MEDAN- Manajemen Panin Bank optimis target penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 009 senilai Rp600 miliar dapat terpenuhi. Hingga posisi terakhir, pemesanan yang masuk dari nasabah sudah mencapai 70 persen dari target tersebut.
National Head of Relationship Management and Sales Panin Bank Sartono mengatakan, Panin Bank mendapat alokasi dari senilai Rp600 miliar dari Kementerian Keuangan.
“Panin Bank merupakan salah satu dari 22 agen penjual ORI009 yang ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Kami mendapat alokasi Rp600 miliar,” jelas Sartono kepada wartawan di Medan, Selasa (25/9).
Melihat besarnya minat masyarakat berinvestasi di ORI009, Sartono optimis, Panin Bank dapat memenuhi target yang ditetapkan senilai Rp600 miliar tersebut.
Sartono mengatakan, Panin Bank memasarkan ORI009 melalui 450 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus untuk Cabang Medan, Panin Bank menargetkan dapat menjual senilai Rp80 miliar.
“Hingga kini, pemesanan yang sudah masuk mencapai Rp50 miliar,” jelasnya.
Sartono yang didampingi Branch Manager Panin Bank Kantor Cabang Utama Medan Yani Benyamin menambahkan, minat masyarakat untuk berinvestasi di ORI009 sangat tinggi. Ini bi sa dibuktikan dari jumlah pemesanan yang diterima selama ini.
“Masyarakat melihat kondisi perekonomian Indonesia sangat kuat, tercermin dari tingginya pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,3 persen di tahun 2011. Bahkan pertumbuhan ekonomi kita tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini juga didukung dengan inflasi yang rendah,” jelasnya.
Di sisi lain, bunga simpanan baik tabungan maupun deposito saat ini juga diposisi rendah. Sehingga, masyarakat mencari instrumen investasi yang mampu memberikan imbal hasil maksimum atau lebih tinggi dari tabungan dan deposito.
“Salah satu instrumen tersebut adalah obligasi. Ketika pemerintah kemudian membuka masa penawaran ORI009 dan imbal hasil yang ditawarkan sebesar 6,25 persen per tahun, maka masyarakat akhirnya banyak memesan ORI009 tersebut,” tuturnya. (ila)
