30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

84 Pelajar Dipulangkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagian pelajar yang sempat diamankan Polrestabes Medan, karena diduga mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Kantor DPRD Sumut, Kamis (8/9) lalu, telah dipulangkan. Terhitung ada 99 pelajar yang ikut demonstrasi telah diperiksa secara maraton, dan 84 di antaranya telah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Dari semua itu, 14 siswa terbukti positif narkoba, Rabu (14/9).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan, sebanyak 84 siswa telah membuat surat pernyataan yang kemudian diserahkan kepada guru dan orang tua siswa.

“Diamankan 99 pelajar itu kan berawal dari bergabungnya mereka ke dalam massa mahasiswa yang unjuk rasa penolakan BBM di Gedung DPRD Sumut,” ungkap Fathir.

Fathir juga menjelaskan, satu dari mereka yang diamankan ada yang membawa alat pemukul. Polisi pun mencurigai, siswa ini punya niat dan tujuan lain.

Sementara itu, sebanyak 14 siswa lainnya terbukti positif narkoba. Mereka pun tengah menjalani asesmen di BNNP Sumut.

“Kemudian setelah dites urine, 14 orang didapati positif narkoba. Diasesmenlah ke BNNP Sumut, setelah Satres Narkoba berkoordinasi ke sana. Agar para pelajar tidak kecanduan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Medan telah mengamankan sejumlah pelajar yang tampak menyatu dengan para mahasiswa saat menggelar aksi protes kenaikan BBM di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (8/9) lalu.

Awalnya mereka tampak ikut serta dengan peserta demonstrasi dari kelompok mahasiswa. Polisi yang melakukan giat keamanan, pun mencurigai gerak-gerik para pelajar yang kemudian mengumpulkannya di sekitar lokasi aksi. Benar saja, setelah diinterogasi, mereka pun mengaku bukan mahasiswa, melainkan siswa SMA dari beberapa sekolah. (mag-3/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagian pelajar yang sempat diamankan Polrestabes Medan, karena diduga mengikuti aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Kantor DPRD Sumut, Kamis (8/9) lalu, telah dipulangkan. Terhitung ada 99 pelajar yang ikut demonstrasi telah diperiksa secara maraton, dan 84 di antaranya telah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Dari semua itu, 14 siswa terbukti positif narkoba, Rabu (14/9).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan, sebanyak 84 siswa telah membuat surat pernyataan yang kemudian diserahkan kepada guru dan orang tua siswa.

“Diamankan 99 pelajar itu kan berawal dari bergabungnya mereka ke dalam massa mahasiswa yang unjuk rasa penolakan BBM di Gedung DPRD Sumut,” ungkap Fathir.

Fathir juga menjelaskan, satu dari mereka yang diamankan ada yang membawa alat pemukul. Polisi pun mencurigai, siswa ini punya niat dan tujuan lain.

Sementara itu, sebanyak 14 siswa lainnya terbukti positif narkoba. Mereka pun tengah menjalani asesmen di BNNP Sumut.

“Kemudian setelah dites urine, 14 orang didapati positif narkoba. Diasesmenlah ke BNNP Sumut, setelah Satres Narkoba berkoordinasi ke sana. Agar para pelajar tidak kecanduan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Medan telah mengamankan sejumlah pelajar yang tampak menyatu dengan para mahasiswa saat menggelar aksi protes kenaikan BBM di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (8/9) lalu.

Awalnya mereka tampak ikut serta dengan peserta demonstrasi dari kelompok mahasiswa. Polisi yang melakukan giat keamanan, pun mencurigai gerak-gerik para pelajar yang kemudian mengumpulkannya di sekitar lokasi aksi. Benar saja, setelah diinterogasi, mereka pun mengaku bukan mahasiswa, melainkan siswa SMA dari beberapa sekolah. (mag-3/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/