26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ustad Maulana Kagumi Rahmat Gallery

Ustad kondang M  Nur Maulana, dalam rangka dakwah di Sumatera Utara, menyempatkan diri mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Medan, Senin (7/1).

MAKAN: Ustad M  Nur Maulana memberi makan rusa bersama Rahmat Shah. //istimewa
MAKAN: Ustad M Nur Maulana memberi makan rusa bersama Rahmat Shah. //istimewa

Kedatangan para ustad dari Jakarta tersebut disambut langsung oleh Rahmat Shah beserta staf dan karyawan Gallery satwa liar yang satu-satunya di Asia.
Subhanallah, Alhamdulillah, ujar Nur Maulana saat dirinya tahu bahwa kunjungannya kali ini disambut langsung oleh sang pendiri dan pengelola Museum, sambil berpelukan akrab. “Alhamdulillah, saya sudah pernah berkunjung beberapa waktu lalu, tapi tidak bertemu dengan pak Rahmat. Hari ini bisa ketemu, Subhanallah, ternyata orangnya benar-benar sebagaimana yang saya dengar selama ini, ganteng, ramah, humoris dan banyak ilmu serta pengetahuan, bahkan keinginan-keinginannya untuk membangun negeri ini yang beliau sampaikan masih belum bisa diwujudkan karena banyak faktor,” katanya.

Lanjut ustad jamaah ini seperti yang disampaikan pak Rahmat tentang kenapa, dan untuk apa dia bangun Monumen Nasional Keadilan, Museum dan Galeri Satwa Liar.

“Setelah pak Rahmat Shah ceritakan, saya menjadi tahu jiwa beliau yakni ingin menunjukkan nasionalisme dan keinginannya untuk berbuat bagi bangsa dan Negara, seperti motto Yayasan beliau Kecil Tapi Ada, Nyata dan Berharga,” katanya.

Sebagaimana hadis menyatakan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.  Pak Rahmat Shah, telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran serta danaya untuk kepentingan orang banyak, beliau mewujudkan salah satu hadits tersebut.

“Kami senang ustad Nur Maulana mau berkunjung, dan semua saya jelaskan latar belakang, serta tujuan dibangunnya Museum dan Galeri serta Monumen Nasional Keadilan,” kata Rahmat Shah .

Beliau mengerti dan memahami dengan baik. Tentu saja ini adalah positif sekali, beliau dengan pemahaman agama serta jamaah yang banyak di seluruh nusantara, bisa memberikan contoh dan perbandingan untuk kebaikan kita semua. Beliau tampak bersemangat mendengarkan penjelasan kami, sambil sesekalai mengucapkan ayat-ayat Al qur’an atau hadis sebagai perbandingan antara yang kami lakukan dengan makna atau isi kandungan al qur’an atau hadits tersebut, ujar Rahmat Shah, yang juga adalah Anggota DPD/MPR RI.

Usai dari Museum Satwaliar, ustad M Nur Maulana beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke kediaman Rahmat Shah, untuk melihat hewan-hewan hidup yang di peliharanya di belakang rumah dan dijamu makan durian yang terkenal di Medan dan sedang musim berbuah. (*/ila)

Ustad kondang M  Nur Maulana, dalam rangka dakwah di Sumatera Utara, menyempatkan diri mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, Medan, Senin (7/1).

MAKAN: Ustad M  Nur Maulana memberi makan rusa bersama Rahmat Shah. //istimewa
MAKAN: Ustad M Nur Maulana memberi makan rusa bersama Rahmat Shah. //istimewa

Kedatangan para ustad dari Jakarta tersebut disambut langsung oleh Rahmat Shah beserta staf dan karyawan Gallery satwa liar yang satu-satunya di Asia.
Subhanallah, Alhamdulillah, ujar Nur Maulana saat dirinya tahu bahwa kunjungannya kali ini disambut langsung oleh sang pendiri dan pengelola Museum, sambil berpelukan akrab. “Alhamdulillah, saya sudah pernah berkunjung beberapa waktu lalu, tapi tidak bertemu dengan pak Rahmat. Hari ini bisa ketemu, Subhanallah, ternyata orangnya benar-benar sebagaimana yang saya dengar selama ini, ganteng, ramah, humoris dan banyak ilmu serta pengetahuan, bahkan keinginan-keinginannya untuk membangun negeri ini yang beliau sampaikan masih belum bisa diwujudkan karena banyak faktor,” katanya.

Lanjut ustad jamaah ini seperti yang disampaikan pak Rahmat tentang kenapa, dan untuk apa dia bangun Monumen Nasional Keadilan, Museum dan Galeri Satwa Liar.

“Setelah pak Rahmat Shah ceritakan, saya menjadi tahu jiwa beliau yakni ingin menunjukkan nasionalisme dan keinginannya untuk berbuat bagi bangsa dan Negara, seperti motto Yayasan beliau Kecil Tapi Ada, Nyata dan Berharga,” katanya.

Sebagaimana hadis menyatakan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.  Pak Rahmat Shah, telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran serta danaya untuk kepentingan orang banyak, beliau mewujudkan salah satu hadits tersebut.

“Kami senang ustad Nur Maulana mau berkunjung, dan semua saya jelaskan latar belakang, serta tujuan dibangunnya Museum dan Galeri serta Monumen Nasional Keadilan,” kata Rahmat Shah .

Beliau mengerti dan memahami dengan baik. Tentu saja ini adalah positif sekali, beliau dengan pemahaman agama serta jamaah yang banyak di seluruh nusantara, bisa memberikan contoh dan perbandingan untuk kebaikan kita semua. Beliau tampak bersemangat mendengarkan penjelasan kami, sambil sesekalai mengucapkan ayat-ayat Al qur’an atau hadis sebagai perbandingan antara yang kami lakukan dengan makna atau isi kandungan al qur’an atau hadits tersebut, ujar Rahmat Shah, yang juga adalah Anggota DPD/MPR RI.

Usai dari Museum Satwaliar, ustad M Nur Maulana beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke kediaman Rahmat Shah, untuk melihat hewan-hewan hidup yang di peliharanya di belakang rumah dan dijamu makan durian yang terkenal di Medan dan sedang musim berbuah. (*/ila)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/