SEIRAMPAH- Seorang relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi (ESJA), Lomoris Simbolon (34), tewas kesetrum. Dia kesetrum saat memasang baliho dekat kantor DPC PDI Perjuangan Sergai, di Kecamatan Seirampah, Selasa (8/1) pukul 13.00 WIB. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman, tapi nyawanya tidak tertolong lagi.
Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Sergai, AKP Z Siregar, peristiwa naas ini bermula saat tujuh orang tim pemenangan ESJA berencana memasang baliho besar ukuran 5×10 meter di pinggir jalan dengan menggunakan batang pinang. Karena kondisi berat, ketika dicoba tegakan ke atas, ujung batang pinang yang masih basah menyentuh kabel listrik tegangan tinggi.
“Saat itu korban memegang langsung batang pinang dan tersengat, begitu juga dengan 6 rekannya juga tersengat aliran listrik,” kata Z Siregar.
Z Siregar menambahkan, akibat tersengat aliran listrik tegangan tinggi, batang pinang yang hendak dipasang kemudian terjatuh langsung menimpa pada bagian tubuh korban dan akhirnya meninggal. Sementara dua rekannya mengalami luka bakar akibat tersengat listrik dan mendapatkan perawatan intensif di RS Sultan Sulaiman Sergai.
“Korban meninggal kemudian dievakuasi ke RS Sultan Sulaiman bersama dua rekannya yang mengalami luka bakar, sedangkan empat rekan lain tidak mengalami luka serius,” terang Z Siregar.
“Untuk saat ini kasus meninggalnya seorang wartawan yang juga relawan ESJA sudah ditangani pihak kepolisian Polres Sergai dengan meminta keterangan sejumlah saksi,”jelas Z Siregar.
Menyikapi peritiwa naas ini, Cawagubsu Jumiran Abdi mengaku prihatin dan menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut.
Sementara itu, Deputi Komunikasi dan Pengendalian Opini Badan Pengendalian Relawan ESJA Riza Fakhrumi Tahir juga menyampaikan rasa berduka cita mendalam. Menurutnya, Tim Relawan Sumut dipimpoin ketua tim Kendi Simbolon tadi malam langsung berangkat menuju Sergai untuk menjenguk korban tewas dan luka bakar sekaligus menyerahkan bantuan bagi para korban. Menurutnya, seluruh biaya perawatan ditanggung ESJA dan berharap keluarga yang ditinggalkan tetap tabah.(mag-3/uma/ade)
