28 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Hari Ini, Hassanudin Dilantik Jadi Pj Gubsu, Ijeck: Sosok yang Tepat dan Paham Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melantik Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) pagi ini, Selasa (5/9). Pelantikan ini seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah pada hari ini.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menilai, penunjukan Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin sebagai Pj Gubsu sudah tepat. Karena, Hasannudin merupakan sosok yang paham provinsi ini Menurut Musa Rajekshah, Hasanuddin cukup lama bertugas saat menjadi perwira TNI Angkatan Darat (AD) aktif. Mulai dari menjabat sebagai Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan, Pangdam Iskandar Muda hingga Pangdam I Bukit Barisan. “Pak Hassanudin kita tahu semua ya, beliau pernah Kasdam, beliau masuk Pangdam Aceh dan kembali lagi, menjadi Pangdam I Bukit Barisan,” sebut Ijeck kepada wartawan, Senin (4/9).

Dengan begitu, Ijeck mengatakan, Hasanuddin bukan orang asing di Sumut dan dia paham dengan kondisi Sumut tentang kemajemukan masyarakat dari suku dan agama. Kemudian, tentang geopolitik hingga segala sesuatunya. “Dalam Pemerintahan Provinsi, dalam gambaran umum beliau tahu,” jelas Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.

Ijeck mengaku senang atas penunjukan Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut. Karena, memiliki sosok yang paham tentang Sumut ini. Dari sebelumnya, pernah bertugas selama menjadi prajurit aktif di provinsi ini. “Saya cukup senang, karena yang menjadi Pj Gubernur orang yang mengenal Sumatera Utara ini. Setidaknya, beliau paham. Sudah bisa menilai masukan yang benar, untuk jalannya pemerintahan yang lebih baik kedepannya,” kata Ijeck.

Ijeck mengungkapkan, masa jabatan Pj Gubernur Sumut, cukup lama. Sehingga diperlukan sosok nantinya pemimpin yang tahu betul tentang Sumut ini. Apa lagi, kata Ijeck, Pj Gubernur Sumut akan dihadapi dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dimana tensi politik akan tinggi di Sumut ini. Sehingga perlu keahlian untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Bukan sebentar, tapi cukup lama, 1 tahun dan 2 bulan. Apa lagi menghadapi Pileg dan Pilpres, harus lebih baik memahami kondisi daerah. Biar kondusif, daerah kita,” jelas Ijeck.

 

Ijeck Pamit

Sementara, suasana haru mewarnai apel pagi terakhir yang dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, di Lapangan Tengah Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (4/9). Banyak ASN Pemprov Sumut, mulai dari eselon II, III dan IV serta tenaga pendukung, meminta foto bersama dengan Wakil Gubernur Musa Rajekshah. Satu per satu permintaan itu dilayani Musa Rajekshah.

Apel pagi terakhir sebelum mengakhiri masa jabatannya Selasa 5 September 2023 itu digunakan Wakil Gubernur Musa Rajekshah untuk pamit dengan seluruh ASN dan tenaga honor di lingkungan Pemprov Sumut. “Tak terasa lima tahun amanah yang diberikan kepada saya sebagai Wakil Gubernur berakahir. Pertemun ini sekaligus saya pamit karena dahulu awal menerima jabatan ini juga dalam apel kita bertatap muka,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rakekshah saat apel pagi itu.

Selain menyampaikan salam perpisahan, Ijeck mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai atas kebersamaan dalam melewati suka dan duka yang telah dilalui selama lima tahun. “Kesempatan ini saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala dedikasi, segala dukungan dan segala bantuan dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Sumatera Utara. InshaAllah semua sudah dilaksanakan walaupun belum mencapai kesempurnaan, belum mencapai target. Tapi apapun itu kita sudah bekerjasama dan bantu-membantu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan selama menjabat. Menurutnya, perpisahan ini bukan berarti memutus silaturahmi yang sudah terjalin, jabatan sementara tapi silaturahmi harus terjalin selama-lamanya.

“Sekali lagi secara pribadi, juga mewakili istri dan keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan loyalitas yang diberikan selama ini. Saya juga memohon maaf karena sebagai manusia pastilah saya tak sempurna dalam menjalankan jabatan. Kalau ada yg kurang berkenan saya mohon maaf. Semoga silaturahmi tetap terjaga. Jabatan ini sementara silaturahmi ini selama-lamanya,” harapnya.

Ijeck berpesan kepada jajaran ASN dan staf pendukung di lingkungan Pemprovsu untuk bekerja lebih baik lagi. “Saya berpesan kepada semunya untuk bekerja dengan hati, profesional dan bertangungjawab. Hal-hal yang sudah baik mulai dari gubernur sebelumnya dan sampai saat kami menjabat ini harus dilanjutkan, mana yang belum sempurna disempurnakan. Sampaikan salam sayang saya kepada teman-teman lainnya yang belum sempat bertatap muka,” tutupnya.

Usai memimpin apel pagi, Ijeck melanjutkan acara pengajian bersama staf di ruang kerjanya lantai 9 kantor Gubernur Sumut. Pengajian ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Arief Sudarto Trinugroho.

Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho dalam kesempatan itu juga menyampaikan hal senada dengan Wagub Sumut. Menurutnya, jabatan berakhir tapi silaturahmi tidak pernah berakhir. “Pak Wagub merupakan pimpinan kami, pimpinan kita semua tentunya ini harus tetap kita jaga, kita jalin karena salah satu prinsip hidup saya, saya tidak pernah mau menghianati dan memutuskan tali silaturahmi dengan para pemimpin saya. Bagaimanapun orang-orang yang tadi pernah menjadi atasan kita pasti juga pernah menjadi pelindung kita, tempat kita juga berkeluh kesah, tempat kita mengadu dan yang pasti membimbing kita ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

“Terima kasih untuk semua yang bapak sudah lakukan untuk kami dan untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini, walaupun bapak tidak menjadi Wagub lagi, tapi bapak tetap menjadi orang tua kami. Saya yakin Allah pasti memberikan tugas yang lebih besar lagi karena bapak sudah diberikan pengalaman sebagai wakil gubernur selama lima tahun ini, dan saya yakin bapak dengan pengalaman bapak dapat mengemban amanah tersebut dengan baik dan berhasil,” katanya. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melantik Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) pagi ini, Selasa (5/9). Pelantikan ini seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah pada hari ini.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menilai, penunjukan Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin sebagai Pj Gubsu sudah tepat. Karena, Hasannudin merupakan sosok yang paham provinsi ini Menurut Musa Rajekshah, Hasanuddin cukup lama bertugas saat menjadi perwira TNI Angkatan Darat (AD) aktif. Mulai dari menjabat sebagai Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan, Pangdam Iskandar Muda hingga Pangdam I Bukit Barisan. “Pak Hassanudin kita tahu semua ya, beliau pernah Kasdam, beliau masuk Pangdam Aceh dan kembali lagi, menjadi Pangdam I Bukit Barisan,” sebut Ijeck kepada wartawan, Senin (4/9).

Dengan begitu, Ijeck mengatakan, Hasanuddin bukan orang asing di Sumut dan dia paham dengan kondisi Sumut tentang kemajemukan masyarakat dari suku dan agama. Kemudian, tentang geopolitik hingga segala sesuatunya. “Dalam Pemerintahan Provinsi, dalam gambaran umum beliau tahu,” jelas Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.

Ijeck mengaku senang atas penunjukan Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut. Karena, memiliki sosok yang paham tentang Sumut ini. Dari sebelumnya, pernah bertugas selama menjadi prajurit aktif di provinsi ini. “Saya cukup senang, karena yang menjadi Pj Gubernur orang yang mengenal Sumatera Utara ini. Setidaknya, beliau paham. Sudah bisa menilai masukan yang benar, untuk jalannya pemerintahan yang lebih baik kedepannya,” kata Ijeck.

Ijeck mengungkapkan, masa jabatan Pj Gubernur Sumut, cukup lama. Sehingga diperlukan sosok nantinya pemimpin yang tahu betul tentang Sumut ini. Apa lagi, kata Ijeck, Pj Gubernur Sumut akan dihadapi dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dimana tensi politik akan tinggi di Sumut ini. Sehingga perlu keahlian untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Bukan sebentar, tapi cukup lama, 1 tahun dan 2 bulan. Apa lagi menghadapi Pileg dan Pilpres, harus lebih baik memahami kondisi daerah. Biar kondusif, daerah kita,” jelas Ijeck.

 

Ijeck Pamit

Sementara, suasana haru mewarnai apel pagi terakhir yang dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, di Lapangan Tengah Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (4/9). Banyak ASN Pemprov Sumut, mulai dari eselon II, III dan IV serta tenaga pendukung, meminta foto bersama dengan Wakil Gubernur Musa Rajekshah. Satu per satu permintaan itu dilayani Musa Rajekshah.

Apel pagi terakhir sebelum mengakhiri masa jabatannya Selasa 5 September 2023 itu digunakan Wakil Gubernur Musa Rajekshah untuk pamit dengan seluruh ASN dan tenaga honor di lingkungan Pemprov Sumut. “Tak terasa lima tahun amanah yang diberikan kepada saya sebagai Wakil Gubernur berakahir. Pertemun ini sekaligus saya pamit karena dahulu awal menerima jabatan ini juga dalam apel kita bertatap muka,” ujar Ijeck sapaan akrab Musa Rakekshah saat apel pagi itu.

Selain menyampaikan salam perpisahan, Ijeck mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai atas kebersamaan dalam melewati suka dan duka yang telah dilalui selama lima tahun. “Kesempatan ini saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala dedikasi, segala dukungan dan segala bantuan dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Sumatera Utara. InshaAllah semua sudah dilaksanakan walaupun belum mencapai kesempurnaan, belum mencapai target. Tapi apapun itu kita sudah bekerjasama dan bantu-membantu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan selama menjabat. Menurutnya, perpisahan ini bukan berarti memutus silaturahmi yang sudah terjalin, jabatan sementara tapi silaturahmi harus terjalin selama-lamanya.

“Sekali lagi secara pribadi, juga mewakili istri dan keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan loyalitas yang diberikan selama ini. Saya juga memohon maaf karena sebagai manusia pastilah saya tak sempurna dalam menjalankan jabatan. Kalau ada yg kurang berkenan saya mohon maaf. Semoga silaturahmi tetap terjaga. Jabatan ini sementara silaturahmi ini selama-lamanya,” harapnya.

Ijeck berpesan kepada jajaran ASN dan staf pendukung di lingkungan Pemprovsu untuk bekerja lebih baik lagi. “Saya berpesan kepada semunya untuk bekerja dengan hati, profesional dan bertangungjawab. Hal-hal yang sudah baik mulai dari gubernur sebelumnya dan sampai saat kami menjabat ini harus dilanjutkan, mana yang belum sempurna disempurnakan. Sampaikan salam sayang saya kepada teman-teman lainnya yang belum sempat bertatap muka,” tutupnya.

Usai memimpin apel pagi, Ijeck melanjutkan acara pengajian bersama staf di ruang kerjanya lantai 9 kantor Gubernur Sumut. Pengajian ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Arief Sudarto Trinugroho.

Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho dalam kesempatan itu juga menyampaikan hal senada dengan Wagub Sumut. Menurutnya, jabatan berakhir tapi silaturahmi tidak pernah berakhir. “Pak Wagub merupakan pimpinan kami, pimpinan kita semua tentunya ini harus tetap kita jaga, kita jalin karena salah satu prinsip hidup saya, saya tidak pernah mau menghianati dan memutuskan tali silaturahmi dengan para pemimpin saya. Bagaimanapun orang-orang yang tadi pernah menjadi atasan kita pasti juga pernah menjadi pelindung kita, tempat kita juga berkeluh kesah, tempat kita mengadu dan yang pasti membimbing kita ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

“Terima kasih untuk semua yang bapak sudah lakukan untuk kami dan untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini, walaupun bapak tidak menjadi Wagub lagi, tapi bapak tetap menjadi orang tua kami. Saya yakin Allah pasti memberikan tugas yang lebih besar lagi karena bapak sudah diberikan pengalaman sebagai wakil gubernur selama lima tahun ini, dan saya yakin bapak dengan pengalaman bapak dapat mengemban amanah tersebut dengan baik dan berhasil,” katanya. (gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/