Pemerhati dan pecinta PSMS Medan Dra Purnama Sitompul menggagas “Koin Peduli PSMS” yang bertujuan untuk membantu menyelamatkan keberadaan PSMS, sebagai salah satu klub sepak bola kesayangan masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
“Untuk itu saya mengajak masyarakat Kota Medan utamanya pecinta PSMS untuk sama-sama mendukung program Koin Peduli PSMS,” kata Purnama Sitompul di Medan, kemarin menyikapi perkembangan PSMS dalam menghadapi kompetisi yang mulai digulirkan.
Purnama Sitompul kelahiran Kota Medan yang saat ini tinggal di Jakarta, mengaku prihatin dengan dualisme di Kepengurusan PSMS versi Indra Sakti (ISL) dan Benny Sihotang (IPL). Harusnya, kata Purnama, hal itu tidak sampai terjadi.
Menurut Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB-PGI) dan Pengurus Pengprov PGI DKI tersebut, untuk mengikuti kompetisi 2012/2013, PSMS memerlukan dana yang tidak sedikit. Seperti diketahui, sejak beberapa musim yang lalu, pemerintah telah membuat aturan untuk tidak lagi mengelontorkan APBD untuk tim yang berkompetisi di Indonesia.
“Dengan demikian, PSMS akan kesulitan dalam memenuhi financial selama melakukan kompetisi. Belum lagi untuk memberikan gaji, gizi dan lainnya untuk mendukung sebuah tim yang baik. Semua itu, memelukan dana yang lumayan,” ujar Purnama Sitompul yang sudah mengidolakan PSMS Medan sejak tahun 1975 tersebut.
Meski, saat ini Purnama Sitompul telah tinggal di Jakarta, namun dia tidak pernah absen untuk menyaksikan PSMS Medan belaga di Jakarta. Baginya, PSMS Medan tetap menjadi club kebanggaan yang harus tetap mendapat dukungan.
Terakhir, Purnama Sitompul sempat menyaksikan kompetisi Divisi Utama antara PSMS kontra Bangka di Stadion Baharoedin Siregar Lubukpakam yang dimenangkan Bangka dengan telak. “Ini merupakan kekalahan yang tragis bagi sebuah klub besar seperti PSMS Medan. Meski bertanding di kandang sendiri, tapi PSMS kalah telak,” papar Purnama Sitompul.
Dalam kesempatan itu, Purnama Sitompul, memberikan apresiasinya kepada para suporter PSMS SMeCK Holigan yang tetap tertib dalam memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya tersebut. “Ini yang harus tetap dipertahankan oleh suporter, sehingga akan tercipta keamanan dan kenyamanan antara kedua belah pihak,” ujar Purnama Sitompul yang masih ingat pada pemain PSMS tahun 70-an Parlin Siagian yang terkenal dengan tendangan “pisangnya”. (ije)