26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kunjungi KPU Nias Selatan, M Nuh Berharap Pemilu 2024 Sukses

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhammad Nuh MSP mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Selatan, Kamis (3/8). Kunjungan kerja Muhammad Nuh itu diterima Ketua KPU Nias Selatan, Repa Duha dan sekretarisnya.

Muhammad Nuh mengungkapkan, kunjungan ini dalam rangka inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). “Sebagai anggota DPD RI, saya datang ke KPU Nias Selatan untuk melakukan fungsi pengawasan. Seperti yang kita tahu Nias Selatan termasuk dalam kabupaten dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang tinggi,” kata Nuh melalui pesan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Jumat (4/8) siang.

Menurut Nuh, ada 8 hal yang menjadi kendala suksesnya Pemilu. “Berdasarkan observasi, ditemukan kejadian yang mengganggu jalannya Pemilu, yaitu; perekrutan penyelenggara Pemilu tidak independen, permasalahan DPT, kesalahan pencatatan berita acara perolehan suara, pengawas Pemilu dan pihak keamanan yang tidak independen, lokasi yang sulit dijangkau, intervensi dan tekanan kepada penyelenggara Pemilu, penggelembungan surat suara, pencoblosan secara massal.” Ungkap Nuh.

Menurut Nuh, pelanggaran dan kecurangan tersebut berpotensi menimbulkan Pemilu ulang dan perhitungan suara ulang (PSU). Dan kejadian tersebut menimbulkan kerugian secara langsung dan tidak langsung bagi KPU, Bawaslu, bagi para kontestan Pemilu (Caleg) dan bagi stakeholder.

Ketua KPU Nias Selatan Repa Duha berkomitmen untuk menjalankan tugas secara profesional. “Masa tugas saya dan semua komisioner akan berakhir sebelum pemilu, tapi kami tetap berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional,” ungkap Repa.

Sekretaris KPU Nias Selatan menyebutkan, ada beberapa kendala dalam menghadapi pemilu 2024, yaitu belum tersedianya gudang untuk menyimpan logistik pemilu. Hal tersebut akan berpotensi terlambatnya pengiriman logistik ke daerah yang jauh saat hari pencoblosan.

Muhammad Nuh berkomitmen akan membawa persoalan ini ke pusat, juga menyarankan KPU untuk audiensi kepada pemda dan TNI yang memiliki beberapa fasilitas untuk bisa dipinjam pakai. “Saya akan menyampaikan ini ke KPU RI dan Panglima TNI untuk bisa bersinergi demi kesuksesan Pemilu 2024. Mari kita bersama menjadikan Pemilu 2024 sukses,” pungkas Nuh. (adz)

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhammad Nuh MSP mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Selatan, Kamis (3/8). Kunjungan kerja Muhammad Nuh itu diterima Ketua KPU Nias Selatan, Repa Duha dan sekretarisnya.

Muhammad Nuh mengungkapkan, kunjungan ini dalam rangka inventarisasi materi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). “Sebagai anggota DPD RI, saya datang ke KPU Nias Selatan untuk melakukan fungsi pengawasan. Seperti yang kita tahu Nias Selatan termasuk dalam kabupaten dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang tinggi,” kata Nuh melalui pesan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Jumat (4/8) siang.

Menurut Nuh, ada 8 hal yang menjadi kendala suksesnya Pemilu. “Berdasarkan observasi, ditemukan kejadian yang mengganggu jalannya Pemilu, yaitu; perekrutan penyelenggara Pemilu tidak independen, permasalahan DPT, kesalahan pencatatan berita acara perolehan suara, pengawas Pemilu dan pihak keamanan yang tidak independen, lokasi yang sulit dijangkau, intervensi dan tekanan kepada penyelenggara Pemilu, penggelembungan surat suara, pencoblosan secara massal.” Ungkap Nuh.

Menurut Nuh, pelanggaran dan kecurangan tersebut berpotensi menimbulkan Pemilu ulang dan perhitungan suara ulang (PSU). Dan kejadian tersebut menimbulkan kerugian secara langsung dan tidak langsung bagi KPU, Bawaslu, bagi para kontestan Pemilu (Caleg) dan bagi stakeholder.

Ketua KPU Nias Selatan Repa Duha berkomitmen untuk menjalankan tugas secara profesional. “Masa tugas saya dan semua komisioner akan berakhir sebelum pemilu, tapi kami tetap berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional,” ungkap Repa.

Sekretaris KPU Nias Selatan menyebutkan, ada beberapa kendala dalam menghadapi pemilu 2024, yaitu belum tersedianya gudang untuk menyimpan logistik pemilu. Hal tersebut akan berpotensi terlambatnya pengiriman logistik ke daerah yang jauh saat hari pencoblosan.

Muhammad Nuh berkomitmen akan membawa persoalan ini ke pusat, juga menyarankan KPU untuk audiensi kepada pemda dan TNI yang memiliki beberapa fasilitas untuk bisa dipinjam pakai. “Saya akan menyampaikan ini ke KPU RI dan Panglima TNI untuk bisa bersinergi demi kesuksesan Pemilu 2024. Mari kita bersama menjadikan Pemilu 2024 sukses,” pungkas Nuh. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/