30 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Tetap Lembut Tetap Senyum

Juliani Prihatini, Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi 

Turun langsung ke lapangan, melihat kondisi dan situasi jalan raya itulah yang sehari – hari dilakukan wanita yang satu ini. Tanggungjawabnya sebagai Kasat Lantas di Polres Tebing Tinggi, memang menuntutnya untuk selalu memastikan konsidi jalan raya dalam keadaan lancar dan terkendali. Karena itu dia harus selalu turun langsung melihat situasi jalan raya di wilayah jajaran hukum Polres Tebing Tinggi.

TEBING TINGGI – Sosok AKP Juliani Prihatini Sik, agaknya bisa membantah pandangan bahwa keberadaan Polwan cenderung sebagai pelengkap saja. Apalagi dibidang kelalulintasan. Pemberdayaan Polwan di bidang kelalulintasan tidak hanya  sebagai pembantu Polisi pria. Polwan tidak hanya bisa  ditempatkan sebagai urusan administrasi di belakang meja, tetapi juga bisa tangguh di lapangan.

Sebelum menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi, wanita berparas cantik tinggi semampai kelahiran 25 Oktober 1976 di Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ini menjabat sebagai Kapolsek Medan Area pada tahun 2009-2010.

Kepada Sumut Pos disebutkannya, awal karirnya bergabung pada kepolisian pada tahun 1996/1997 setelah mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisiaan (PTIK). Apa yang dicapainya sekarang, lanjutnya bukanlah hal yang mudah. “ Untuk mendapatkan semua itu butuh kerja keras, tetapi kita tidak lupa berdoa untuk mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat dan kita  juga harus tetap lembut dan tetap senyum bila menghadapi masyarakat,” bilang Juliani.

Diantara beratnya tugas yang diemban sebagai pengayom masyarakat, Juliani tetap berusaha menjalankan fungsi sebagai ibu rumah tangga. “ Walapun kita sebagai anggota Polisi, tetapi tidak menghilangkan kodrat sebagai wanita, khusunya sebagai ibu rumah tangga, ‘’ujarnya.
Juliani berprinsip, perkembangan dan pendidikan anak juga perlu diperhatikan. Dia tidak ingin, anak semata wayangnya Raihansyah (4,5) tidak mendapat pendidikan yang baik.

“ Sebelum berangkat melaksanakan tugas, saya harus memberikan perhatian kepada anak, seperti menyiapkan baju sekolah dan menyiapkan sarapan pagi, selanjutnya mengurus rumah tangga dibantu dengan pembantu,” bilangnya kepada Sumut Pos, Jumat (27/1) saat ditemui diruang kerjanya.
Usai dinas, Juliani tetap membagi waktu untuk anak. ‘’Kalau di rumah tentunya kita tetap konsen mengurus rumah tangga dan anak, memberikan pendidikan lebih kepada anak,” ucapnya. Karena padatnya tugas di kantor, waktu bersama keluarga yang bisa diharapkan adalah saat hari libur seperti hari Minggu dimana tidak ada kegiatan di masyarakat. “ Intinya keluarga adalah segala-galanya, tetapi tugas juga menjadi perioritas penting,” imbuhnya.
Sementara untuk dunia fashion, wanita berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini tetap mengikuti perkembangan mode. Mode trendi pakaian tetap disinkronkan dengan bentuk tubuh. “ Paling hoby pakai celana jens dan memakai baju yang casual dengan warna tidak terlalu mencolok. Untuk urusan make up pilih yang natural alami,” bilang Juliani.

Untuk hobi yang menantang, wanita berambut pendek dengan sebakan rambut kesamping ini mengaku sangat suka dengan kegiatan-kegiatan yang menantang yang dilakukan umunya oleh pria seperti panjat tebing dan olah raga volli. “ Kita akan tahu sejauh mana bisa menantang adrenalin kita sebagai seorang wanita tanpa melupakan kodratnya,” ungkap Juliani Prihatini yang juga mantan pemain bola volli tingkat Sumatera Utara ini.  (mag-3)

Juliani Prihatini, Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi 

Turun langsung ke lapangan, melihat kondisi dan situasi jalan raya itulah yang sehari – hari dilakukan wanita yang satu ini. Tanggungjawabnya sebagai Kasat Lantas di Polres Tebing Tinggi, memang menuntutnya untuk selalu memastikan konsidi jalan raya dalam keadaan lancar dan terkendali. Karena itu dia harus selalu turun langsung melihat situasi jalan raya di wilayah jajaran hukum Polres Tebing Tinggi.

TEBING TINGGI – Sosok AKP Juliani Prihatini Sik, agaknya bisa membantah pandangan bahwa keberadaan Polwan cenderung sebagai pelengkap saja. Apalagi dibidang kelalulintasan. Pemberdayaan Polwan di bidang kelalulintasan tidak hanya  sebagai pembantu Polisi pria. Polwan tidak hanya bisa  ditempatkan sebagai urusan administrasi di belakang meja, tetapi juga bisa tangguh di lapangan.

Sebelum menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi, wanita berparas cantik tinggi semampai kelahiran 25 Oktober 1976 di Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang ini menjabat sebagai Kapolsek Medan Area pada tahun 2009-2010.

Kepada Sumut Pos disebutkannya, awal karirnya bergabung pada kepolisian pada tahun 1996/1997 setelah mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisiaan (PTIK). Apa yang dicapainya sekarang, lanjutnya bukanlah hal yang mudah. “ Untuk mendapatkan semua itu butuh kerja keras, tetapi kita tidak lupa berdoa untuk mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat dan kita  juga harus tetap lembut dan tetap senyum bila menghadapi masyarakat,” bilang Juliani.

Diantara beratnya tugas yang diemban sebagai pengayom masyarakat, Juliani tetap berusaha menjalankan fungsi sebagai ibu rumah tangga. “ Walapun kita sebagai anggota Polisi, tetapi tidak menghilangkan kodrat sebagai wanita, khusunya sebagai ibu rumah tangga, ‘’ujarnya.
Juliani berprinsip, perkembangan dan pendidikan anak juga perlu diperhatikan. Dia tidak ingin, anak semata wayangnya Raihansyah (4,5) tidak mendapat pendidikan yang baik.

“ Sebelum berangkat melaksanakan tugas, saya harus memberikan perhatian kepada anak, seperti menyiapkan baju sekolah dan menyiapkan sarapan pagi, selanjutnya mengurus rumah tangga dibantu dengan pembantu,” bilangnya kepada Sumut Pos, Jumat (27/1) saat ditemui diruang kerjanya.
Usai dinas, Juliani tetap membagi waktu untuk anak. ‘’Kalau di rumah tentunya kita tetap konsen mengurus rumah tangga dan anak, memberikan pendidikan lebih kepada anak,” ucapnya. Karena padatnya tugas di kantor, waktu bersama keluarga yang bisa diharapkan adalah saat hari libur seperti hari Minggu dimana tidak ada kegiatan di masyarakat. “ Intinya keluarga adalah segala-galanya, tetapi tugas juga menjadi perioritas penting,” imbuhnya.
Sementara untuk dunia fashion, wanita berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini tetap mengikuti perkembangan mode. Mode trendi pakaian tetap disinkronkan dengan bentuk tubuh. “ Paling hoby pakai celana jens dan memakai baju yang casual dengan warna tidak terlalu mencolok. Untuk urusan make up pilih yang natural alami,” bilang Juliani.

Untuk hobi yang menantang, wanita berambut pendek dengan sebakan rambut kesamping ini mengaku sangat suka dengan kegiatan-kegiatan yang menantang yang dilakukan umunya oleh pria seperti panjat tebing dan olah raga volli. “ Kita akan tahu sejauh mana bisa menantang adrenalin kita sebagai seorang wanita tanpa melupakan kodratnya,” ungkap Juliani Prihatini yang juga mantan pemain bola volli tingkat Sumatera Utara ini.  (mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/