TIGABINANGA- Kawasan yang menghubungan Tanah Karo Sumatera Utara, dengan Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terancam putus. Pasalnya badan jalan yang berada di KM 123 -124 kawasan Lau Lisang, Kecamatan Tiga Binanga Tanah Karo, amblas hingga kedalaman satu meter, Sabtu (26/1) pagi. Untuk mengatasi tidak terputusnya secara total hubungan antar provinsi , warga berupaya membuat jalan darurat agar bisa dilalui. Namun pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan berat masih terlihat enggan melewati jalan yang amblas untuk menjauhi resiko.
Warga setempat mengatakan, beberapa hari sebelumnya, badan jalan di kawasan itu mengalami retak. Namun tadi malam ternyata tidak hanya retak saja, tetapi badan jalan sepanjang 30 meter itu malah amblas sedalam satu meter. Begitu amblas badan jalan sempat membuat arus lalulintas macet total karena tidak ada yang bisa melintasi badan jalan yang amblas tersebut.
Salah seorang warga mengatakan, amblasnya badan jalan di kawasan tersebut dikarenakan bawah jalan tersebut ada aliran air. Begitu turun hujan lebat, air melimpah besar dan menghantam pertahanan badan jalan hingga terjadi retakan, yang mengakibatkan badan jalan amblas. “Penyebabnya karena curahan air yang besar yang datang dari perbukitan menghantam terowongan air yang melintas di bawah badan jalan hingga mengakibatkan amblasnya badan jalan,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut. Melihat kondisi badan jalan di kawasan perbukitan itu, bila tidak secepatnya ditanggulangi, dikhawatirkan juga akan memutuskan hubungan antar berbagai desa di Kabupaten Karo, seperti Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat maupun hubungan antar provinsi.( roy/smg)
TIGABINANGA- Kawasan yang menghubungan Tanah Karo Sumatera Utara, dengan Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terancam putus. Pasalnya badan jalan yang berada di KM 123 -124 kawasan Lau Lisang, Kecamatan Tiga Binanga Tanah Karo, amblas hingga kedalaman satu meter, Sabtu (26/1) pagi. Untuk mengatasi tidak terputusnya secara total hubungan antar provinsi , warga berupaya membuat jalan darurat agar bisa dilalui. Namun pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan berat masih terlihat enggan melewati jalan yang amblas untuk menjauhi resiko.
Warga setempat mengatakan, beberapa hari sebelumnya, badan jalan di kawasan itu mengalami retak. Namun tadi malam ternyata tidak hanya retak saja, tetapi badan jalan sepanjang 30 meter itu malah amblas sedalam satu meter. Begitu amblas badan jalan sempat membuat arus lalulintas macet total karena tidak ada yang bisa melintasi badan jalan yang amblas tersebut.
Salah seorang warga mengatakan, amblasnya badan jalan di kawasan tersebut dikarenakan bawah jalan tersebut ada aliran air. Begitu turun hujan lebat, air melimpah besar dan menghantam pertahanan badan jalan hingga terjadi retakan, yang mengakibatkan badan jalan amblas. “Penyebabnya karena curahan air yang besar yang datang dari perbukitan menghantam terowongan air yang melintas di bawah badan jalan hingga mengakibatkan amblasnya badan jalan,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut. Melihat kondisi badan jalan di kawasan perbukitan itu, bila tidak secepatnya ditanggulangi, dikhawatirkan juga akan memutuskan hubungan antar berbagai desa di Kabupaten Karo, seperti Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat maupun hubungan antar provinsi.( roy/smg)