MEDAN- PSMS memetik kemenangan tipis 1-0 pada uji coba pra musim terakhirnya jelang kompetisi Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Sabtu (20/4) kemarin di Stadion Teladan Medan. Satu-satunya gol kemenangan lahir dari kaki Jecky Pasarella di menit 10.
Pada laga ini Pelatih kepala Edy Syahputra menerapkan pola satu striker tunggal dan dua gelandang bertahan sebagai simulasi jelang dua laga away ke markas PSSB Bireuen dan PSBL Langsa. Seperti rencana sebelumnya Safri Koto yang dipacak sebagai striker tunggal didukung tiga gelandang.
Jalannya laga, PSMS lebih banyak berupaya menekan dari sisi sayap. Sementara itu aliran bola kerap terhenti di gelandang dan tak banyak mengalir ke depan. Satu-satunya gol terjadi lewat akselerasi Jecky Pasarella yang mampu melepas tembakan dari sudut kiri pertahanan lawan usai menerima umpan Safri Koto. Perubahan dilakukan Edy dengan memasukkan Saktiawan Sinaga.
Beberapa peluang diciptakan Sakti, namun belum juga mampu menambah gol.
Edy mengakui sedikit banyak pemain sudah memahami apa yang diinginkannya dalam penerapan pola 4-2- 3-1. Hanya saja keragu-raguan masih terjadi.
Terutama pada dua gelandang bertahan sejajar yang menjadi pemutus serangan pertama dari lawan.
“Kita tetap seolah main di kandang lawan makanya pakai dua gelandang bertahan dan striker. Pemahamannya sebenarnya sudah mendekati sempurna. Tetap harus saya kontrol dua gelandang bertahan ini. Seharusnya diantara Donny dan Syamsul Bahri tidak lagi berdiri sejajar ketika menyerang. Ketika menerima bola harus satu sorong ke depan,” ujarnya.
Artinya ada perubahan skema secara kilat, saat memegang bola. Pola 4-2-3-1 bisa bertransformasi menjadi 4-4-2 diamond yang menjadi pakem saat laga kandang.
“Ketika menerima bola harusnya tidak lagi terpaku pada Formasi 4-2-3-1. Itu hanya menjadi baku ketika diserang. Ketika menyerang berubah menjadi 4-4-2 diamond. Aliran ke striker itu harusnya lebih banyak. Tadi mainnya hanya menyamping. Hanya Ball posession di midfield area. Yang saya mau langsung ke target,” katanya.
Uji coba ini menjadi bekal terakhir tim sebelum bertolak ke Bireuen, Senin (22/4) besok.
Edy juga sudah menetapkan 20 pemain yang bertolak ke Bireuen. (don)
MEDAN- PSMS memetik kemenangan tipis 1-0 pada uji coba pra musim terakhirnya jelang kompetisi Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Sabtu (20/4) kemarin di Stadion Teladan Medan. Satu-satunya gol kemenangan lahir dari kaki Jecky Pasarella di menit 10.
Pada laga ini Pelatih kepala Edy Syahputra menerapkan pola satu striker tunggal dan dua gelandang bertahan sebagai simulasi jelang dua laga away ke markas PSSB Bireuen dan PSBL Langsa. Seperti rencana sebelumnya Safri Koto yang dipacak sebagai striker tunggal didukung tiga gelandang.
Jalannya laga, PSMS lebih banyak berupaya menekan dari sisi sayap. Sementara itu aliran bola kerap terhenti di gelandang dan tak banyak mengalir ke depan. Satu-satunya gol terjadi lewat akselerasi Jecky Pasarella yang mampu melepas tembakan dari sudut kiri pertahanan lawan usai menerima umpan Safri Koto. Perubahan dilakukan Edy dengan memasukkan Saktiawan Sinaga.
Beberapa peluang diciptakan Sakti, namun belum juga mampu menambah gol.
Edy mengakui sedikit banyak pemain sudah memahami apa yang diinginkannya dalam penerapan pola 4-2- 3-1. Hanya saja keragu-raguan masih terjadi.
Terutama pada dua gelandang bertahan sejajar yang menjadi pemutus serangan pertama dari lawan.
“Kita tetap seolah main di kandang lawan makanya pakai dua gelandang bertahan dan striker. Pemahamannya sebenarnya sudah mendekati sempurna. Tetap harus saya kontrol dua gelandang bertahan ini. Seharusnya diantara Donny dan Syamsul Bahri tidak lagi berdiri sejajar ketika menyerang. Ketika menerima bola harus satu sorong ke depan,” ujarnya.
Artinya ada perubahan skema secara kilat, saat memegang bola. Pola 4-2-3-1 bisa bertransformasi menjadi 4-4-2 diamond yang menjadi pakem saat laga kandang.
“Ketika menerima bola harusnya tidak lagi terpaku pada Formasi 4-2-3-1. Itu hanya menjadi baku ketika diserang. Ketika menyerang berubah menjadi 4-4-2 diamond. Aliran ke striker itu harusnya lebih banyak. Tadi mainnya hanya menyamping. Hanya Ball posession di midfield area. Yang saya mau langsung ke target,” katanya.
Uji coba ini menjadi bekal terakhir tim sebelum bertolak ke Bireuen, Senin (22/4) besok.
Edy juga sudah menetapkan 20 pemain yang bertolak ke Bireuen. (don)
