26 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Pabrik Senilai Rp1,4 T di Seimangkei

MEDAN-Menko Perekonomian Hatta Rajasa dijadwalkan melakukan ground breaking pabrik oleochemical milik PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangkei, Kabupaten Simalungun pada Rabu 3 Juli 2013.

“Selain Menko Perekonomian, ground breaking pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 550 ton per hari dengan investasi Rp1,4 triliun ini juga diikuti 10 menteri, Kepala BPN Pusat, Gubernur Sumut dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut, Bupati Simalungun, Dirut PTPN 3, Dirut PT UOI serta sejumlah pihak terkait lainnya,” kata Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid dalam rapat persiapan di Gedung Bappeda Sumut Jalan Pangeran Diponegro Medan, Kamis (27/06).

Dalam rapat yang dihadiri Sekdaprov Sumut H Nurdin Lubis tersebut, sejumlah kegiatan Menko Perekonomian dalam kunjungan kerja ke Sumut, juga ikut diuraikan. Di antaranya ground breaking pembangunan infrastruktur KEK Seimangkei. Seperti pembangunan Dry Port berkapasitas 5.300 Teus yang berfungsi sebagai pelayanan satu pintu untuk QIC (Quarantine, Imigration and Custom).

Kemudian pembangunan Tank Farm (tangki timbun) sebanyak dua unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton untuk tahap pertama, dan pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP) kapasitas 250 meter kubik per jam.

Di samping itu, Menko Perekonomian juga melakukan ground breaking pembangunan pabrik pupuk NPK Bio-Mikronutrisi dengan teknologi nano yang berkapasitas 200.000 ton per tahun.

“Pabrik pupuk ini dibangun PT Cipta Buana Utama Mandiri (CBUM) dengan investasi tak kurang dari Rp400 miliar,” ucap Abdullah Rasyid.
Ditambahkan Abdullah Rasyid, selain melakukan ground breaking, Menko Perekonomian juga melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti sejumlah proyek.

Untuk infrastruktur KEK Sei Mangkei, proyek yang diresmikan itu meliputi pengelolaan dan instalasi air bersih berkapasitas 250 meter kubik per jam, instalasi jaringan listrik, sarana jalan ROW 43 dan ROW 28 sepanjang 2.700 meter, dan drainase induk sepanjang 1.920 meter. Kemudian proyek Gedung Pusat Inovasi Kelapa Sawit, serta proyek Irigasi dan Waduk Sei Ular. (rel)

MEDAN-Menko Perekonomian Hatta Rajasa dijadwalkan melakukan ground breaking pabrik oleochemical milik PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Seimangkei, Kabupaten Simalungun pada Rabu 3 Juli 2013.

“Selain Menko Perekonomian, ground breaking pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 550 ton per hari dengan investasi Rp1,4 triliun ini juga diikuti 10 menteri, Kepala BPN Pusat, Gubernur Sumut dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut, Bupati Simalungun, Dirut PTPN 3, Dirut PT UOI serta sejumlah pihak terkait lainnya,” kata Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid dalam rapat persiapan di Gedung Bappeda Sumut Jalan Pangeran Diponegro Medan, Kamis (27/06).

Dalam rapat yang dihadiri Sekdaprov Sumut H Nurdin Lubis tersebut, sejumlah kegiatan Menko Perekonomian dalam kunjungan kerja ke Sumut, juga ikut diuraikan. Di antaranya ground breaking pembangunan infrastruktur KEK Seimangkei. Seperti pembangunan Dry Port berkapasitas 5.300 Teus yang berfungsi sebagai pelayanan satu pintu untuk QIC (Quarantine, Imigration and Custom).

Kemudian pembangunan Tank Farm (tangki timbun) sebanyak dua unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton untuk tahap pertama, dan pembangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP) kapasitas 250 meter kubik per jam.

Di samping itu, Menko Perekonomian juga melakukan ground breaking pembangunan pabrik pupuk NPK Bio-Mikronutrisi dengan teknologi nano yang berkapasitas 200.000 ton per tahun.

“Pabrik pupuk ini dibangun PT Cipta Buana Utama Mandiri (CBUM) dengan investasi tak kurang dari Rp400 miliar,” ucap Abdullah Rasyid.
Ditambahkan Abdullah Rasyid, selain melakukan ground breaking, Menko Perekonomian juga melakukan peresmian dan penandatanganan prasasti sejumlah proyek.

Untuk infrastruktur KEK Sei Mangkei, proyek yang diresmikan itu meliputi pengelolaan dan instalasi air bersih berkapasitas 250 meter kubik per jam, instalasi jaringan listrik, sarana jalan ROW 43 dan ROW 28 sepanjang 2.700 meter, dan drainase induk sepanjang 1.920 meter. Kemudian proyek Gedung Pusat Inovasi Kelapa Sawit, serta proyek Irigasi dan Waduk Sei Ular. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/