29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cegah Lakalantas Truk Tanki, Pertamina Sumbagut Cek Armada Berkala

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan beberapa langkah antisipasi dan pencegahan terhadap awak mobil tangki (AMT) milik mereka. Hal ini, untuk mencegah terulangnya kecelakaan truk tangki di Cibubur, Bekasi.

“Kita tetap melakukan pengecekan armada secara berkala,” kata Section Head Communication & Relation Pertamina Sumbagut, Agustiawan kepada Sumut Pos, Rabu (20/7).

Menurut Agustiawan, beberapa hal dilakukan yakni segera melakukan Safety Stand Down (SSD) terhadap AMT yang disampaikan pada momen safety talk rutin. “Memastikan kesiapan AMT sebelum diberangkatkan, terutama pada equipment kritikal seperti ban, sistem pengereman, sistem pneumatic, lampu navigasi dan lain-lain,” jelasnya.

Kemudian, menjalankan check list harian/ pre inspection sebelum AMT digunakan sesuai dengan buku volume 2 – Manajemen Operasi MT BBM, sebagai tools untuk memastikan kesiapan armada. “AMT yang mengalami kerusakan mayor, wajib untuk dilakukan perbaikan terlebih dahulu,” sebut Agustiawan.

Selanjutnya, mengupayakan preventive maintenance untuk AMT dilaksanakan sesuai dengan panduan buku volume 3 – Manajemen Pemeliharaan MT BBM. Memperketat monitoring pelaksanaan Fit To Work terhadap AMT. Pastikan FTW dilaksanakan sesuai prosedur. AMT Non Fit dilarang keras mengoperasikan MT.

“Kita juga memastikan penjadwalan shift AMT terkelola dengan baik, untuk menghindari potensi fatigue pada AMT. Memastikan AMT memahami risk journey pada rute yg akan ditempuh dalam pengiriman BBM. Memastikan terdapat tim & peralatan penanggulangan keadaan darurat yg selalu siap saat dibutuhkan,” jelas Agustiawan.

Selain itu, pihak Pertamina juga melakukan proses safety yang dilakukan oleh Fuel Terminal seperti melakukan Safety Stand Down (SSD) sehubungan dengan kejadian tersebut. “Memonitor & mengawasi pengelolaan MT & AMT oleh pengelola fleet lokasi dan melakukan random check/sampling terhadap kesiapan armada di lapangan,” kata Agustiawan.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut mengerikan yang melibatkan truk Pertamina, dengan 2 unit mobil dan 10 unit motor terjadi di Cibubur, Bekasi, Senin (18/7) kemarin. Peristiwa itu, mengakibatkan 10 orang di lokasi kejadian meninggal dunia. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melakukan beberapa langkah antisipasi dan pencegahan terhadap awak mobil tangki (AMT) milik mereka. Hal ini, untuk mencegah terulangnya kecelakaan truk tangki di Cibubur, Bekasi.

“Kita tetap melakukan pengecekan armada secara berkala,” kata Section Head Communication & Relation Pertamina Sumbagut, Agustiawan kepada Sumut Pos, Rabu (20/7).

Menurut Agustiawan, beberapa hal dilakukan yakni segera melakukan Safety Stand Down (SSD) terhadap AMT yang disampaikan pada momen safety talk rutin. “Memastikan kesiapan AMT sebelum diberangkatkan, terutama pada equipment kritikal seperti ban, sistem pengereman, sistem pneumatic, lampu navigasi dan lain-lain,” jelasnya.

Kemudian, menjalankan check list harian/ pre inspection sebelum AMT digunakan sesuai dengan buku volume 2 – Manajemen Operasi MT BBM, sebagai tools untuk memastikan kesiapan armada. “AMT yang mengalami kerusakan mayor, wajib untuk dilakukan perbaikan terlebih dahulu,” sebut Agustiawan.

Selanjutnya, mengupayakan preventive maintenance untuk AMT dilaksanakan sesuai dengan panduan buku volume 3 – Manajemen Pemeliharaan MT BBM. Memperketat monitoring pelaksanaan Fit To Work terhadap AMT. Pastikan FTW dilaksanakan sesuai prosedur. AMT Non Fit dilarang keras mengoperasikan MT.

“Kita juga memastikan penjadwalan shift AMT terkelola dengan baik, untuk menghindari potensi fatigue pada AMT. Memastikan AMT memahami risk journey pada rute yg akan ditempuh dalam pengiriman BBM. Memastikan terdapat tim & peralatan penanggulangan keadaan darurat yg selalu siap saat dibutuhkan,” jelas Agustiawan.

Selain itu, pihak Pertamina juga melakukan proses safety yang dilakukan oleh Fuel Terminal seperti melakukan Safety Stand Down (SSD) sehubungan dengan kejadian tersebut. “Memonitor & mengawasi pengelolaan MT & AMT oleh pengelola fleet lokasi dan melakukan random check/sampling terhadap kesiapan armada di lapangan,” kata Agustiawan.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut mengerikan yang melibatkan truk Pertamina, dengan 2 unit mobil dan 10 unit motor terjadi di Cibubur, Bekasi, Senin (18/7) kemarin. Peristiwa itu, mengakibatkan 10 orang di lokasi kejadian meninggal dunia. (gus/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/