24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Kompetisi Choir Internasional di Jepang, PS El-Shaddai USU Sabet Gold dan Silver

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Paduan Suara (PS) El-Shaddai Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memberikan kebanggaa. Paduan suara ini mengharumkan nama Indonesia di ajang paduan suara atau choir bergengsi tingkat internasional.

PS El-Shaddai membawa pulang ke Sumut, gelar tertinggi dengan meraih Gold Prize (medali emas) di ajang ‘5th Tokyo International Choir Competition’ dengan kategori mixed choir di Dai-ichi Seimei Hall, Tokyo, Jepang, 28-30 Juli 2023.

Selain itu, di ajang yang sama, PS El-Shaddai dengan Konduktor Rudolf Aristeus Nababan itu, juga meraih gelar Silver Prize (medali perak) di kategori Contemporary Music.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua BPH PS El-Shaddai USU Elizabeth Sihite didampingi Ketua Panitia Kegiatan Deni Simangunsong kepada wartawan di Kota Medan, Jumat (11/8/2023).

Tidak hanya itu, PS El-Shaddai juga mencatatkan prestasi bagus pada ajang 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest, di Takarazuka Vaga Hall di Hyogo Jepang, Sabtu 22 Juli 2023.

“Pada kategori Mixed Choir di 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest itu, Puji Tuhan kami salah satu yang terbaik, dengan meraih gelar 3rd Place Silver Prize,” ucap Elizabeth Sihite.

Pada kategori Mixed Choir “5th Tokyo International Choir Competition”, PS El-Shaddai membawakan lagu “Leztes Gluck” karya Johannes Brahms (Jerman), “Smoking Time II” karya Chiharu Wakabayasi (Jepang), “Regina Caeli” karya Jhon August Pamintuan (Filipina) dan “Noche” karya : Lorenzo Donati (Italia).

Kemudian di kategori Contemporary Music, lagu yang dibawakan adalah “Gayatri” karya Bagus S Utomo (Indonesia), “The Dreams of the Dreamer” karya David Walters (United States) dan “Atsalums” karya Jekabs Jancevskis (Latvia).

Sedangkan di kategori Mixed Choir pada “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest”, lagu yang dibawakan “Dispietata Pietate” karya Sigismondo D’India (Italia), “Freue dich des Weibes deiner Jugend” karya Johann H Schein (Jerman), “Leztes Gluck” karya Johannes Brahms (Jerman) dan “Quell Augellin Che Canta” karya Claudio Monteverdi (Italia).

Ketua Panitia Kegiatan Deni Simangunsong menambahkan ajang “5th Tokyo International Choir Competition” diikuti 69 tim PS dari 11 negara, di antaranya Jepang, Indonesia, Jerman, Denmark, Filipina, Korea. Sementara “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest” diikuti 18 tim PS dari Jepang dan Indonesia.

PS El-Shaddai, sebut Deni Simangunsong, sudah 3 kali mengikuti “Tokyo International Choir Competition”, yakni 2021 (online), 2022 (offline) dan 2023 (offline). Namun untuk ajang “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contes” baru pertama kali.

Elizabeth Sihite menambahkan PS El-Shaddai setelah mengikuti kompetisi internasional itu semakin bertambah wawasan dan pengalaman yang diharapkan semakin menguatkan karakter positif dan kontribusi masing-masing anggota untuk pengembangan PS El-Shaddai.

Dari kompetisi tersebut, pihaknya juga belajar menekuni bidang paduan suara, yang diimbangi dengan keseriusan belajar akademik, dan kemampuan komunikasi yang mumpuni serta kemauan untuk menguasai bahasa asing.

“Dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak, baik tim maupun para tokoh, donatur dan mitra sponsor, serta doa dari seluruh masyarakat Sumatera Utara. Sekali lagi kami amat berterima kasih,” pungkas Elizabeth.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Paduan Suara (PS) El-Shaddai Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memberikan kebanggaa. Paduan suara ini mengharumkan nama Indonesia di ajang paduan suara atau choir bergengsi tingkat internasional.

PS El-Shaddai membawa pulang ke Sumut, gelar tertinggi dengan meraih Gold Prize (medali emas) di ajang ‘5th Tokyo International Choir Competition’ dengan kategori mixed choir di Dai-ichi Seimei Hall, Tokyo, Jepang, 28-30 Juli 2023.

Selain itu, di ajang yang sama, PS El-Shaddai dengan Konduktor Rudolf Aristeus Nababan itu, juga meraih gelar Silver Prize (medali perak) di kategori Contemporary Music.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua BPH PS El-Shaddai USU Elizabeth Sihite didampingi Ketua Panitia Kegiatan Deni Simangunsong kepada wartawan di Kota Medan, Jumat (11/8/2023).

Tidak hanya itu, PS El-Shaddai juga mencatatkan prestasi bagus pada ajang 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest, di Takarazuka Vaga Hall di Hyogo Jepang, Sabtu 22 Juli 2023.

“Pada kategori Mixed Choir di 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest itu, Puji Tuhan kami salah satu yang terbaik, dengan meraih gelar 3rd Place Silver Prize,” ucap Elizabeth Sihite.

Pada kategori Mixed Choir “5th Tokyo International Choir Competition”, PS El-Shaddai membawakan lagu “Leztes Gluck” karya Johannes Brahms (Jerman), “Smoking Time II” karya Chiharu Wakabayasi (Jepang), “Regina Caeli” karya Jhon August Pamintuan (Filipina) dan “Noche” karya : Lorenzo Donati (Italia).

Kemudian di kategori Contemporary Music, lagu yang dibawakan adalah “Gayatri” karya Bagus S Utomo (Indonesia), “The Dreams of the Dreamer” karya David Walters (United States) dan “Atsalums” karya Jekabs Jancevskis (Latvia).

Sedangkan di kategori Mixed Choir pada “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest”, lagu yang dibawakan “Dispietata Pietate” karya Sigismondo D’India (Italia), “Freue dich des Weibes deiner Jugend” karya Johann H Schein (Jerman), “Leztes Gluck” karya Johannes Brahms (Jerman) dan “Quell Augellin Che Canta” karya Claudio Monteverdi (Italia).

Ketua Panitia Kegiatan Deni Simangunsong menambahkan ajang “5th Tokyo International Choir Competition” diikuti 69 tim PS dari 11 negara, di antaranya Jepang, Indonesia, Jerman, Denmark, Filipina, Korea. Sementara “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest” diikuti 18 tim PS dari Jepang dan Indonesia.

PS El-Shaddai, sebut Deni Simangunsong, sudah 3 kali mengikuti “Tokyo International Choir Competition”, yakni 2021 (online), 2022 (offline) dan 2023 (offline). Namun untuk ajang “38th Takarazuka International Chamber Chorus Contes” baru pertama kali.

Elizabeth Sihite menambahkan PS El-Shaddai setelah mengikuti kompetisi internasional itu semakin bertambah wawasan dan pengalaman yang diharapkan semakin menguatkan karakter positif dan kontribusi masing-masing anggota untuk pengembangan PS El-Shaddai.

Dari kompetisi tersebut, pihaknya juga belajar menekuni bidang paduan suara, yang diimbangi dengan keseriusan belajar akademik, dan kemampuan komunikasi yang mumpuni serta kemauan untuk menguasai bahasa asing.

“Dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak, baik tim maupun para tokoh, donatur dan mitra sponsor, serta doa dari seluruh masyarakat Sumatera Utara. Sekali lagi kami amat berterima kasih,” pungkas Elizabeth.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/