MEDAN – Cut Nabila Azhar tidak hanya cantik. Model yang satu ini juga punya semangat tinggi untuk berwirausaha. Kecantikan yang dimiliki Nabila telah mengantarnya meraih berbagai gelar. Antara lain, Dara Utama Kota
Medan 2009 dan Putri Indonesia Kepulauan Sumatera 2010. Meski begitu, bagi perempuan yang memiliki garis wajah khas Asia Selatan itu, modal kecantikan saja tak cukup sebagai bekal masa depan.
”Kalau sudah tua, saya pasti keriput-keriput. Saat masa itu tiba, saya sudah tidak laku jadi model,” tuturnya, lantas tersenyum. ”Karena itu, saya memutuskan untuk mulai berbisnis, selagi masih muda,” tambahnya. Setahun terakhir Nabila berjualan risoles yang diberi brand sesuai dengan namanya. Usaha makanan dipilih, karena Medan memang terkenal sebagai kota kuliner. Di sisi lain, keluarga Nabila memang doyan makan dan pandai memasak.
Berkat pergaulannya yang luas di berbagai kalangan, usaha yang dijalankannya cepat menanjak. Sejak awal sales-nya tidak pernah mengecewakan. Saat ini risoles itu rata-rata terjual sekitar 400 buah per hari. ”Saya menjualnya dengan cara paket. Satu paket berisi sepuluh buah. Penjualannya terhitung sangat tinggi karena saya memasarkannya hanya lewat online,” terang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) ini.
Harga per paketnya Rp 55 ribu. Lumayan mahal juga sebenarnya. Kata perempuan kelahiran Medan, 2 Maret 1991 ini, harga membengkak karena dirinya hanya menggunakan bahan-bahan terbaik. Dia pun tak mau mengurangi kualitas bahan demi mendapatkan harga jual murah. ”Prinsipnya, saya hanya jual apa yang saya makan. Inilah yang saya makan. Kalau bahannya diganti, namanya bukan risoles Nabila lagi,” ucap anak bungsu pasangan Dr Teuku Azhar Johan SpPK dan Chairani Sharif ini.
Dia menambahkan, pembeli bisa datang mengambil pesanan ke rumahnya. Bisa juga diantarkan. Sebab, Nabila memang belum punya outlet khusus untuk menjual risoles. Paling tidak, tahun depan dia baru bisa membuka sebuah outlet. (nar/c10/ayi/jpnn)
Cut Nabila Azhar dan Bisnis Risoles
MEDAN – Cut Nabila Azhar tidak hanya cantik. Model yang satu ini juga punya semangat tinggi untuk berwirausaha. Kecantikan yang dimiliki Nabila telah mengantarnya meraih berbagai gelar. Antara lain, Dara Utama Kota
Medan 2009 dan Putri Indonesia Kepulauan Sumatera 2010. Meski begitu, bagi perempuan yang memiliki garis wajah khas Asia Selatan itu, modal kecantikan saja tak cukup sebagai bekal masa depan.
”Kalau sudah tua, saya pasti keriput-keriput. Saat masa itu tiba, saya sudah tidak laku jadi model,” tuturnya, lantas tersenyum. ”Karena itu, saya memutuskan untuk mulai berbisnis, selagi masih muda,” tambahnya. Setahun terakhir Nabila berjualan risoles yang diberi brand sesuai dengan namanya. Usaha makanan dipilih, karena Medan memang terkenal sebagai kota kuliner. Di sisi lain, keluarga Nabila memang doyan makan dan pandai memasak.
Berkat pergaulannya yang luas di berbagai kalangan, usaha yang dijalankannya cepat menanjak. Sejak awal sales-nya tidak pernah mengecewakan. Saat ini risoles itu rata-rata terjual sekitar 400 buah per hari. ”Saya menjualnya dengan cara paket. Satu paket berisi sepuluh buah. Penjualannya terhitung sangat tinggi karena saya memasarkannya hanya lewat online,” terang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) ini.
Harga per paketnya Rp 55 ribu. Lumayan mahal juga sebenarnya. Kata perempuan kelahiran Medan, 2 Maret 1991 ini, harga membengkak karena dirinya hanya menggunakan bahan-bahan terbaik. Dia pun tak mau mengurangi kualitas bahan demi mendapatkan harga jual murah. ”Prinsipnya, saya hanya jual apa yang saya makan. Inilah yang saya makan. Kalau bahannya diganti, namanya bukan risoles Nabila lagi,” ucap anak bungsu pasangan Dr Teuku Azhar Johan SpPK dan Chairani Sharif ini.
Dia menambahkan, pembeli bisa datang mengambil pesanan ke rumahnya. Bisa juga diantarkan. Sebab, Nabila memang belum punya outlet khusus untuk menjual risoles. Paling tidak, tahun depan dia baru bisa membuka sebuah outlet. (nar/c10/ayi/jpnn)