MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di masa pandemi Covid-19 mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi kesehatan, di tengah risiko yang makin meningkat. Memasuki tahun 2022, masyarakat dihadapkan pada risiko kesehatan yang kembali tinggi dengan adanya varian baru Covid-19 Omicron. Terlebih lagi, data menunjukkan lebih dari 4,4 juta orang Indonesia pernah terkonfirmasi positif Covid-19, dan saat ini terdapat lebih dari 140 ribu kasus aktif Covid-19.
Oleh karena itu, untuk menjawab kebutuhan tersebut, Generali terus melakukan inovasi dari berbagai aspek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memberikan nilai tambah dari proteksi kesehatan yang dimiliki. Demikian disampaikan Head of Corporate Communications Generali Indonesia, Windra Krismansyah kepada Sumut Pos di Medan, Selasa (12/4).
“Masyarakat di Kota Medan saat ini lebih berminat ke produk Asuransi Generali jenis tradisional dan unit link. Hal itu, tergantung pada kebutuhan nasabah masing-masing. Di perusahaan Asuransi Generali pada dasarnya jenis proteksi yang diminati masyarakat Medan sangat beragam tergantung pada kebutuhan nasabah masing-masing. Banyak nasabah yang minat terhadap produk tradisional, namun ada banyak juga yang minat terhadap produk unit link. Untuk produk tradisional, Generali telah menghadirkan Crystal yang khusus pada perlindungan penyakit kritis,” ujar Windra.
Menurutnya, jika nasabah terdiagnosa penyakit kritis maka santunan uang pertanggungan akan diberikan oleh nasabah, dan jika tidak terjadi klaim pada masa pertanggungan maka 110 persen premi akan dikembalikan.
Kemudian, lanjut Windra, selain produk tradisional, produk unit link juga menjadi pilihan masyarakat Medan karena jenis ini memungkinkan nasabah memiliki proteksi kesehatan sesuai dengan kebutuhan mereka. Produk asuransi kesehatan unggulan Generali saat ini adalah BeSMART yang bisa dilengkapi dengan manfaat asuransi tambahan Generali Medical Solution (GMS).
“GMS siap mendampingi di berbagai kondisi, baik dalam kondisi sehat, gawat maupun darurat. Dalam kondisi sehat, proteksi kesehatan ini memberikan manfaat reguler medical check up, pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan diagnostik dan program-program kesehatan lainnya. Melalui fitur telemedicine Dokter Leo, nasabah sekeluarga juga bisa menikmati konsultasi kesehatan gratis dengan dokter secara online melalui chat, telepon, video call, termasuk saat terinfeksi Covid-19,” sebutnya.
Dijelaskannya, dalam kondisi gawat dan perlu perawatan, BeSMART memiliki perlindungan lengkap untuk perawatan RS bahkan perawatan kanker yang lebih lengkap, juga manfaat hemodialysis atau cuci darah, serta manfaat-manfaat lainnya. Sedangkan dalam kondisi darurat, BeSMART menghadirkan layanan evakuasi medis darurat.
“Selain itu, produk ini memiliki keunggulan, yaitu fitur anti inflasi, yang memberikan manfaat kamar perawatan sesuai jenis kamar, dan bukan berdasarkan limit harga, perlindungan berlaku hingga ke seluruh dunia serta bisa memberikan nilai pertanggungan hingga Rp100 miliar,” katanya.
Windra memaparkan, selain dilengkapi dengan manfaat kesehatan GMS, BeSMART memiliki tiga fitur andalan, yaitu 100 persen pengembalian premi, fitur jaminan anti lapse yang memastikan polis tetap aktif selama selama 10 tahun dan juga ROBOARMS yang telah terbukti kinerjanya dalam menjaga dan mengoptimalkan nilai investasi polis di segala kondisi. “Sebagai bukti, secara rata-rata lebih dari 90 persen nasabah yang sudah mengaktifkan ROBOARMS, kinerja polisnya di atas IHSG,” imbuhnya.
Disinggung bagaimana strategi untuk membuat masyarakat tertarik dengan asuransi kesehatan Generali, Windra menjelaskan, sebagai bagian dari industri jasa finansial, Generali selalu gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang manfaat asuransi kesehatan kepada masyarakat, yang dilakukan melalui berbagai channel komunikasi mulai dari event, media tradisional hingga media secara digital.
“Komunikasi secara digital semakin kami gencarkan pada tiga tahun belakangan ini, mengingat mayoritas masyarakat sudah familiar berselancar di dunia digital. Berbagai segmen masyarakat juga kami berikan edukasi sesuai dengan profilnya masing-masing. Kami juga sering melakukan kerja sama dengan berbagai komunitas-komunitas tertentu untuk semakin memberikan edukasi yang lebih meluas,” jelasnya.
Selain itu, sambung Windra, sejak tahap awal melakukan konsultasi dengan financial consultant, pihaknya juga sudah memfasilitasi dengan aplikasi iPropose di mana selain melakukan konsultasi, calon nasabah juga bisa melakukan pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, pengajuan polis secara online dan pembayaran premi pertama secara online dengan aman dan terverifikasi. “Jika dibutuhkan pemeriksaan medis dalam pengajuan polis, kami juga memiliki fitur Digital Medical Check Up yang membantu mempercepat proses MCU bagi nasabah. Pengiriman polispun dilakukan secara online melalui email,” bebernya.
Setelah menjadi nasabah, kata Windra lagi, kemudahan bertransaksi polis sudah difasilitasi oleh aplikasi Gen iClick, dimana nasabah bisa melihat manfaat polis, pengajuan klaim secara online, cek nilai investasi, discharge button (fitur keluar rumah sakit lebih cepat setelah rawat inap), informasi rumah sakit rekanan terdekat, hingga fitur telemedicine ‘Dokter Leo’ yang bisa dimanfaatkan nasabah dan keluarga.
Selain konsultasi secara online, fitur telemedicine ‘Dokter Leo’ juga memungkinkan nasabah bisa mendapatkan obat secara online (online pharmacy) sekaligus pengajuan klaim secara online. Seiring dengan berbagai inovasi digital dan automatisasi yang terus diperkuat, nasabah Generali tetap menjadi prioritas utama.
“Untuk itu, kami membangun sistem manajemen keamanan data dan informasi yang kini sudah terserfitikasi ISO 27001. Dengan demikian, nasabah dan calon nasabah merasa tenang untuk keamanan data saat berinteraksi secara digital dengan Generali. Dari sisi layanan nasabah, Generali juga sudah memiliki JANE, virtual assistant yang 24/7 siap melayani nasabah secara online melalui website www.generali.co.id dan juga sudah terintegrasi dengan aplikasi whatsapp di nomor 0858-1315-0037,” tandasnya. (Dwi)
