RANTAUPRAPAT- Warga Kabupaten Labuhanbatu sepertinya enggan menanggapi Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Pemilu 2014. Berbagai alas an diutarakan sejumlah warga yang ditemui Sumut Pos, Senin (17/6).
Ironisnya saat dimintai tanggapan terkait 503 nama Bacaleg yang diumumkan KPUD Labuhanbatu di salah-satu papan pengumuma,n serta sejumlah media massa, warga justru tak menggubris pertanyaan wartawan. “Ah, malas lah dibahas-bahas lah,” kata seorang warga Rantauprapat bernama Buana.
Haris Nixon Tambunan yang berprofesi sebagai pengacara dan Ismayuddin yang sehari-hari menjadi akademisi memprediksi apatisme itu akibat ketidakpercayaan masyarakat kepada wakil mereka yang duduk di kursi legislatif tersebut.
Ismayuddin, misalnya, dia berpendapat, rakyat sudah jenuh terhadap calon yang ada. Karena setelah duduk tidak akan menyuarakan suara rakyat melainkan memperjuangkan keinginan pribadi maupun partai pendukungnya. “Kalau saya menilai, masyaraat sudah sangat jenuh untuk memilih wakilnya,” tukasnya.
Selain itu, DCS yang dipublikasikan untuk dimintai masukan dari warga disinyalir seorang akademisi itu merupakan sosok yang tidak sepenuhnya diinginkan. “Mayoritas calonnya yang tidak diharapkan masyarakat namun atas kemauan partainya. Akibatnya tidak jarang bacaleg setelah duduk tidak dapat berbuat banyak selain melaksanakan apa yang diperintahkan partainya,” sebut Ismayuddin.
Hal senada diutarakan Haris Nixon Tambunan. Haris memperkirakan kondisi tersebut akibat sikap yang diperlihatkan anggota DPRD saat menjabat. “Ya karena masyarakat tidak percaya lagi . Pertama mantan maupun anggota dewan sebagian besar belum pulangkan aset negara, terus belum bayar lunas utang yang juga saat masih bertugas,” bebernya.
Komisioner KPUD Labuhanbatu Syam Hasri membenarkan soal ketiadaan tanggapan masyarakat soal DCS Pemilu 2014. “Belum ada sampai hari ini. Tapi kan masih ada waktu beberapa hari lagi. Kita tunggu saja,” kata Syam. (jok)