Sebanyak 39 orang terdiri dari 30 orang siswa yang menjadi peserta Grand Final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika) tingkat SLTA se-Indonesia Tahun 2012 serta 9 orang pendamping, berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Medan, Selasa (13/11).
Kedatangan para Finalis tersebut disambut oleh staf Yayasan Rahmat yang mengelola Gallery satwa liar yang satu-satunya di Asia. Adapun para peserta Grand Final adalah utusan dari SMAN 1 Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (sebagai juara 1), SMAN 1 Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Juara 2) dan MAN Cendikia Provinsi Jambi (Juara 3).
Kekaguman mereka terhadap koleksi museum satwa, tidak habis-habisnya. Hal ini tampak dari hampir di setiap area koleksi satwa mereka menyempat diri mengabadikan kunjungan mereka dengan latar belakang satwa-satwa yang seolah-olah berada di habitat aslinya.
“Tidak terbayangkan sebelumnya, kalau di Indonesia, ada museum yang seperti ini, selain koleksinya lengkap, penataannya baik, informasi yang diberikan juga utuh. Apalagi pendiri dan pengelolanya adalah Anggota DPD/MPR-RI, Bapak Rahmat Shah,” ujar Nur Rahmani, utusan dari SMAN 1 Kota Bima, NTB.
Usai berkeliling tiap ruangan, para juara-juara dan rombongan diajak ke ruangan lantai 3 atau Legend Room dan di ruangan tersebut ditunjukkan berbagai koleksinya yang berasal dari pimpinan Negara-negara seperti Brunei, Afganistan, Pakistan, koleksi para juara-juara sepakbola, petinju, bintang film, dan lain-lain.
Selanjutnya diadakan temu ramah dengan pengurus Yayasan, dimana Sekretaris Yayasan Rahmat, M Salim, SH menyambut dan sekaligus memberikan informasi-informasi yang penting, termasuk dalam hal kegiatan seleksi daerah Empat Pilar yang diadakan oleh MPR RI setiap tahun di Sumut.
Kesempatan yang baik, karena mereka betul-betul luar biasa, saya menyaksikan sendiri siaran langsung grand finalnya kemarin (Senin 12/11) di TVRI. Oleh karenanya kita manfaatkan untuk meminta tips kepada utusan dari Bima, Bantul dan Jambi, bagaimana persiapan mereka sehingga bisa menjadi peserta Grand Final lomba cerdas Cermat Empat Pilar Kebangsaan, di Jakarta. Ternyata, seperti yang dari Bima persiapan mereka selama setahun dengan pembimbing guru-guru secara intensif, kemudian pembagian tugas kepada mereka sebagai satu regu juga solid dimana ada yang menghafal khusus pasal-pasal serta pemahaman terhadap tematik yang akan dilombakan.
“Kita berharap tahun depan, Sumut bisa masuk Grand Final dan kiranya Pemerintah Provinsi, khususnya Dinas Pendidikan bisa lebih peduli untuk mempersiapkan kegiatan seleksi dengan baik. Saya yakin kalau kita serius dan benar-benar mempersiapkan diri sejak awal, seperti yang dilakukan SMAN 1 Bima, tahun depan Sumut bisa menjadi salah satu peserta Grand Final secara Nasional,” ujarnya. Usai dari Museum Satwaliar, rombongan melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata yakni Prapat dan Berastagi dan akan kembali ke daerahnya masing-masing pada hari Sabtu (17/11). (*/ila)