26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tiap Tetes Darah Bermanfaat bagi Manusia

PMI Sumut Gelar Hari Donor Darah Sedunia

MEDAN-Memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara, menyelanggarakan gebyar donor darah, di kantor PMI Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (17/6).

Rajagukguk, mewakili Ketua PMI Sumut, DR Rahmat Shah, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan bertema Every Blood Donor is Hero dilaksanakan sebagai bentuk sosialisi untuk mengajak masyarakat lebih peduli memaknai pentingnya donor darah bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Karena sesuai dengan wacana sekaligus keyakinan yang sering digaungkan Ketua PMI Sumut, Bapak Rahmat Shah selama ini, bahwa dengan keikhlasan mendonorkan darah adalah sikap dari pebuatan seorang pahlawan. Dimana, setiap tetesan darah yang diberikan seseorang akan memiliki manfaat bagi jutaan masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

Masih menurut Horas, dalam kesempatan itu, PMI Sumut juga memberikan beberapa penghargaan terutama bagi pendonor yang telah mendonorkan darahnya lebih  dari lima kali. Selain itu juga bilang Horas, PMI Sumut akan melakukan MoU dengan berbagai instansi termasuk Perguruan Tinggi, Majelis Ulama Indonesia  (MUI) dan instansi lainnya untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin dalam memenuhi kebutuhan darah di Sumatera Utara.
Disamping itu, sambungnya, PMI Kota Medan juga akan melakukan MoU dengan beberapa rumah sakit di Kota Medan. Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 bahwa, kegiatan medonor darah itu harus dilakukan oleh unit transfusi darah (UTD) PMI, sedangkan rumah sakit hanya mengalokasikan, mendistribusikan, dan mentransfusikan darah kepada pasien yang membutuhkan.

“Mengacu kepada PP ini, kita akan terus mensosialisakan kepada masyarakat tentang arti pentingnya  mendonorkan darah baik kepada masyarakat maupun instansi sebagai bentuk mengantisipasi peraturan pemerintah tadi, karena kita ketahui dengan PP ini maka beban PMI ke depannya akan menjadi berat sehingga butuh dukungan dan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait,”ujarnya.

Horas juga mengatakan saat ini kebutuhan darah di Kota Medan, yakni berkisar 160 kantung darah per hari. Namun kebutuhan tersebut sejak beberapa bulan belakangan baru bisa dipenuhi 100 kantung per harinya.

“Ini target yang terus kita kejar, karena angka 100 kantung per hari ini menunjukkan sebuah peningkatan yang signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya, yang hanya mampu memenuhi 30 kantung per harinya. Jumlah peningkatan ini akan terus kita genjot, dan tidak hanya di Kota Medan saja namun seluruh daerah di Sumatera Utara,”sebutnya.

Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajeck Shah mengakui, adanya peningkatan penyediaan  kantung darah di Kota Medan, yakni lebih dari 3000 kantung per bulan.

Bahkan, bilangnya, permintaan sejumlah instansi dan perusahaan baik swasta, maupun pemerintah juga semakin tinggi untuk meminta unit donor darah (UDD) PMI Kota Medan  untuk menggelar kegiatan donor darah.

Menurut Ijeck, sebuah pembuktian bahwa tingkat pengetahuan dan keinginan  masyarakat terhadap pentingnya donor darah juga semakin meningkat.
“Melihat kondisi ini kita tidak cepat berpuas diri tetapi akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai nilai positif mendonorkan darah. Untuk bentuk sosialisasi awal yang dilakukan yakni dengan memberikan dan menyebarakan selebaran serta melaksanakan seminar untuk merubah mind shet masyarakat tentang arti pentingnya  serta manfaat donor darah kepada kesehatan. Kita harapkan dengan sosialisasi ke lembaga, dan instansi baik pemerintah maupun swasta, bisa merangkul dan mengajak  masyarakat yang sebelumnya takut mendonorkan darahnya untuk beralih menjadi pendonor aktif sehingga ke depannya kita tidak lagi mendengar adanya kekurangan pasokan darah di kota Medan khususnya, dan daearah-daerah lain pada umumnya,” ucap Ijek.

Pantauan di lokasi kegiatan, ratusan pendonor dari sejumlah instansi pemerintah dan swasta, serta komunitas masyarakat lintas sektor turut memeriahkan acara gebyar donor darah yang dilaksanakan PMI Sumut.

Diantaranya yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), TNI, AU, Polda Sumut, Polresta Medan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), serta persatuan sepeda onthel seprti Mesac dan komunitas sepeda lainnya.
Dalam kegiatan itu PMI Sumut menargetkan 400 kantung untuk memenuhi penyediaan darah baik di Kota Medan sebagai Ibukota Provini maupun daerah lainnya yang ada di Sumatera Utara. (uma)

PMI Sumut Gelar Hari Donor Darah Sedunia

MEDAN-Memperingati Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara, menyelanggarakan gebyar donor darah, di kantor PMI Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Minggu (17/6).

Rajagukguk, mewakili Ketua PMI Sumut, DR Rahmat Shah, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan bertema Every Blood Donor is Hero dilaksanakan sebagai bentuk sosialisi untuk mengajak masyarakat lebih peduli memaknai pentingnya donor darah bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Karena sesuai dengan wacana sekaligus keyakinan yang sering digaungkan Ketua PMI Sumut, Bapak Rahmat Shah selama ini, bahwa dengan keikhlasan mendonorkan darah adalah sikap dari pebuatan seorang pahlawan. Dimana, setiap tetesan darah yang diberikan seseorang akan memiliki manfaat bagi jutaan masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

Masih menurut Horas, dalam kesempatan itu, PMI Sumut juga memberikan beberapa penghargaan terutama bagi pendonor yang telah mendonorkan darahnya lebih  dari lima kali. Selain itu juga bilang Horas, PMI Sumut akan melakukan MoU dengan berbagai instansi termasuk Perguruan Tinggi, Majelis Ulama Indonesia  (MUI) dan instansi lainnya untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin dalam memenuhi kebutuhan darah di Sumatera Utara.
Disamping itu, sambungnya, PMI Kota Medan juga akan melakukan MoU dengan beberapa rumah sakit di Kota Medan. Karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2011 bahwa, kegiatan medonor darah itu harus dilakukan oleh unit transfusi darah (UTD) PMI, sedangkan rumah sakit hanya mengalokasikan, mendistribusikan, dan mentransfusikan darah kepada pasien yang membutuhkan.

“Mengacu kepada PP ini, kita akan terus mensosialisakan kepada masyarakat tentang arti pentingnya  mendonorkan darah baik kepada masyarakat maupun instansi sebagai bentuk mengantisipasi peraturan pemerintah tadi, karena kita ketahui dengan PP ini maka beban PMI ke depannya akan menjadi berat sehingga butuh dukungan dan peran serta seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait,”ujarnya.

Horas juga mengatakan saat ini kebutuhan darah di Kota Medan, yakni berkisar 160 kantung darah per hari. Namun kebutuhan tersebut sejak beberapa bulan belakangan baru bisa dipenuhi 100 kantung per harinya.

“Ini target yang terus kita kejar, karena angka 100 kantung per hari ini menunjukkan sebuah peningkatan yang signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya, yang hanya mampu memenuhi 30 kantung per harinya. Jumlah peningkatan ini akan terus kita genjot, dan tidak hanya di Kota Medan saja namun seluruh daerah di Sumatera Utara,”sebutnya.

Ketua PMI Kota Medan, Musa Rajeck Shah mengakui, adanya peningkatan penyediaan  kantung darah di Kota Medan, yakni lebih dari 3000 kantung per bulan.

Bahkan, bilangnya, permintaan sejumlah instansi dan perusahaan baik swasta, maupun pemerintah juga semakin tinggi untuk meminta unit donor darah (UDD) PMI Kota Medan  untuk menggelar kegiatan donor darah.

Menurut Ijeck, sebuah pembuktian bahwa tingkat pengetahuan dan keinginan  masyarakat terhadap pentingnya donor darah juga semakin meningkat.
“Melihat kondisi ini kita tidak cepat berpuas diri tetapi akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai nilai positif mendonorkan darah. Untuk bentuk sosialisasi awal yang dilakukan yakni dengan memberikan dan menyebarakan selebaran serta melaksanakan seminar untuk merubah mind shet masyarakat tentang arti pentingnya  serta manfaat donor darah kepada kesehatan. Kita harapkan dengan sosialisasi ke lembaga, dan instansi baik pemerintah maupun swasta, bisa merangkul dan mengajak  masyarakat yang sebelumnya takut mendonorkan darahnya untuk beralih menjadi pendonor aktif sehingga ke depannya kita tidak lagi mendengar adanya kekurangan pasokan darah di kota Medan khususnya, dan daearah-daerah lain pada umumnya,” ucap Ijek.

Pantauan di lokasi kegiatan, ratusan pendonor dari sejumlah instansi pemerintah dan swasta, serta komunitas masyarakat lintas sektor turut memeriahkan acara gebyar donor darah yang dilaksanakan PMI Sumut.

Diantaranya yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), TNI, AU, Polda Sumut, Polresta Medan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), serta persatuan sepeda onthel seprti Mesac dan komunitas sepeda lainnya.
Dalam kegiatan itu PMI Sumut menargetkan 400 kantung untuk memenuhi penyediaan darah baik di Kota Medan sebagai Ibukota Provini maupun daerah lainnya yang ada di Sumatera Utara. (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/