BINJAI, SUMUTPOS.CO – Terkait dinding lapisan parit yang jebol di Lingkungan II, Kelurahan Pujidadi, Binjai Selatan, sudah diketahui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai. Bahkan, perangkat dari Bidang Pengairan Dinas PUPR Kota Binjai pun sudah melakukan survei ke lokasi tersebut.
“Kita sudah melakukan survei dan mengecek ke lokasi setelah menerima laporan,” jelas Kepala Seksi Peningkatan Prasarana Pengairan Dinas PUPR Binjai, Hendra Sihotang, Rabu (24/8/2022).
Mengenai perbaikannya, kata dia, akan dilakukan segera mungkin. Menurut dia, informasi soal lining (lapisan dinding, red) parit jebol ini sudah dilaporkannya kepada Kepala Dinas PUPR Binjai.
“Kalau ada dana pemeliharaan, kita akan segera perbaiki. Namun, masih kita lihat dulu bagaimana, ada atau tidak dana pemeliharaannya,” kata Hendra.
“Kalau tidak ada dana pemeliharaannya, ya kita usulkan nanti anggaran perbaikannya (2023) nanti,” tambah dia.
Sementara itu, jebolnya lining parit mengakibatkan air masuk ke rumah masyarakat. Bahkan, air tergenang sampai ke lutut orang dewasa.
“Sampai sakit saya 3 hari karena air masuk ke rumah. Saya sudah tua, ya tidak kemana-mana, di kamar sajalah,” tukas seorang wanita paruh baya saat sumutpos melihat lining parit jebol.
Sebelumnya, banjir menggenangi rumah masyarakat hingga berdampak kepada 24 kepala keluarga dengan 96 jiwa. Air menggenangi rumah masyarakat karena curah hujan yang tinggi. Buntutnya, lining parit jebol diduga tidak mampu menampung debit air yang tinggi. masyarakat sekitar sidah mengusulkan perbaikan lining parit tersebut.
“Solusi daripada banjir ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Adapun korban daripada banjir ini ada berkisar 15 rumah yang total kemasukan oleh air banjir,” jelas Kepala Lingkungan II Kelurahan Pujidadi, Ahmad Zul Siregar.
Dia berharap, usulan perbaikan lining parit tersebut dapat dikabulkan. Juga harapan besarnya, Pemerintah Kota Binjai dapat melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini. Mengingat cuaca buruk berupa hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi bakal terjadi pada sejumlah wilayah di Sumut. Termasuk Kota Binjai.
“Jadi solusi yang diberikan kawan-kawan salah satunya adalah kita usulkan bagaimana ada solusi yang terbaik pembangunan ataupun perbaikan daripada lining ini, sehingga walaupun terjadi curah hujan yang tinggi, mudah-mudahan kalau lining ini berfungsi sebagaimana yang kita inginkan, mudah-mudahan banjir ini tidak seperti yang terjadi pada beberapa minggu ini. Bu lurah sudah melihat kondisi ini dan untuk sementara bu lurah masih dalam tahap proses pendekatan atau pembicaraan dengan instansi terkait,” pungkasnya. (ted/azw)
