25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Usul BM PAN, Bandara Baru Diberi Nama Kualanamu

MEDAN- Polemik penetapan nama bandara baru yang dibangun di Kualanamu, Deliserdang, mengusik perhatian Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Sumut.

Melalui ketuanya Anang Anas Azhar, BM PAN Sumut meminta kepada Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan dan Penjaringan nama bandara baru di Kualanamu yang diketuai Fadly Nurzal, agar nama bandara tersebut tidak mengatasnamakan tokoh dan tak menonjolkan etnis kedaerahan.
“Selama ini cukup banyak nama yang diusulkan untuk nama bandara baru tersebut. Mulai dari Amir Hamzah, Adam Malik, Sultan Serdang, Sisingamangaraja hingga Rizal Nurdin.

Menyikapi ini, BM PAN menilai, lebih baik nama bandara tersebut lebih menonjolkan tempat di mana bandara itu dibangun,” kata Anang Anas Azhar didampingi Sekretaris Edi Syahputra, Wakil Ketua Sahban S Sos, Azhari Marpaung dan Bendahara Faisal Azari Siregar kepada wartawan di gedung dewan, kemarin.

Untuk itu, kata Anang, pihaknya mendesak fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sumut, khususnya Fraksi PAN, agar tidak mengusulkan nama tokoh atau nama pahlawan yang berbau kedaerahan kepada pansus penjaringan nama bandara baru tersebut.

“BM PAN menilai, nama Kualanamu merupakan nama yang pas untuk nama bandara baru tersebut. Karena tidak menonjolkan tokoh maupun etnis kedaerahan. Sama seperti Bandara Polonia Medan yang tidak menggunakan nama tokoh,” bilang Anang.
Menurutnya, persoalan nama ini menjadi sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap pengenalan Sumut secara nasional maupun internasional.(*/ade)

MEDAN- Polemik penetapan nama bandara baru yang dibangun di Kualanamu, Deliserdang, mengusik perhatian Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Sumut.

Melalui ketuanya Anang Anas Azhar, BM PAN Sumut meminta kepada Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan dan Penjaringan nama bandara baru di Kualanamu yang diketuai Fadly Nurzal, agar nama bandara tersebut tidak mengatasnamakan tokoh dan tak menonjolkan etnis kedaerahan.
“Selama ini cukup banyak nama yang diusulkan untuk nama bandara baru tersebut. Mulai dari Amir Hamzah, Adam Malik, Sultan Serdang, Sisingamangaraja hingga Rizal Nurdin.

Menyikapi ini, BM PAN menilai, lebih baik nama bandara tersebut lebih menonjolkan tempat di mana bandara itu dibangun,” kata Anang Anas Azhar didampingi Sekretaris Edi Syahputra, Wakil Ketua Sahban S Sos, Azhari Marpaung dan Bendahara Faisal Azari Siregar kepada wartawan di gedung dewan, kemarin.

Untuk itu, kata Anang, pihaknya mendesak fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sumut, khususnya Fraksi PAN, agar tidak mengusulkan nama tokoh atau nama pahlawan yang berbau kedaerahan kepada pansus penjaringan nama bandara baru tersebut.

“BM PAN menilai, nama Kualanamu merupakan nama yang pas untuk nama bandara baru tersebut. Karena tidak menonjolkan tokoh maupun etnis kedaerahan. Sama seperti Bandara Polonia Medan yang tidak menggunakan nama tokoh,” bilang Anang.
Menurutnya, persoalan nama ini menjadi sangat penting, karena akan berpengaruh terhadap pengenalan Sumut secara nasional maupun internasional.(*/ade)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/