SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Kabar baik untuk warga Kota Sibolga. Tahun ini Pemko Sibolga menyiapkan beasiswa untuk 50 mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin. Anggarannya bersumber dari dana hibah yang diposkan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Sibolga, Hendra Sahputra mengatakan, program beasiswa ini merupakan visi misi Wali Kota, Jamaluddin Pohan dan Wakil Wali Kota, Pantas Maruba Lumbantobing mewujudkan Sibolga Pintar.
“Berdasarkan peraturan wali kota, anggaran beasiswa untuk mahasiswa miskin berprestasi pada Bagian Kesra tersebut dipercayakan ke Dewan Pendidikan Sibolga untuk pelaksanaan secara teknis,” kata Hendra didampingi Bidang Komunikasi dan Media, Parulian Sihotang, dalam konferensi pers, Jumat (16/12).
Dilihat dari porsi anggaran tersebut, Pemko Sibolga hanya mampu mengalokasikan untuk 50 mahasiswa. Besarannya Rp5 juta dan hanya diberikan satu kali saja. Beasiswa itu nanti akan ditransfer langsung ke rekening mahasiswa penerima.
“Jadi beasiswa ini tidak dalam bentuk tunai. Calon penerima akan membuka rekening di Bank Sumut. Kemudian Bank Sumut yang mentransfer ke rekening yang bersangkutan dan tidak ada pemotongan,” kata Hendra.
Pihaknya sudah menyosialisasikan program beasiswa untuk mahasiswa miskin berprestasi tersebut dalam rapat bersama Sekda Sibolga yang dihadiri camat dan lurah se Kota Sibolga.
Dia menjelaskan, program beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berdomisili di Sibolga minimal 3 tahun dibuktikan dengan KTP dan kartu keluarga. Kemudian, aktif mengikuti perkuliahan minimal 2 semester dan maksimal 4 semester di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
“Artinya, calon penerima itu sudah kuliah minimal 1 tahun dan maksimal 2 tahun. Kuotanya, 30% untuk mahasiswa yang kuliah di Sibolga dan Tapteng, dan 70% untuk mahasiswa yang kuliah di luar kota,” katanya.
Kemudian, calon penerima harus memenuhi syarat indeks prestasi kumulatif (IPK). Untuk perguruan tinggi negeri, program studi eksakta IPK 3,0 dan non eksakta IPK 3,25. Untuk perguruan tinggi swasta, program studi eksakta IPK 3,25 dan non eksakta IPK 3,5.
“Jadi, IPK-nya juga kita atur. Namanya juga mahasiswa berprestasi, kalau IPK-nya di bawah 3,0 berarti tidak diterima walaupun mahasiswa tersebut masuk dalam kategori miskin,” katanya.
Menurut Hendra, Dewan Pendidikan Sibolga sudah membuka sekretariat pendaftaran di lantai 2 Kantor Kelurahan Pancuran Dewa, Kecamatan Sibolga Sambas di Jalan Sisingamangaraja, Kota Sibolga.
Masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya atau mengambil formulir dipersilakan datang ke sekretariat tersebut. Permohonan atau pendaftaran bisa langsung oleh mahasiswa maupun orang tuanya.
“Di situ sudah ada panitia yang akan memberikan formulir. Jadwal pendaftaran dibuka pada 16-21 Desember 2022. Pada tanggal 22 sampai 26 Desember 2022 dilakukan verifikasi lapangan,” katanya.
Berkas permohonan tersebut akan diverifikasi secara administrasi dan faktual di lapangan. Tim akan turun dan mendatangi rumah calon penerima untuk memastikan kelayakan. Nama yang lolos kemudian di SK-kan wali kota.
“Ada syarat lain yang mengikat, bahwa calon penerima tidak boleh menerima program beasiswa lain. Artinya tidak boleh double,” Hendra menambahkan.
Parulian Sihotang berharap, masyarakat Kota Sibolga yang masuk dalam kategori kurang mampu, dan anaknya sedang menjalani perkuliahan di perguruan tinggi negeri dan swasta dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan, pada kesempatan berikutnya, Pemko Sibolga bisa menambah anggaran untuk program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi asal kota ini,” katanya. (mag-5/azw)
