Siapa yang tak kenal dengan penyanyi sukses dan cantik Vicky Shu. Penyanyi kelahiran Cilacap Jawa Tengah ini juga sukses menekuni bisnis sepatu online.
Dalam kesempatan berkunjung ke Medan (4/4), Vicky Shu berbagi cerita tentang bisnisnya ini. Vicky mengaku sudah menjual sepatu sejak kuliah.
“Mulanya memang hanya iseng. Nah, tahun 2009 lalu aku memutuskan membuka sendiri brand ku dengan label Shu-Shu, dan mengambil segmennya Killer Hells seperti yang aku pake saat ini,”ujarnya sambil menunjukkan sepatu yang berhak sekitar 15 cm ke atas. Ciri sepatu produksinya selalu hak tinggi, desainnya unik-unik tetapi selalu bercirikan tradisional. Seperti, beberapa koleksi sepatunya didesain dari bahan kulit dan kain tradisional Indonesia.
Dikatakan wanita berambut panjang ini kalau warna-warna untuk sepatunya sangat beragam dan semua warna sudah pernah dikeluarkan. Terkadang untuk beberapa seri dimunculkan beberapa warna. “Kenapa di tahun 2009 itu aku mengeluarkan dalam bentuk online karena pasarnya memang ke luar negari,’’ ucap wanita yang bernama asli Vicky Veranita Yudhasoka tersebut.
Selain sepatu High Hells, ada juga jenis sepatu boots yang juga dijual ke pasar luar negeri. Sentuhan desain tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi warga asing. Tak heran, bisnis online Vicky bahkan sudah menyebar hampir di bagi warga asing. Tak heran bisnis online Vicky sudah menyebar hampir di semua negara salah satunya di Amsterdam, Italy dan di salah satu Mall Belanda menjual produk sepatu merk Vicky Shu. “Untuk sepasang sepatu dijual di atas Rp500 ribu,”ungkapnya tersenyum dan mengatakan dalam waktu dekat ini akan membuka store namun masih memikirkan antara di Indonesia atau di luar negeri.
Vicky juga menceritakan suka duka dalam menjalankan bisnis onlinenya.
Awal berdiri memang ditanganinya sendiri mulai dari keuangan, melayani customer juga pengiriman barang yang juga sendiri. “Tapi aku jadi lebih cinta terhadap brand aku dan mengenal customerku siapa sehingga aku hapal siapa-siapa saja yang menjadi customerku, tapi itu yang dulu. Sekarang sudah ada tim ku yang menghandel,”lanjutnya.
Meski begitu, sampai sekarang Vicky sebisa mungkin harus tahu siapa saja yang menjadi customernya bahkan sampai hapal size sepatunya dan desain yang disuka. ‘’Yang penting tetap nyaman digunakan,”sebutnya. (mag-12)
Siapa yang tak kenal dengan penyanyi sukses dan cantik Vicky Shu. Penyanyi kelahiran Cilacap Jawa Tengah ini juga sukses menekuni bisnis sepatu online.
Dalam kesempatan berkunjung ke Medan (4/4), Vicky Shu berbagi cerita tentang bisnisnya ini. Vicky mengaku sudah menjual sepatu sejak kuliah.
“Mulanya memang hanya iseng. Nah, tahun 2009 lalu aku memutuskan membuka sendiri brand ku dengan label Shu-Shu, dan mengambil segmennya Killer Hells seperti yang aku pake saat ini,”ujarnya sambil menunjukkan sepatu yang berhak sekitar 15 cm ke atas. Ciri sepatu produksinya selalu hak tinggi, desainnya unik-unik tetapi selalu bercirikan tradisional. Seperti, beberapa koleksi sepatunya didesain dari bahan kulit dan kain tradisional Indonesia.
Dikatakan wanita berambut panjang ini kalau warna-warna untuk sepatunya sangat beragam dan semua warna sudah pernah dikeluarkan. Terkadang untuk beberapa seri dimunculkan beberapa warna. “Kenapa di tahun 2009 itu aku mengeluarkan dalam bentuk online karena pasarnya memang ke luar negari,’’ ucap wanita yang bernama asli Vicky Veranita Yudhasoka tersebut.
Selain sepatu High Hells, ada juga jenis sepatu boots yang juga dijual ke pasar luar negeri. Sentuhan desain tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi warga asing. Tak heran, bisnis online Vicky bahkan sudah menyebar hampir di bagi warga asing. Tak heran bisnis online Vicky sudah menyebar hampir di semua negara salah satunya di Amsterdam, Italy dan di salah satu Mall Belanda menjual produk sepatu merk Vicky Shu. “Untuk sepasang sepatu dijual di atas Rp500 ribu,”ungkapnya tersenyum dan mengatakan dalam waktu dekat ini akan membuka store namun masih memikirkan antara di Indonesia atau di luar negeri.
Vicky juga menceritakan suka duka dalam menjalankan bisnis onlinenya.
Awal berdiri memang ditanganinya sendiri mulai dari keuangan, melayani customer juga pengiriman barang yang juga sendiri. “Tapi aku jadi lebih cinta terhadap brand aku dan mengenal customerku siapa sehingga aku hapal siapa-siapa saja yang menjadi customerku, tapi itu yang dulu. Sekarang sudah ada tim ku yang menghandel,”lanjutnya.
Meski begitu, sampai sekarang Vicky sebisa mungkin harus tahu siapa saja yang menjadi customernya bahkan sampai hapal size sepatunya dan desain yang disuka. ‘’Yang penting tetap nyaman digunakan,”sebutnya. (mag-12)