Pemain profesional memang dituntut tampil maksimal dalam setiap laga. Namun, bagaimana jika mereka terbentur dengan dua kepentingan besar, tim nasional dan klub. Ini adalah isu lama yang setiap kali jeda laga persahabatan internasional berlangsung akan selalu terulang kembali. Memilih klub atau timnas memang bak buah simalakama.
Tentunya ini terkait dengan kepentingan antara pihak penggaji melawan kewajiban membela panji negara. Dua kutub yang selalu bergesekan. Banyak pemain yang harus menderita cedera selepas memperkuat timnas. Tidak heran kalau akhirnya banyak klub yang kebakaran jenggot.
Banyak pelatih yang sudah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap laga persahabatan internasional di tengah musim. Selain Mourinho, dari belantara Premier League, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger dikenal vokal menentang. “Laga persahabatan hanya membuang waktu saja. Setiap kali laga persahabatan, timnas akan melakukan sekitar enam atau tujuh pembatalan. Itu terkadang tidak berguna bagi pelatih untuk menggunakan kesempatan partai persahabatan sebagai ajang konsolidasi tim karena minimnya pemain yang tersedia,” ujar Fergie.
Salah satu insiden yang melibatkan nama Wenger adalah ketika ia melepas Robin van Persie untuk berlaga membela Belanda di persahabatan versus Italia dalam keadaan sehat dan kembali dengan cedera. Wenger pun murka. “Saya tidak menentang tim nasional. Klub harus menggaji para pemain dan mereka cedera ketika membela tim lain. Jelas sekali ada sesuatu yang salah dengan sistem,” ucapnya lantang.
Ia bahkan sempat mengapungkan wacana kompensasi finansial jika pemain suatu klub yang cedera saat berlaga bersama timnasnya. Tujuan utamanya agar pelatih timnas lebih berhati-hati dalam memilih pemain supaya tidak membayar denda dan hanya memilih pemain yang benar-benar bugar.
Kini terulang lagi, dalam bentrok Belanda versus Hungaria beberapa hari lalu, Van Persie pun kembali cedera. Ya, dia terpaksa turun hanya sampai babak pertama dan digantikan Ruud van Nistelrooy setelah jeda gara-gara lututnya kena tebas defender Hungaria Vilmos Vanczak.
Seusai laga, Van Persie dikabarkan terancam absen panjang. Padahal, Van Persie baru saja kembali membela Oranje setelah dibuat absen delapan bulan atau sejak final Piala Dunia 2010 gara-gara cedera engkel. “Cederanya sedikit di atas lutut dan tidak terlalu serius. Tapi, dia sangat kesakitan karena itu cedera yang sama dengan yang dialaminya awal bulan ini,” ungkap pelatih Belanda Van Marwijk sebagaimana dilansir OnsOranje. Saya tidak mau mengambil risiko terus memainkannya sehingga menariknya keluar adalah opsi terbaik,” tambahnya.
Kendati dikatakan tidak serius, Van Marwijk belum bisa memastikan berapa lama pemulihan cedera Van Persie. “Dia harus menjalani pemeriksaan lebih intensif dan mungkin baru diketahui dalam beberapa hari ke depan. Yang jelas, Belanda merugi karena cederanya,” jelasnya.
Cedera Van Persie jelas merugikan Arsenal. Seiring dengan absennya striker 27 tahun itu, kans Arsenal menyaingi Manchester United dalam perburuan gelar Premier League makin kecil. Van Persie masih menjadi top skor Arsenal musim ini dengan 15 gol meski sempat absen karena cedera engkel selama dua bulan.
Sial juga harus dipikul Real Madrid, pasalnya, striker yang sedang tajam-tajamnya, Karim Benzema pun harus parkir karena cedera saat membela Timnas Prancis. Mantan striker Lyon ini mengalami cedera paha saat memperkuat Prancis pada laga ujicoba menghadapi Kroasia, Rabu (30/3) lalu. Kondisi tersebut membuat dirinya kemungkinan absen saat Los Blancos menghadapi Sporting Gijon akhir pekan ini. Benzema bahkan diperkirakan juga absen pada perempat final Liga Champions pekan depan menghadapi Tottenham Hotspur. (bbs/jpnn)