25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pascasarjana UMA Field Trip ke IPB

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS KERAJINAN:  Sejumlah pengunjung melihat hasil kerajinan tangan yang pembuatannya menggunakan bahan batok kelapa di Pekan Informasi Nasional (PIN) di lapangan Merdeka Medan, Selasa (28/5)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERAJINAN:
Sejumlah pengunjung melihat hasil kerajinan tangan yang pembuatannya menggunakan bahan batok kelapa di Pekan Informasi Nasional (PIN) di lapangan Merdeka Medan, Selasa (28/5)

MEDAN – Mahasiswa Program Magister Manajemen Agribisnis Universitas Medan Area melakukan field trif  ke PPs Manajemen dan Bisnis Institut Teknologi Bandung (MB – IPB).

Kegiatan fied trif itu berlangsung mulai 2 – 4 Mei 2013 lalu. Rombongan mahasiswa berjumlah 35 orang dipimpin Ketua dan Sekretaris Prodi, Ir E. Harso Kardhinata MSc dan Ir Abdul Rahman MS didampingi Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan PPs UMA, Muazzul SH M.Hum dan Kepala Tata Usaha (KTU), Wahyu Ananda ST, MT dan Kasubag Akademik, Mahdin Marbun.

“ Kegiatan field trif itu untuk menyamakan persepsi mahasiswa di Sumatera dan Jawa terkait dengan wawasan holtikultural,” ungkap Sekretaris Prodi MMA, Ir Abdul Rahman didampingi Kasubag Mahdin Marbun, Senin (27/5) di kampus II UMA Jalan   Sei Serayu Medan.

Abdul Rahman menambahkan, di Bogor mahasiswa mengikuti kuliah umum yang disampaikan pakar pertanian dan agribisnis yakni Prof Bungaran Saragih, Prof Dr Hermanto Siregar, Dr Ir Arief Daryanto M.Ec (Direktur MB IPB) dan Danny K Rusli ( Pimpinan PT Momenta Agrikultural Lembang Bandung). Salah seorang pembicara Dr Ir Arief Daryanto M.Ec  yang juga Direktur PPs MB IPB memaparkan prospek ekonomi khususnya produk  – produk holtikultural (sayur mayur) Indonesia sangat cerah namun kualitasnya  masih rendah.
Penyebabnya, selain regulasi yang tidak mendukung seperti perizinan, juga karena penerapan sistem daya saing  agribisnis  kurang menyentuh pelaku agribisnis. Padahal pertumbuhan Gross Domestic Product  sektor agrikulturdua kali lebih besar dari sektor non agrikultural.  (mag-8)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS KERAJINAN:  Sejumlah pengunjung melihat hasil kerajinan tangan yang pembuatannya menggunakan bahan batok kelapa di Pekan Informasi Nasional (PIN) di lapangan Merdeka Medan, Selasa (28/5)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
KERAJINAN:
Sejumlah pengunjung melihat hasil kerajinan tangan yang pembuatannya menggunakan bahan batok kelapa di Pekan Informasi Nasional (PIN) di lapangan Merdeka Medan, Selasa (28/5)

MEDAN – Mahasiswa Program Magister Manajemen Agribisnis Universitas Medan Area melakukan field trif  ke PPs Manajemen dan Bisnis Institut Teknologi Bandung (MB – IPB).

Kegiatan fied trif itu berlangsung mulai 2 – 4 Mei 2013 lalu. Rombongan mahasiswa berjumlah 35 orang dipimpin Ketua dan Sekretaris Prodi, Ir E. Harso Kardhinata MSc dan Ir Abdul Rahman MS didampingi Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan PPs UMA, Muazzul SH M.Hum dan Kepala Tata Usaha (KTU), Wahyu Ananda ST, MT dan Kasubag Akademik, Mahdin Marbun.

“ Kegiatan field trif itu untuk menyamakan persepsi mahasiswa di Sumatera dan Jawa terkait dengan wawasan holtikultural,” ungkap Sekretaris Prodi MMA, Ir Abdul Rahman didampingi Kasubag Mahdin Marbun, Senin (27/5) di kampus II UMA Jalan   Sei Serayu Medan.

Abdul Rahman menambahkan, di Bogor mahasiswa mengikuti kuliah umum yang disampaikan pakar pertanian dan agribisnis yakni Prof Bungaran Saragih, Prof Dr Hermanto Siregar, Dr Ir Arief Daryanto M.Ec (Direktur MB IPB) dan Danny K Rusli ( Pimpinan PT Momenta Agrikultural Lembang Bandung). Salah seorang pembicara Dr Ir Arief Daryanto M.Ec  yang juga Direktur PPs MB IPB memaparkan prospek ekonomi khususnya produk  – produk holtikultural (sayur mayur) Indonesia sangat cerah namun kualitasnya  masih rendah.
Penyebabnya, selain regulasi yang tidak mendukung seperti perizinan, juga karena penerapan sistem daya saing  agribisnis  kurang menyentuh pelaku agribisnis. Padahal pertumbuhan Gross Domestic Product  sektor agrikulturdua kali lebih besar dari sektor non agrikultural.  (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/