26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gus Irawan Terpopuler, Oegroseno Salip Chairuman

Prediksi Kiprah Partai Golkar di Pilgubsu

MEDAN-Pencalonan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2013-2018 memasuki babak persiapan. Di Partai Golkar, beberapa nama pun sudah mulai digadang-gadang. Pasangan Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan mantan Kapolda Sumut Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Oegroseno mulai ramai dibincangkan.

Pengamat politik Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU),  Rafdinal, mengatakan kemunculan nama Gus Irawan dan Oegroseno bukan tanpa sebab. “Tidak dipungkiri memang Gus Irawan ini termasuk pemain baru dalam dunia politik praktis, terlebih dalam Pilgubsu ini. Namun, tidak bisa dipungkiri pula bila Gus Irawan memiliki kelebihan mampu menjalin komunikasi terhadap semua lapisan. Ini modal penting, bagi sosok yang akan maju,” ulasnya.

Lalu, bagaimana dengan Oegroseno? Untuk sosok ini, Rafdinal mengatakan kalau Ketua Pengurus Pusat Pujakesuma tersebut adalah alternatif ideal. “Oegrosseno secara track record politik memang belum secara signifikan terlihat. Karena sosoknya lebih kuat saat menjadi Kapolda Sumut. Terlepas dari itu, sosok Oegrosseno adalah alternatif, termasuk bagi Golkar. Bila Oegrosseno maju, saya pikir Gus Irawan dan Oegrosseno lah yang pas. Chairuman akan tersingkir,” ulasnya.

Selain dua nama di atas, anggota DPR RI asal Sumut Chairuman Harahap dan Bupati Serdang Bedagai T Erry Nuradi telah lebih dulu mengemuka. Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Prof DR HM Arif Nasution MA membeberkan analisisnya kepada Sumut Pos, Minggu (22/1). Dia menyebutkan, untuk pencalonan Gubsu tidak terlepas dari jaringan kedekatan dan lobi-lobi di tingkat pusat. Karena di kubu Partai Golkar tidak cukup dengan budget politik, melainkan kekuatan berjaringan.”Tugas Gus Irawan berikutnya adalah mengautkannya dari simpul kedekatan etnisitas, apalagi Sumut memiliki beragam etnis,” katanya.

Kemudian, dia menilai kekuatan Chairuman Harahap, sebagai tokoh senior di atas Gus Irawan, masih dibatasi dengan etnisitas saja. Hal itu karena periode lalu sudah lebih dahulu berbuat. Namun, kini sudah mulai terkikis akibat jarang dibawa pendekatan berikutnya. “Kekuatannya hanya itu, jadi perlu ada perluasan lainnya,” paparnya.

Sementara, untuk T Erry Nuradi dia menyebutkan, belum bisa begitu dilihat arahnya. Tapi, dari sisi pelaksanaan pemerintahan sudah relatif baik membawa Serdang Bedagai. Kepemimpinan itu terbukti bisa membawa kabupaten pemekaran menyabet segudang prestasi. “Hanya itu saja, belum mengakar dan meluas ke ranah lainnya,” tegasnya.

Analis politik USU yang lain Wara Sinuhaji, juga mengatakan hal tak berbeda dari koleganya. Baginya, Gus Irawan memiliki kans lebih besar untuk maju dengan perahu Golkar. “Gus Irawan memiliki tingkat popularitas yang relatif baik, dan itu telah dibangunnya sejak satu tahun belakangan ini. Dari jabatannya yang sekarang, dirinya juga cukup memberi manfaat bagi masyarakat dengan program-program yang dilakukannya. Untuk peluang, Gus Irawan saya pikir relatif memiliki peluang besar dalam bursa pencalonan Pilgubsu nanti,” jelasnya.

Namun, Wara Sinuhaji tidak menampik ada kekurangan yang dialami Gus Irawan. Namun, kekurangan itu juga tidak akan menjadi boomerang nantinya. “Dia (Gus Irawan, red) masih cukup muda. Tapi, saya pikir itu tidak masalah,” tambahnya.

Sementara itu, Wara Sinuhaji juga menuturkan, sosok yang tidak bisa dilupakan begitu saja pada bursa pencalonan BK 1 Sumut adalah sosok RE Nainggolan. “RE Nainggolan ini tokoh yang berpengalaman dan berpengaruh. Dia pasti laris manis akan dipinang partai, bisa saja Golkar atau lainnya,” cetusnya.

Sebelumnya, Gus Irawan ketika ditemui di Convention Hall Danau Toba Meda enggan menjawab terkait pencalonannya. Dirinya hanya tersenyum, bahkan sejumlah kader FKPPI sudah memanggilnya dengan sebutan Pak Gubernur. Sementara itu, Chairuman Harahap mengaku masih melihat kondisi lagi terkait pencalonan Gubsu.

Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu mengaku, untuk pendaftaran calon Gubsu yang diusung partai belum ada pembicaraan. Tapi, segera mungkin akan menjadi agenda penting bagi partai pada 2012. (ril/ari)

Prediksi Kiprah Partai Golkar di Pilgubsu

MEDAN-Pencalonan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2013-2018 memasuki babak persiapan. Di Partai Golkar, beberapa nama pun sudah mulai digadang-gadang. Pasangan Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan mantan Kapolda Sumut Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Oegroseno mulai ramai dibincangkan.

Pengamat politik Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU),  Rafdinal, mengatakan kemunculan nama Gus Irawan dan Oegroseno bukan tanpa sebab. “Tidak dipungkiri memang Gus Irawan ini termasuk pemain baru dalam dunia politik praktis, terlebih dalam Pilgubsu ini. Namun, tidak bisa dipungkiri pula bila Gus Irawan memiliki kelebihan mampu menjalin komunikasi terhadap semua lapisan. Ini modal penting, bagi sosok yang akan maju,” ulasnya.

Lalu, bagaimana dengan Oegroseno? Untuk sosok ini, Rafdinal mengatakan kalau Ketua Pengurus Pusat Pujakesuma tersebut adalah alternatif ideal. “Oegrosseno secara track record politik memang belum secara signifikan terlihat. Karena sosoknya lebih kuat saat menjadi Kapolda Sumut. Terlepas dari itu, sosok Oegrosseno adalah alternatif, termasuk bagi Golkar. Bila Oegrosseno maju, saya pikir Gus Irawan dan Oegrosseno lah yang pas. Chairuman akan tersingkir,” ulasnya.

Selain dua nama di atas, anggota DPR RI asal Sumut Chairuman Harahap dan Bupati Serdang Bedagai T Erry Nuradi telah lebih dulu mengemuka. Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Prof DR HM Arif Nasution MA membeberkan analisisnya kepada Sumut Pos, Minggu (22/1). Dia menyebutkan, untuk pencalonan Gubsu tidak terlepas dari jaringan kedekatan dan lobi-lobi di tingkat pusat. Karena di kubu Partai Golkar tidak cukup dengan budget politik, melainkan kekuatan berjaringan.”Tugas Gus Irawan berikutnya adalah mengautkannya dari simpul kedekatan etnisitas, apalagi Sumut memiliki beragam etnis,” katanya.

Kemudian, dia menilai kekuatan Chairuman Harahap, sebagai tokoh senior di atas Gus Irawan, masih dibatasi dengan etnisitas saja. Hal itu karena periode lalu sudah lebih dahulu berbuat. Namun, kini sudah mulai terkikis akibat jarang dibawa pendekatan berikutnya. “Kekuatannya hanya itu, jadi perlu ada perluasan lainnya,” paparnya.

Sementara, untuk T Erry Nuradi dia menyebutkan, belum bisa begitu dilihat arahnya. Tapi, dari sisi pelaksanaan pemerintahan sudah relatif baik membawa Serdang Bedagai. Kepemimpinan itu terbukti bisa membawa kabupaten pemekaran menyabet segudang prestasi. “Hanya itu saja, belum mengakar dan meluas ke ranah lainnya,” tegasnya.

Analis politik USU yang lain Wara Sinuhaji, juga mengatakan hal tak berbeda dari koleganya. Baginya, Gus Irawan memiliki kans lebih besar untuk maju dengan perahu Golkar. “Gus Irawan memiliki tingkat popularitas yang relatif baik, dan itu telah dibangunnya sejak satu tahun belakangan ini. Dari jabatannya yang sekarang, dirinya juga cukup memberi manfaat bagi masyarakat dengan program-program yang dilakukannya. Untuk peluang, Gus Irawan saya pikir relatif memiliki peluang besar dalam bursa pencalonan Pilgubsu nanti,” jelasnya.

Namun, Wara Sinuhaji tidak menampik ada kekurangan yang dialami Gus Irawan. Namun, kekurangan itu juga tidak akan menjadi boomerang nantinya. “Dia (Gus Irawan, red) masih cukup muda. Tapi, saya pikir itu tidak masalah,” tambahnya.

Sementara itu, Wara Sinuhaji juga menuturkan, sosok yang tidak bisa dilupakan begitu saja pada bursa pencalonan BK 1 Sumut adalah sosok RE Nainggolan. “RE Nainggolan ini tokoh yang berpengalaman dan berpengaruh. Dia pasti laris manis akan dipinang partai, bisa saja Golkar atau lainnya,” cetusnya.

Sebelumnya, Gus Irawan ketika ditemui di Convention Hall Danau Toba Meda enggan menjawab terkait pencalonannya. Dirinya hanya tersenyum, bahkan sejumlah kader FKPPI sudah memanggilnya dengan sebutan Pak Gubernur. Sementara itu, Chairuman Harahap mengaku masih melihat kondisi lagi terkait pencalonan Gubsu.

Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu mengaku, untuk pendaftaran calon Gubsu yang diusung partai belum ada pembicaraan. Tapi, segera mungkin akan menjadi agenda penting bagi partai pada 2012. (ril/ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/