26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polres Binjai Rekonstruksi Kasus Kematian Siswa SD

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai bergerak cepat menangani kasus kematian siswa yang masih duduk di bangku kelas V pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 023971, Rabu (24/8/2022). Kasus yang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah masuk tahap penyidikan.

Karenanya, penyidik melakukan rekonstruksi dalam perkara tersebut di SDN 023971, Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Rekonstruksi berjalan lancar yang disaksikan seluruh pihak termasuk orang tua dari almarhum MIA.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di halaman sekolah dan ruang kelas. Sejumlah terduga pelaku yang diduga terlibat melakoni langsung perannya dalam rekonstruksi tersebut.

“Ada 24 adegan dalam rekonstruksi tersebut,” kata Rian.

Mantan Kasatres Narkoba Polre Binjai ini bilang, penanganan kasus kematian murid SD masih terus dilanjutkan. “Nantinya kita akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam kasus ini,” kata Rian.

Apabila ditemukan bukti baru dalam kasus tersebut, lanjut Rian, kemungkinan besar akan kembali dilakukan rekonstruksi tambahan untuk memastikan peristiwa itu. “Rekonstruksi tambahan bisa saja dilakukan jika memang ada tambahan bukti baru dan itu akan kita lakukan jika memang dibutuhkan,” seru dia.

Sementara, Ibu korban, Santi berharap agar kasus ini terselesaikan. Bahkan dia berharap, pihak kepolisian segera menetapkan tersangka pada pelaku yang telah menyebabkan korban meninggal.

“Kami berharap kasus ini cepat selesai dan pihak kepolisian segera menetapkan tersangka dalam kasus ini,” tukasnya.

Serangkaian kegiatan penyelidikan sudah dilakukan Satreskrim Polres Binjai. Setelah mengambil keterangan sejumlah pihak, Polres Binjai bersama forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut juga telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran kuburan korban dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia berinisial MIA (11), di Tempat Pemakaman Umum, Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Rabu (15/6/2022) lalu.

Masyarakat sekitar yang melihat adanya kegiatan kepolisian, mengerumuni TPU tersebut. Sebuah tenda didirikan polisi saat ekshumasi berjalan.

Ibu korban, Santi Citra Dewi hadir melihat proses polisi membongkar kuburan buah hatinya. Raut wajah ibu rumah tangga yang berusia 37 tahun ini terlihat sedih.

Bahkan sesekali dia juga meneteskan air matanya jatuh membasahi pipi. Sebelumnya, orang tua anak yang wajah buah hati mereka diviralkan dalam Facebook orang tua korban, Santy Macha tak terima.

Mereka merasa dirugikan karena postingan ibunda korban. Bahkan, orang tua anak yang merasa dirugikan ini sudah menyampaikan keluhan mereka kepada Kepala SDN 023971.

Diketahui, unggahan status Facebook ibunda korban menyita perhatian hingga Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting datang ke rumah korban. Oleh orang nomor satu di Polres Binjai menyarankan agar keluarga korban membuat laporan, demi membuka tabir kematian dugaan penganiayaan tersebut.

Dalam postingannya, korban berinisial MIA meninggal dunia diduga dianiaya oleh teman sekolahnya. Semula sang ibu beranggapan kalau MIA tutup usia karena sakit.

Namun belakangan, teman korban menyampaikan kalau ada terjadi dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan nyawa anaknya melayang. (ted/tri)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai bergerak cepat menangani kasus kematian siswa yang masih duduk di bangku kelas V pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 023971, Rabu (24/8/2022). Kasus yang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah masuk tahap penyidikan.

Karenanya, penyidik melakukan rekonstruksi dalam perkara tersebut di SDN 023971, Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Rekonstruksi berjalan lancar yang disaksikan seluruh pihak termasuk orang tua dari almarhum MIA.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Permana menjelaskan, rekonstruksi dilakukan di halaman sekolah dan ruang kelas. Sejumlah terduga pelaku yang diduga terlibat melakoni langsung perannya dalam rekonstruksi tersebut.

“Ada 24 adegan dalam rekonstruksi tersebut,” kata Rian.

Mantan Kasatres Narkoba Polre Binjai ini bilang, penanganan kasus kematian murid SD masih terus dilanjutkan. “Nantinya kita akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam kasus ini,” kata Rian.

Apabila ditemukan bukti baru dalam kasus tersebut, lanjut Rian, kemungkinan besar akan kembali dilakukan rekonstruksi tambahan untuk memastikan peristiwa itu. “Rekonstruksi tambahan bisa saja dilakukan jika memang ada tambahan bukti baru dan itu akan kita lakukan jika memang dibutuhkan,” seru dia.

Sementara, Ibu korban, Santi berharap agar kasus ini terselesaikan. Bahkan dia berharap, pihak kepolisian segera menetapkan tersangka pada pelaku yang telah menyebabkan korban meninggal.

“Kami berharap kasus ini cepat selesai dan pihak kepolisian segera menetapkan tersangka dalam kasus ini,” tukasnya.

Serangkaian kegiatan penyelidikan sudah dilakukan Satreskrim Polres Binjai. Setelah mengambil keterangan sejumlah pihak, Polres Binjai bersama forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut juga telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran kuburan korban dugaan penganiayaan hingga meninggal dunia berinisial MIA (11), di Tempat Pemakaman Umum, Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Rabu (15/6/2022) lalu.

Masyarakat sekitar yang melihat adanya kegiatan kepolisian, mengerumuni TPU tersebut. Sebuah tenda didirikan polisi saat ekshumasi berjalan.

Ibu korban, Santi Citra Dewi hadir melihat proses polisi membongkar kuburan buah hatinya. Raut wajah ibu rumah tangga yang berusia 37 tahun ini terlihat sedih.

Bahkan sesekali dia juga meneteskan air matanya jatuh membasahi pipi. Sebelumnya, orang tua anak yang wajah buah hati mereka diviralkan dalam Facebook orang tua korban, Santy Macha tak terima.

Mereka merasa dirugikan karena postingan ibunda korban. Bahkan, orang tua anak yang merasa dirugikan ini sudah menyampaikan keluhan mereka kepada Kepala SDN 023971.

Diketahui, unggahan status Facebook ibunda korban menyita perhatian hingga Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting datang ke rumah korban. Oleh orang nomor satu di Polres Binjai menyarankan agar keluarga korban membuat laporan, demi membuka tabir kematian dugaan penganiayaan tersebut.

Dalam postingannya, korban berinisial MIA meninggal dunia diduga dianiaya oleh teman sekolahnya. Semula sang ibu beranggapan kalau MIA tutup usia karena sakit.

Namun belakangan, teman korban menyampaikan kalau ada terjadi dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan nyawa anaknya melayang. (ted/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/