MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, 12 dari 14 jamaah haji Indonesia di Arab Saudi yang wafat disebabkan penyakit jantung. Berdasarkan data Kemenkes hingga Senin (27/6), dari 462 jamaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 di antaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari 179 jamaah yang menjalani rawat inap, 13 di antaranya merupakan pasien jantung.
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang merupakan tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Mohammad Rizki Akbar menyampaikan, setidaknya terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jemaah yang dirawat di KKHI Makkah, baik rawat jalan maupun rawat inap. “Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung,” kata Rizki dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (29/6).
Pada kelompok ini, keluhan yang banyak muncul yaitu sesak napas. Mudah lelah saat beraktivitas dan bengkak pada tungkai kaki juga kerap dikeluhkan. “Biasanya terjadi karena minum obat tidak teratur atau aktivitas ibadah fisik yang terlalu berat,” ujar Rizki.
Kelompok kedua yaitu pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada. Menurut Rizki, hal itu terjadi karena penyempitan pembuluh darah di jantung.
Sementara kelompok ketiga, ujar Rizki, yaitu pasien yang datang dengan keluhan berdebar. “Hal ini terjadi karena gangguan pada irama jantungnya,” terangnya.
Rizki menyarankan bagi jamaah yang memiliki faktor risiko jantung harus segera menyampaikan kepada petugas kesehatan di kloter setiap kali merasakan keluhan. Hal itu agar dokter dapat mengevaluasi kondisi jemaah dan memutuskan tindakan yang dibutuhkan jamaah.
“Sehingga mereka bisa langsung lakukan evaluasi apakah ini terkait dengan perburukan kondisi ataukah tidak. Dengan demikian kita bisa melakukan pelayanan pengobatan di KKHI,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menyebutkan hingga Senin, sebanyak 14 orang jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi.
Sementara jamaah haji yang sakit di Saudi ada 87 orang. Dari jumlah tersebut, 76 orang dirawat di KKHI dan 11 orang lainnya dirawat di rumah sakit. (cnni/adz)