DAIRI, SUMUTPOS – Kunjungan wisata di Kabupaten Dairi meningkat selama momen libur lebaran Idul Fitri 1443 H. Objek wisata yang ramai dikunjungi diantaranya kawasan Danau Toba/ Tao Silalahi di Kecamatan Silahisabungan dan Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Olahraga (Disparbudpora) Dairi, Rahmat Syah Munthe, Minggu (8/5) mengatakan, jumlah pengunjung selama libur lebaran mulai tanggal 30 April- 6 Mei di Silalahi mencapai 16.249 orang. Sementara, di TWI Sitinjo jumlah pengunjung mulai 30 April- 7 Mei sebanyak 9.424 orang.
Jumlah pengunjung itu mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Hal itu didapat dari pengelola sejumlah spot wisata di Silalahi.
“Kita meminta pengelola spot wisata dan tim dari Disparbudpora Dairi di Silalahi mendata jumlah pengunjung,” ucapnya.
Dijelaskannya, dengan ramainya pengunjung akan menghasilkan pendapatan untuk daerah. Untuk saat ini, data yang tersedia retribusi dari TWI selama liburan sebesar Rp92 juta. Sedangkan pendapatan restribusi dari Tao Silalahi tidak begitu signifikan, karena memasuki kawasan objek wisata ini tidak ada pungutan retribusi, kecuali retribusi parkir di kawasan dermaga terapung. Memang jumlah retribusi parkir belum dijumlah total.
Walaupun pendapatan daerah dari retribusi tidak begitu signifikan. Tetapi akan berdampak pada putaran ekonomi masyarakat terkhusus di kawasan objek wisata.
“Ramai pengunjung, pasti berdampak putaran perekonomian masyarakat yang berada di dekat objek wisata Tao Silalahi,” ucapnya.(rud/ram)
DAIRI, SUMUTPOS – Kunjungan wisata di Kabupaten Dairi meningkat selama momen libur lebaran Idul Fitri 1443 H. Objek wisata yang ramai dikunjungi diantaranya kawasan Danau Toba/ Tao Silalahi di Kecamatan Silahisabungan dan Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Olahraga (Disparbudpora) Dairi, Rahmat Syah Munthe, Minggu (8/5) mengatakan, jumlah pengunjung selama libur lebaran mulai tanggal 30 April- 6 Mei di Silalahi mencapai 16.249 orang. Sementara, di TWI Sitinjo jumlah pengunjung mulai 30 April- 7 Mei sebanyak 9.424 orang.
Jumlah pengunjung itu mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Hal itu didapat dari pengelola sejumlah spot wisata di Silalahi.
“Kita meminta pengelola spot wisata dan tim dari Disparbudpora Dairi di Silalahi mendata jumlah pengunjung,” ucapnya.
Dijelaskannya, dengan ramainya pengunjung akan menghasilkan pendapatan untuk daerah. Untuk saat ini, data yang tersedia retribusi dari TWI selama liburan sebesar Rp92 juta. Sedangkan pendapatan restribusi dari Tao Silalahi tidak begitu signifikan, karena memasuki kawasan objek wisata ini tidak ada pungutan retribusi, kecuali retribusi parkir di kawasan dermaga terapung. Memang jumlah retribusi parkir belum dijumlah total.
Walaupun pendapatan daerah dari retribusi tidak begitu signifikan. Tetapi akan berdampak pada putaran ekonomi masyarakat terkhusus di kawasan objek wisata.
“Ramai pengunjung, pasti berdampak putaran perekonomian masyarakat yang berada di dekat objek wisata Tao Silalahi,” ucapnya.(rud/ram)
