26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Operasi Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Humbahas Ditutup

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Basarnas Medan bersama Tim SAR gabungan secara resmi menutup operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Kamis (14/12/2023) kemarin.

Namun begitu, Basarnas Medan melalui SAR Parapat, tetap melakukan pemantauan di lokasi bencana, bila mana ditemukan korban baru, dikemudian hari. Apalagi, masih ada 10 korban yang dinyatakan hilang.

Operasi pencarian korban dengan melibatkan tim SAR gabungan Basarnas Pusat, Basarnas Medan, Basarnas Bengkulu, Brimob Polda Sumut, Polres Humbahas, Korem 023 Kawal Samudera, Kodim 0210/TU.

Kemudian, BPBD Provinsi Sumut, BPBD Kabupaten Humbahas, Pemkab Humbahas, BMKG, Dinas Sosial, Satpol PP, Polairud, PUPR, BWS, Damkar Humbahas, Dinkes Humbahas, PMI Humbahas, PLN, Denkesyah Sibolga, SAR MTA, Diskominfo Humbahas.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengungkapkan operasi pencarian korban bencana alam itu, dilakukan tim SAR gabungan sejak Sabtu 2 hingga 14 Desember 2023. Sehingga proses pencarian berjalan selama 13 hari.

“Penutupan operasi SAR secara resmi ini dilakukan setelah sebelumnya telah dilakukan perpanjangan masa pencarian sebanyak 2 kali dengan total 13 hari pencarian,” jelas Budiono, dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).

Budiono menjelaskan bahwa seluruh unsur tetap melakukan secara maksimal baik di sektor darat maupun sektor perairan. Diperairan penyisiran dan penyelaman juga telah dilakukan.

Kemudian, disektor darat telah dilakukan pencarian menggunakan alat berat excavator namun hingga sore hari ini korban belum berhasil ditemukan.

“Dan dengan pertimbangan situasi serta hasil evaluasi bersama, seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban. Maka diputuskan operasi SAR dihentikan secara resmi,” ucap Budiono.

Budiono mengungkapkan Pemkab Humbahas baru saja mendatangkan alat berat jenis excavator long arm, untuk melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar tepi Danau Toba.

“Sehingga kami mengerahkan 1 tim yang beranggotakan 5 orang personel dari Pos SAR Parapat, untuk tinggal di lokasi guna mendampingi excavator selama penyisiran dengan dilengkapi perahu LCR, Alat selam dan Aqua eyes bilamana sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Budiono.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas ini, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Dilaporkan dua orang tewas dan 10 masih hilang.

Bencana alam itu, mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan. 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela.Selain itu, bencana alam ini, juga merusak Hotel Senior, Gereja, fasilitas umum hingga lahan pertanian.

Dua korban tewas dan berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Sumut, masing-masing bernama Tiamin Boru Sinambela (78) dan Dian Lubis (19). Dua korban tewas ini, merupakan warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Basarnas Medan bersama Tim SAR gabungan secara resmi menutup operasi pencarian korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada Kamis (14/12/2023) kemarin.

Namun begitu, Basarnas Medan melalui SAR Parapat, tetap melakukan pemantauan di lokasi bencana, bila mana ditemukan korban baru, dikemudian hari. Apalagi, masih ada 10 korban yang dinyatakan hilang.

Operasi pencarian korban dengan melibatkan tim SAR gabungan Basarnas Pusat, Basarnas Medan, Basarnas Bengkulu, Brimob Polda Sumut, Polres Humbahas, Korem 023 Kawal Samudera, Kodim 0210/TU.

Kemudian, BPBD Provinsi Sumut, BPBD Kabupaten Humbahas, Pemkab Humbahas, BMKG, Dinas Sosial, Satpol PP, Polairud, PUPR, BWS, Damkar Humbahas, Dinkes Humbahas, PMI Humbahas, PLN, Denkesyah Sibolga, SAR MTA, Diskominfo Humbahas.

Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengungkapkan operasi pencarian korban bencana alam itu, dilakukan tim SAR gabungan sejak Sabtu 2 hingga 14 Desember 2023. Sehingga proses pencarian berjalan selama 13 hari.

“Penutupan operasi SAR secara resmi ini dilakukan setelah sebelumnya telah dilakukan perpanjangan masa pencarian sebanyak 2 kali dengan total 13 hari pencarian,” jelas Budiono, dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).

Budiono menjelaskan bahwa seluruh unsur tetap melakukan secara maksimal baik di sektor darat maupun sektor perairan. Diperairan penyisiran dan penyelaman juga telah dilakukan.

Kemudian, disektor darat telah dilakukan pencarian menggunakan alat berat excavator namun hingga sore hari ini korban belum berhasil ditemukan.

“Dan dengan pertimbangan situasi serta hasil evaluasi bersama, seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban. Maka diputuskan operasi SAR dihentikan secara resmi,” ucap Budiono.

Budiono mengungkapkan Pemkab Humbahas baru saja mendatangkan alat berat jenis excavator long arm, untuk melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar tepi Danau Toba.

“Sehingga kami mengerahkan 1 tim yang beranggotakan 5 orang personel dari Pos SAR Parapat, untuk tinggal di lokasi guna mendampingi excavator selama penyisiran dengan dilengkapi perahu LCR, Alat selam dan Aqua eyes bilamana sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Budiono.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas ini, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Dilaporkan dua orang tewas dan 10 masih hilang.

Bencana alam itu, mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan. 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela.Selain itu, bencana alam ini, juga merusak Hotel Senior, Gereja, fasilitas umum hingga lahan pertanian.

Dua korban tewas dan berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Sumut, masing-masing bernama Tiamin Boru Sinambela (78) dan Dian Lubis (19). Dua korban tewas ini, merupakan warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas. (gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/