26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PTPN2 Kwala Babat Hasil Tanaman Penggarap

LANGKAT- Sedikitnya 700-an karyawan PTPN2 dikomandoi manejer Kebun Kwala Sawit Kecamatan Batangserangan Kabupaten Langkat, Ir RY Haharap, Selasa (15/5), mengokupasi 400 hektar lahan yang digarap sekelompok masyarakat kawasan Afdelin 3, 5 dan 6.

Sebelum okupasi yang dilakukan karyawan PTPN2, kelompok masyarakat penggarap menanami lahan tersebut dengan berbagai jenis tanaman, seperti pinang, pisang, ubi dan lainya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga mendirikan pondok atau gubuk. Saat berlangsungnya okupasi, puluhan personel Pengendali Massa (Dalmas) Polres Langkat dipimpin Kompol Suyadi serta beberapa anggota Reserse Brimob (Resmob) berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi perlawanan dari masyarakat penggarap.

Sementara itu sekitar 50-an penggarap, tidak mampu berbuat banyak ketika karyawan memulai aksi okupasi dengan mencabuti tanaman mereka yang posisinya berdampingan persis kebun kelapa sawit yang masih produksi. Tidak hanya itu, gubuk-gubuk yang mereka dirikan turut dirubuhkan serta dibakar. (mag-14)

LANGKAT- Sedikitnya 700-an karyawan PTPN2 dikomandoi manejer Kebun Kwala Sawit Kecamatan Batangserangan Kabupaten Langkat, Ir RY Haharap, Selasa (15/5), mengokupasi 400 hektar lahan yang digarap sekelompok masyarakat kawasan Afdelin 3, 5 dan 6.

Sebelum okupasi yang dilakukan karyawan PTPN2, kelompok masyarakat penggarap menanami lahan tersebut dengan berbagai jenis tanaman, seperti pinang, pisang, ubi dan lainya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga mendirikan pondok atau gubuk. Saat berlangsungnya okupasi, puluhan personel Pengendali Massa (Dalmas) Polres Langkat dipimpin Kompol Suyadi serta beberapa anggota Reserse Brimob (Resmob) berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi perlawanan dari masyarakat penggarap.

Sementara itu sekitar 50-an penggarap, tidak mampu berbuat banyak ketika karyawan memulai aksi okupasi dengan mencabuti tanaman mereka yang posisinya berdampingan persis kebun kelapa sawit yang masih produksi. Tidak hanya itu, gubuk-gubuk yang mereka dirikan turut dirubuhkan serta dibakar. (mag-14)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/