MEDAN-Sebanyak 40 peserta Sumatra Internasional Travel Fair 2012, terutama dari kalangan buyer, PCO, dan Media berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Senin (29/10).
Kedatangan para buyer, PCO dan Media tersebut disambut langsung pemilik sekaligus pendiri Gallery satwa liar yang satu-satunya di Asia, Rahmat Shah. Dalam kesempatan tersebut Rahmat Shah langsung bertindak sebagai guide, dan menjelaskan berbagai koleksi yang dikelolanya dikaitkan dengan perkembangan kepariwisataan di Sumatera Utara.
Diselingi cengkrama, para buyer, PCO dan Media dari beberapa Negara, serius menyimak penjelasan Rahmat mengenai koleksi satwa liar yang ditata dengan apik sesuai dengan kondisi alamnya, sambil menawarkan kebeberapa peserta untuk berfoto dengan koleksi favoritnya.
Kunjungan para peserta Sumatra International Trave Fair (SITF) 2012 ini, menjadi penting sebagai bahan perbandingan terhadap kondisi kepariwisataan kita di Sumatera Utara.
“Seperti kita ketahui, melalui SITF, Sumut memiliki target kunjungan wisata untuk 2012 berkisar 1 juta wisatawan. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, karena bagi para pelaku dunia wisata, skala prioritas bagi mereka itu adalah infrastruktur serta pelayanan yang baik. Apakah kita sudah memiliki infrastruktur serta pelayanan yang baik?” tanya Rahmat.
“Tapi dengan kunjungan mereka ke Galeri ini, informasi yang keliru tentang kondisi pariwisata kita termasuk objek-objeknya, akan berubah. Hal ini tampak dari diskusi tadi, di mana mereka mengagumi museum dan galeri ini yang telah berstandar internasional. Komitmen mereka yang kebetulan merupakan ujung tombak para turis yang akan datang ke Sumut, akan memberikan informasi konkrit bahwa Sumut punya objek wisata yang patut diandalkan serta memiliki sarana yang baik dan pelayanan juga baik,” tambah Rahmat yang saat itu didampingi isterinya Rose Rahmat.
Acara kunjungan diakhiri dengan infromasi Rahmat Shah sebagai Senator dari Sumatera Utara serta tugas-tugas yang diamanahkan rakyat kepada dirinya, termasuk perjuangannya membela dan menegakkan keadilan bersama-sama rakyat, seperti masalah pertanahan dan percepatan pembangunan. (*/ila)
