26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bisnis Tanaman Hias Masih Menggiurkan

MEDAN-Tanaman hias menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Seperti yang dirasakan Ami (37), pemilik Zamina F Floris di Jalan H Adam Malik Medan. Dengan harga tanaman mulai Rp3.000 sampai jutaan rupiah, ia menghasilkan omset Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per hari. “Sesunyi-sunyinya omset Rp800 ribu,” ujar Ami, kemarin (13/2).

Bisnis yang digelutinya dari 2001 dan merupakan usaha warisan orangtuanya. Beberapa jenis tanaman pun banyak dikumpulkan hingga dari Thailand. “Ada tanaman hias jenis dragon, bunga sumatra, lidah mertua, atrium, jamaika, bonsai biasa, bonsai cemara udang, ya banyaklah dengan ukuran yang mini, sedang dan yang besar. Yang mini itu biasanya utuk halaman rumah yang minimalis, kalu yang ukuran besar biasa untuk taman kota di jalan-jalan itu,” ucapnya.

Mensiasati tanaman-tanaman yang rentan rusak, tanaman diperlakukan sangat hati-hati. Bila ada tanda akan turun hujan, tanaman yang dipajang akan selalu dibawa ke naungan.

Saat ini, dia dan 2 anak buahnya sering mendapatkan proyek menata taman-taman di perumahan siap huni. “Ini juga peluang bagus selain dari pelanggan yang datang. Untuk menata taman yang halamannya sempit diakali dengan bunga yang kecil-kecil secara keliling dengan model rumput gajah, kalu bunga yang besar memakan tempat dan kesannya jadi sempit,” ujarnya. (mag-12)

MEDAN-Tanaman hias menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Seperti yang dirasakan Ami (37), pemilik Zamina F Floris di Jalan H Adam Malik Medan. Dengan harga tanaman mulai Rp3.000 sampai jutaan rupiah, ia menghasilkan omset Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per hari. “Sesunyi-sunyinya omset Rp800 ribu,” ujar Ami, kemarin (13/2).

Bisnis yang digelutinya dari 2001 dan merupakan usaha warisan orangtuanya. Beberapa jenis tanaman pun banyak dikumpulkan hingga dari Thailand. “Ada tanaman hias jenis dragon, bunga sumatra, lidah mertua, atrium, jamaika, bonsai biasa, bonsai cemara udang, ya banyaklah dengan ukuran yang mini, sedang dan yang besar. Yang mini itu biasanya utuk halaman rumah yang minimalis, kalu yang ukuran besar biasa untuk taman kota di jalan-jalan itu,” ucapnya.

Mensiasati tanaman-tanaman yang rentan rusak, tanaman diperlakukan sangat hati-hati. Bila ada tanda akan turun hujan, tanaman yang dipajang akan selalu dibawa ke naungan.

Saat ini, dia dan 2 anak buahnya sering mendapatkan proyek menata taman-taman di perumahan siap huni. “Ini juga peluang bagus selain dari pelanggan yang datang. Untuk menata taman yang halamannya sempit diakali dengan bunga yang kecil-kecil secara keliling dengan model rumput gajah, kalu bunga yang besar memakan tempat dan kesannya jadi sempit,” ujarnya. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/