JAKARTA- Kerja keras 80 personel Densus Mabes Polri yang dikirim untuk menyiapkan pengamanan Pilkada Aceh mencapai puncaknya. Hari ini, secara serentak pemilihan akan berlangsung mulai pukul 7.00 WIB.
“Kita harapkan damai dan lancar,” kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution di Jakarta kemarin. Menjelang Pilkada Aceh, beragam teror yang ditujukan ke tim sukses dan kandidat muncul. Karena itu, sejak sebulan lalu, 80 anggota Korps Burung Hantu diperbantukan secara diam-diam ke Serambi Mekkah. Hasilnya, satu tersangka peneror tewas ditembak, sedangkan tujuh lainnya berhasil dicokok hidup-hidup.
Saud menjelaskan, untuk hari H, total kekuatan personel hampir 9 ribu aparat pengamanan. “Itu gabungan, antara Polri dan TNI,” kata mantan Kadensus 88 Anti Teror ini.
Rinciannya, sebanyak 7.930 anggota Polri dan 1.749 anggota TNI. Mereka disebar di 8.848 tempat pemungutan suara. “Pengamanan ada yang tertutup, ada yang terbuka,” kata Saud.
Dalam catatan tim Mabes Polri, menjelang pilkada, sejumlah teror terjadi. Minggu (18/3/2012), mobil Ketua Timses Hasballah-Marwi dibakar di Dusun Indra Tanjung Desa Bintah, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.
Kemudian, Jumat (23/3), tim sukses Irwandi-Muhyan diserang sekelompok orang di depan posko timses Irwandi-Muhyan di kawasan Jalan Medan – Banda Aceh, Desa Meunasah dayah, Kecamatan Lhokseukon. Pada saat itu, sekitar 12 orang timses tersebut sedang memasang spanduk.
Teror terakhir terjadi Senin (2/4) lalu. Posko Partai Aceh (PA) di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dibakar orang tak dikenal (OTK). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.(rdl/jpnn)