Telkomsel bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) menggandeng 100 mahasiswa pengembang konten dan aplikasi untuk dilatih menjadi wirausahawan muda di bidang kreatif. Program Mobile Technopreneurship ini merupakan langkah nyata Telkomsel untuk memajukan industri kreatif nasional melalui lembaga pendidikan.
Pencanangan program ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama oleh Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Bina Indonusa System (Binus Enterprise) Robert T. Hadipuspito, dan Rektor Universitas Bina Nusantara Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM di Kampus Anggrek Binus, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Sarwoto mengatakan, “Berbagai inovasi konten dan aplikasi yang kami ciptakan bagi pelanggan merupakan bukti komitmen kuat kami untuk memandu kemajuan industri kreatif nasional. Kali ini melalui lembaga pendidikan kami berupaya memfasilitasi komunitas mahasiswa yang memiliki talenta dalam mengembangkan konten dan aplikasi yang bisa dioptimalkan untuk menjadi peluang usaha. Kami berharap program ini mampu melatih mahasiswa untuk menjadi wirausahawan dan mewadahi hasil karya konten dan aplikasi yang mereka kembangkan untuk ditawarkan kepada pelanggan Telkomsel.”
100 mahasiswa yang mengikuti program ini terpilih berdasarkan hasil seleksi potensi, minat, dan bakat yang diselenggarakan Universitas Binus dan Bina Indonusa System. Para mahasiswa yang telah melalui proses seleksi dapat secara langsung berkonsultasi dengan Telkomsel untuk membahas konten atau aplikasi apa saja yang dibutuhkan pelanggan Telkomsel. Konten atau aplikasi yang dikembangkan ke depannya bisa dijual langsung ke pelanggan Telkomsel, di mana para mahasiswa ini bisa menikmati pendapatan dari konten atau aplikasi yang terjual. Dalam program ini, Bina Indonusa System berperan sebagai mitra content provider Telkomsel yang menjadi wadah pengembangan dan komersil para mahasiswa Binus yang terpilih menjadi content provider.
“Kami melihat program yang dilakukan Telkomsel ini merupakan langkah strategis dalam menjembatani dunia akademis dengan dunia kerja. Inilah solusi yang memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, serta pengembangan konten dan aplikasi pada umumnya,” ungkap Robert.
Melalui program Mobile Technopreneurship ini, konten dan aplikasi yang dikembangkan mahasiswa bisa dinikmati pelanggan Telkomsel. Buah karya akademisi kini dihargai, sehingga konten dan aplikasi yang dihasilkan mampu menghasilkan pendapatan bagi mahasiswa pengusaha sekaligus manfaat bagi pelanggan Telkomsel.
Dengan penambahan 100 mahasiswa Binus sebagai content provider Telkomsel, kini Telkomsel telah bekerjasama dengan sekitar 500 content provider dalam menyediakan lebih dari 10.000 jenis layanan konten. Ke depannya Telkomsel juga akan mengadakan program kerjasama pengembangan konten dan aplikasi dengan mahasiswa dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi ternama lainnya.
Aplikasi Mobile Financial Index (MFI)
Bersamaan dengan pencanangan program Mobile Technopreneurship, Telkomsel mengumumkan peluncuran aplikasi mobile financial index (MFI) dalam waktu dekat. MFI adalah aplikasi mobile berbasis widget, hasil kerjasama Telkomsel dengan Bina Indonusa System dan Thomson Reuters yang menghadirkan informasi finansial berskala global di ponsel. Aplikasi finansial ini menampilkan berbagai informasi indeks keuangan, antara lain: saham, mata uang, obligasi, berita seputar ekonomi dan bisnis, dan lain-lain, baik dari dalam maupun luar negeri, secara realtime.
MFI merupakan layanan mobile Thomson Reuters pertama di Indonesia yang akan menjadi mobile solution yang ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar dari industri finansial, seperti: investor, kalangan perbankan, money changer, dan korporat. Seperti diketahui, Thomson Reuters adalah penyedia data indeks yang memiliki reputasi kelas dunia dalam hal data indeks yang komprehensif dan akurat, serta kecepatan proses data yang teraktual.
Pelanggan Telkomsel dapat menggunakan MFI dengan harga yang sangat kompetitif dan terjangkau, dengan paket-paket layanan lokal maupun internasional yang bisa dikustomisasi sesuai paket data atau informasi indeks yang dibutuhkan. Dengan memanfaatkan aplikasi MFI, pelanggan bisa melakukan aktivitas monitoring informasi finansial global secara cepat, realtime, dan mobile, kapan pun dan di mana pun mereka berada, tanpa harus berada di kantor atau ruangan tertentu.