26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sambung Missing Link di Aceh Tengah, BPJN Aceh Bangun Jalan Geumpang-Pameu

ACEH, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambung missing link pada ruas jalan nasional di lintas tengah Provinsi Aceh, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh membangun Jalan Geumpang-Pameu sepanjang 59,6 km. Pembangunan jalan ini selain untuk membuka akses bagi beberapa desa yang terisolir, juga dapat memperpendek jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah.

“Saat ini jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah harus memutar melalui lintas tengah sejauh kurang lebih 345 km. Dengan adanya pembangunan jalan Geumpang – Pameu, jarak tempuh menjadi 59,6 km. Jadi, jalan ini dapat memperpendek jarak 285,4 km,” ujar Kepala BPJN Aceh, Elvi Roza.

Elvi menambahkan, pembangunan jalan Geumpang-Pameu ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah. Pembangunan jalan yang berada pada kawasan hutan lindung telah mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Daerah.

“Dalam membangun jalan, kami tetap mengedepankan asas keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dengan tidak mengganggu fungsi pokok kawasan hutan. Pengujian mutu lingkungan juga dilakukan pada awal, tengah, dan akhir pelaksanaan pekerjaan untuk penanganan dampak kegiatan jalan dalam pengelolaan lingkungan di kawasan hutan,” terangnya.

Elvi Roza mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Jalan Geumpang-Pameu, antara lain faktor cuaca ekstrem yang kerapkali terjadi karena letak lokasi pembangunan berada di dataran tinggi sehingga intensitas curah hujan juga tinggi. Tantangan lain yang dihadapi adalah saat melakukan mobilisasi material ke lokasi pembangunan yang cukup jauh.

Namun ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengganggu target yang telah ditentukan, yakni pada akhir tahun 2021 pembangunan Jalan Geumpang – Pameu sepanjang 56,9 km sudah akan terbuka dengan badan jalan timbunan pilihan selebar 8 meter.

“Pembangunan jalan ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya, masyarakat sekitar dapat memperoleh fasilitas kehidupan yang lebih lengkap dan berkualitas,” pungkas Elvi. (rel/tri/*)

ACEH, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambung missing link pada ruas jalan nasional di lintas tengah Provinsi Aceh, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh membangun Jalan Geumpang-Pameu sepanjang 59,6 km. Pembangunan jalan ini selain untuk membuka akses bagi beberapa desa yang terisolir, juga dapat memperpendek jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah.

“Saat ini jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah harus memutar melalui lintas tengah sejauh kurang lebih 345 km. Dengan adanya pembangunan jalan Geumpang – Pameu, jarak tempuh menjadi 59,6 km. Jadi, jalan ini dapat memperpendek jarak 285,4 km,” ujar Kepala BPJN Aceh, Elvi Roza.

Elvi menambahkan, pembangunan jalan Geumpang-Pameu ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah. Pembangunan jalan yang berada pada kawasan hutan lindung telah mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Daerah.

“Dalam membangun jalan, kami tetap mengedepankan asas keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dengan tidak mengganggu fungsi pokok kawasan hutan. Pengujian mutu lingkungan juga dilakukan pada awal, tengah, dan akhir pelaksanaan pekerjaan untuk penanganan dampak kegiatan jalan dalam pengelolaan lingkungan di kawasan hutan,” terangnya.

Elvi Roza mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Jalan Geumpang-Pameu, antara lain faktor cuaca ekstrem yang kerapkali terjadi karena letak lokasi pembangunan berada di dataran tinggi sehingga intensitas curah hujan juga tinggi. Tantangan lain yang dihadapi adalah saat melakukan mobilisasi material ke lokasi pembangunan yang cukup jauh.

Namun ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengganggu target yang telah ditentukan, yakni pada akhir tahun 2021 pembangunan Jalan Geumpang – Pameu sepanjang 56,9 km sudah akan terbuka dengan badan jalan timbunan pilihan selebar 8 meter.

“Pembangunan jalan ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya, masyarakat sekitar dapat memperoleh fasilitas kehidupan yang lebih lengkap dan berkualitas,” pungkas Elvi. (rel/tri/*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/