LULUSAN Politeknik Kesehatan Dr Rusdi yang memiliki motto ‘Ciptakan Keyakinan Profesi, Ilmu dan Masa Depan’ tak hanya berkiprah di dalam negeri. Lulusan lembaga pendidikan kesehatan ini ada yang berkarir di ASEAN, Timur Tengah, Eropa, USA, Australia dan Jepang.
Di Sumut, alumni Politeknik Kesehatan Dr Rusdi banyak bekerja di RSUD Pringadi Medan RSUP H Adam Malik, RSU Asia Colombia, RSU Herna dan RSU Permata Bunda. Juga di sejumlah rumah sakit di Riau dan Aceh. Hal ini disampaikan Pembantu Direktur (Pudir) I Politeknik Kesehatan Dr Rusdi Harryjun K Siregar SST MFis di kampusnya, Rabu (1/8). “Karenanya minat lulusan SMA sederajat untuk menjadi tenaga kesehatan di Politeknik Kesehatan Dr Rusdi terus meningkat,’’ katanya.
Menurut dia, kebanyakan mahasiswa di kampus yang dipimpinnya berasal dari Medan, Tapanuli Selatan, Sidikalang dan Takengon (Aceh) dimana mereka sebagaian besar adalah keluarga para alumni Politeknik Kesehatan Dr Rusdi. “Para alumni kita, banyak yang mengajak anggota keluarga atau teman untuk belajar disini. Banyak juga tenaga kesehatan di Sumut yang memilih mengkuliahkan anaknya di kampus kita,’’ ujarnya.
Berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2012/2013, Harryjun merangkan proses pendaftaran berlangsung mulai saat ini hingga September 2012.
‘’Persyaratan meliputi warga Indonesia, lulusan Sekolah Menengah Atas, MA sederajat untuk semua jurusan, tidak buta warna baik parsial maupun total, tidak cacat fisik atau mental yang dapat mengganggu tugasnya sebagai tenaga kesehatan,’’ katanya.
Selain itu, lanjut dia, calon mahasiswa Politeknik Kesehatan Dr Rusdi harus memiliki tinggi minimal 155 cm (laki-laki) dan 150 cm (perempuan), foto hitam putih terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak tiga lembar, membayar uang pendaftaran Rp.100 ribu dan mengikuti ujian tertulis. Harryjun bercerita pihaknya juga mengalokasikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
“Calon mahasiswa yang memiliki peringkat 1-3 di SMA sederajat dibebaskan uang pembangunan dan peringkat 4-6 membayar hanya 50 persen uang pembangunan yang secara keseluruhan berjumlah Rp.3.000.000,’’ katanya. Disebutkan Harryjun, mahasiswa baru akan disiapkan menjadi tenaga kesehatan yang siap pakai termasuk memenuhi standar registrasi sebagai tenaga kesehatan dan mampu menguasai bahasa asing terutama Bahasa Inggris. Ini merupakan bagian dari suatu ekstrakurikuler bersama kegiatan olahraga dan seni di kampus yang pada setiap tahun diperlombakan melalui ajang Physio Sport Cup. ‘’Lulusan Politeknik Kesehatan Dr Rusdi Bukan menjadi akademisi yang hanya menganalisa di belakang meja. Mereka akan terjun ke lapangan sebagai pekerja tenaga kesehatan professional yang berkarakter apalagi kita lebih banyak mengarahkan dalam bentuk praktik peningkatan keterampilan kepada para mahasiswa,’’ imbuhnya. (dmp)