26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rancang Mesin Babat Rumput

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan, Sukardi mengatakan, di SMK Negeri 2 Medan terdapat empat program keahlian dengan 6 program studi, untuk teknik ada teknik bangunan gambar dan konstruksi bangunan. Otomotif ada teknik kendaraan ringan dan teknik mekanik sepeda motor, di jurusan listrik ada teknik instalasi listrik dan jurusan mesin ada teknik mesin.

Dia mengatakan, siswa SMK Negeri 2 Medan khususnya siswa teknik mesin,  kini sudah mampu membuat mesin TNT sebagai mesin press dan bubut. Mesin yang sudah dibuat akan dikirim ke Aceh, Pekanbaru dan Sumut untuk dijadikan sebagai alat praktek di sekolah SMK, khususnya di teknik permesinan.

“Kalau di Jawa siswa SMK nya bisa membuat mobil, maka siswa kita membuat mesin untuk mencetak komponen mesin mobil yakni mesin TNT (TriNiTroluene, Red) untuk membuat baut dan lainnya,” paparnya.

Sukardi menyebutkan, selama ini, siswa dari jurusan lainnya seperti teknik listrik juga sudah berprestasi dalam lomba kompetensi siswa (LKS) di tingkat nasional. Bahkan, dalam waktu dekat Dinas PU Bina Marga sudah meminta kepada SMK Negeri 2 Medan, agar mampu merancang mesin babat. “Saat ini prototype mesin babat sedang kami kerjakan, kalau sudah selesai akan dibuat nanti rancangannya dengan komponen-komponen alatnya yang diminta dinas PU dari barang-barang bekas,” sebutnya. (adl)

Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan, Sukardi mengatakan, di SMK Negeri 2 Medan terdapat empat program keahlian dengan 6 program studi, untuk teknik ada teknik bangunan gambar dan konstruksi bangunan. Otomotif ada teknik kendaraan ringan dan teknik mekanik sepeda motor, di jurusan listrik ada teknik instalasi listrik dan jurusan mesin ada teknik mesin.

Dia mengatakan, siswa SMK Negeri 2 Medan khususnya siswa teknik mesin,  kini sudah mampu membuat mesin TNT sebagai mesin press dan bubut. Mesin yang sudah dibuat akan dikirim ke Aceh, Pekanbaru dan Sumut untuk dijadikan sebagai alat praktek di sekolah SMK, khususnya di teknik permesinan.

“Kalau di Jawa siswa SMK nya bisa membuat mobil, maka siswa kita membuat mesin untuk mencetak komponen mesin mobil yakni mesin TNT (TriNiTroluene, Red) untuk membuat baut dan lainnya,” paparnya.

Sukardi menyebutkan, selama ini, siswa dari jurusan lainnya seperti teknik listrik juga sudah berprestasi dalam lomba kompetensi siswa (LKS) di tingkat nasional. Bahkan, dalam waktu dekat Dinas PU Bina Marga sudah meminta kepada SMK Negeri 2 Medan, agar mampu merancang mesin babat. “Saat ini prototype mesin babat sedang kami kerjakan, kalau sudah selesai akan dibuat nanti rancangannya dengan komponen-komponen alatnya yang diminta dinas PU dari barang-barang bekas,” sebutnya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/