30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ade Jona Imbau Warga Sumut Jangan Golput

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suaranya, pada Kamis 14 Februari besok. Sebagai warga negara yang baik, tentunya tidak golput saat pemilu nanti.

“Jangan sampai tidak menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti. Ayo rame-rame datang ke TPS dan tolak segala kecurangan,” imbaunya, Selasa (13/2/2024).

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum menentukan pilihan untuk segera menentukan. Saat ini sudah mudah mengakses segala informasi terkait calon presiden maupun calon legislatif yang sesuai dengan keyakinannya.

“Kitakan memilih sesuai kebutuhan dan persepsi kita. Ada internet kok, searching dulu di internet pemimpin mana yang sesuai. Pemimpin mana yang mendekati dengan kriteria kita. Kita dukung mereka untuk mewakili kebutuhan kita di masa yang akan datang,” tutur Jona.

Jona juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam transaksi money politik atau serangan fajar. Menurutnya kontestasi di 2024 sudah naik kelas sehingga cara menyogok sudah tidak relevan lagi untuk dilakukan. Sebab, pemimpin itu bekerja bukan mengembalikan modal kampanye. “Mari sama sama kita tegaskan tolak politik uang. Sebab, kita akan memilih pemimpin yang bisa bekerja,” tandasnya. (dwi/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suaranya, pada Kamis 14 Februari besok. Sebagai warga negara yang baik, tentunya tidak golput saat pemilu nanti.

“Jangan sampai tidak menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti. Ayo rame-rame datang ke TPS dan tolak segala kecurangan,” imbaunya, Selasa (13/2/2024).

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum menentukan pilihan untuk segera menentukan. Saat ini sudah mudah mengakses segala informasi terkait calon presiden maupun calon legislatif yang sesuai dengan keyakinannya.

“Kitakan memilih sesuai kebutuhan dan persepsi kita. Ada internet kok, searching dulu di internet pemimpin mana yang sesuai. Pemimpin mana yang mendekati dengan kriteria kita. Kita dukung mereka untuk mewakili kebutuhan kita di masa yang akan datang,” tutur Jona.

Jona juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam transaksi money politik atau serangan fajar. Menurutnya kontestasi di 2024 sudah naik kelas sehingga cara menyogok sudah tidak relevan lagi untuk dilakukan. Sebab, pemimpin itu bekerja bukan mengembalikan modal kampanye. “Mari sama sama kita tegaskan tolak politik uang. Sebab, kita akan memilih pemimpin yang bisa bekerja,” tandasnya. (dwi/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/