MEDAN- Selain memberikan pendidikan dan pelatihan di kalangan pengusaha kecil menengah (UKM) di Sumatera Utara, selama dua hari, PT Perkebunan Nusantara III mendistribusikan dana kemitraan melalui program KBL (Kemitraan dan Bina Lingkungan).
Pegusaha UKM yang mendapatkanya berasal dari Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Tapsel dan Karo.
Pada periode tri wulan ke IV tahun 2012 ini, disalurkan pinjaman bergulir dari dana kemitraan kepada 208 orang pengusaha UKM sebesar Rp7.070.000.000,- mitra binaan yang baru dan mitra binaan lanjutan yang ditransfer langsung ke nomor rekening para mitra binaan setelah menandatangani perjanjian kesepakatan dengan notaris.
Sebagai upaya melindungi mitra binaan dari risiko kematian yang mungkin bisa terjadi selama masa pembinaan maka, PTPN III mempertanggungjawabkannya pada salah satu lembaga asuransi jiwa.
Secara akumulatif dana program kemitraan yang telah disalurkan sampai dengan saat ini telah mencapai angka yang cukup fantastis yaitu Rp 159.340.101.238 kepada 5.325 mitra binaan.
Direksi PT Perkebunan Nusantara III yang diwakili Sunardiono, Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan, mengharapkan para mitra binaan berjanji melaksanakan kewajiban masing-masing, baik dalam penggunaan dana maupun dalam pengembalian pinjaman sebagaimana yang telah disepakati dalam surat perjanjian agar dana yang sama dapat digulirkan kepada calon mitra binaan yang lain yang belum memperoleh kesempatan.
“PT Perkebunan Nusantara III komit mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penyaluran dana bantuan pinjaman bergulir dan program-program lainnya yang telah diamanatkan oleh Kementrian BUMN. Komitmen ini adalah sebagai sikap nyata BUMN untuk mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat dengan mendorong tumbuhnya semangat wirausaha dengan memberikan pinjaman modal dan membuat pendidikan terkait bidang kewirausahaan secara berkesinambungan,” jelasnya.
PT Perkebunan Nusantara III menyadari bahwa salah satu dari persoalan serius di kalangan pengusaha kecil menengah adalah masalah permodalan dan pemasaran hasil produksi.
“Untuk itu kami sangat berkepentingan untuk memajukan sektor industri ini dengan memberikan bantuan pinjaman modal bergulir agar dapat dipergunakan sepenuhnya demi kelancaran usaha dan berkesinambungannya produksi,” kata Sunardiono di sela-sela acara.
Salah satu peserta penerima adana pinjaman bergulir, Ramlan Jaya mengatakan pendidikan dua hari yang mereka terima sangat bermanfaat karena bisa memperkaya pengetahuan dan membuat pengusaha UKM menjadi paham.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada PTPN III, semoga perusahaan BUMN perkebunan ini tetap sukses,” katanya bersemangat. (rel/dra)
