27 C
Medan
Thursday, October 17, 2024
spot_img

Jalan ke Lau Pangguh, Batu Anggan-Tornauli Dairi Terancam Putus

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan jalan dari Dusun Lau Pangguh, Batu Anggan, Desa Juma Gerat menuju Desa Tornauli, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, kini terancam terputus.

Pasalnya, hampir separuh badan jalan longsor ke jurang. Jika tidak segera ditangani, dengan kondisi sering turun hujan, warga di 2 desa terancam terisolir.

Pendamping sosial yang juga Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP) Kabupaten Dairi, Robinson Simbolon, Selasa (8/10/2024) mengatakan, saat ini ratusan kepala keluarga (KK) masyarakat 2 desa itu sangat mengeluhkan kondisi jalan rusak dimaksud.

Sebab, hampir separuh badan jalan menghubungkan 2 desa itu kini longsor. Badan jalan longsor tepat di dusun Batu Anggan, desa Juma Gerat. Amblasnya aspal badan jalan diakibatkan bencana alam beberapa waktu lalu.

Robinson menerangkan, awal sebelum kondisi sekarang, kerusakan badan jalan telah disuarakan masyarakat melalui pemerintah desa ke Dinas PUTR dan BPBD Dairi medio bulan April 2024 lalu.

“Dinas PUTR dan BPBD sudah survei lokasi. Sayangnya, sampai sekarang kondisi sudah semakin parah, tak kunjung ada penanganan,”sebut Robinson.

Kerusakan jalan terdapat di dua titik. Satu titik ada tembok penahan jebol, satu lagi didekat plat beton. Kita khawatir jalan putus total, karena dibawah badan jalan sudah berliang.

Jarak dari dusun Lau Pangguh ke Tornauli sekitar 5 kilometer (km). Robinson menyebutkan, Desa Jumagerat dan Tornauli daerah potensial pertanian jagung, kakao/coklat serta kopi robusta dan komoditas pertanian lainya.

“Selayaknya masyarakat disana juga jadi atensi pemerintah untuk perbaikan infrastruktur. Masyarakat disana juga bayar pajak, jadi mereka berhak menikmati jalan bagus dan jangan ada kesan dianaktirikan,”ujar Robinson.

Sekarang tahun politik. Bisa saja ini kita giring ke politik, tetapi yang malu nanti kan pemerintah, kata Robinson lagi.

“Harapan kita, segeralah pemerintah melakukan perbaikan. Jangan menunggu kerusakan semakin parah nanti masyarakat yang jadi korban karena jadi terisolir,”ungkap Robinson. (rud/han).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan jalan dari Dusun Lau Pangguh, Batu Anggan, Desa Juma Gerat menuju Desa Tornauli, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, kini terancam terputus.

Pasalnya, hampir separuh badan jalan longsor ke jurang. Jika tidak segera ditangani, dengan kondisi sering turun hujan, warga di 2 desa terancam terisolir.

Pendamping sosial yang juga Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Publik (JPKP) Kabupaten Dairi, Robinson Simbolon, Selasa (8/10/2024) mengatakan, saat ini ratusan kepala keluarga (KK) masyarakat 2 desa itu sangat mengeluhkan kondisi jalan rusak dimaksud.

Sebab, hampir separuh badan jalan menghubungkan 2 desa itu kini longsor. Badan jalan longsor tepat di dusun Batu Anggan, desa Juma Gerat. Amblasnya aspal badan jalan diakibatkan bencana alam beberapa waktu lalu.

Robinson menerangkan, awal sebelum kondisi sekarang, kerusakan badan jalan telah disuarakan masyarakat melalui pemerintah desa ke Dinas PUTR dan BPBD Dairi medio bulan April 2024 lalu.

“Dinas PUTR dan BPBD sudah survei lokasi. Sayangnya, sampai sekarang kondisi sudah semakin parah, tak kunjung ada penanganan,”sebut Robinson.

Kerusakan jalan terdapat di dua titik. Satu titik ada tembok penahan jebol, satu lagi didekat plat beton. Kita khawatir jalan putus total, karena dibawah badan jalan sudah berliang.

Jarak dari dusun Lau Pangguh ke Tornauli sekitar 5 kilometer (km). Robinson menyebutkan, Desa Jumagerat dan Tornauli daerah potensial pertanian jagung, kakao/coklat serta kopi robusta dan komoditas pertanian lainya.

“Selayaknya masyarakat disana juga jadi atensi pemerintah untuk perbaikan infrastruktur. Masyarakat disana juga bayar pajak, jadi mereka berhak menikmati jalan bagus dan jangan ada kesan dianaktirikan,”ujar Robinson.

Sekarang tahun politik. Bisa saja ini kita giring ke politik, tetapi yang malu nanti kan pemerintah, kata Robinson lagi.

“Harapan kita, segeralah pemerintah melakukan perbaikan. Jangan menunggu kerusakan semakin parah nanti masyarakat yang jadi korban karena jadi terisolir,”ungkap Robinson. (rud/han).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/