30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mursi Ditahan, Mansour Ditunjuk Jadi Presiden Mesir

KAIRO- Seperti janjinya, militer Mesir mengakhiri kekacauan politik di Negeri Piramida. Begitu batas waktu yang mereka berikan kepada Muhammad Mursi berakhir pada Rabu sore waktu setempat (3/7), militer bergerak. Mereka mengamankan tokoh 61 tahun itu dan menangkapi para petinggi Ikhwanul Muslimin.

Begitu Mursi lengser, seorang pemimpin baru dilantik kemarin (4/7). Adly Mansour resmi menduduki jabatan presiden. Politikus yang sebelumnya menjabat ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mesir itu mengakhiri satu tahun kepemimpinan pengganti Hosni Mubarak tersebut. Dalam pidato pertamanya setelah menjabat presiden, dia memuji para pengunjuk rasa yang berani menuntut Mursi mundur.

“Mansour akan menjabat sebagai presiden sementara Mesir sampai terpilih pemimpin baru melalui pemilu,” terang militer dalam dekrit terbarunya. Namun, hingga kemarin, pemerintah belum menetapkan tanggal pemungutan suara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap, Mesir bisa segera mendapatkan presiden baru agar kepemimpinan kembali ke tangan sipil.
“Saya mengimbau militer Mesir supaya bisa menjalankan agendanya dengan cepat dan segera mengembalikan kekuasaan ke tangan sipil,” tandas Obama dalam keterangan tertulis yang dirilis Washington beberapa jam setelah Mursi lengser. Dia juga berpesan kepada militer agar tidak asal melakukan penangkapan serta melindungi hak-hak seluruh warga Mesir.

Kemarin, militer masih merahasiakan lokasi penahanan Mursi. Saat ini, presiden pertama Mesir yang terpilih melalui pemilu itu berstatus tahanan rumah.
“Militer mengamankan Mursi sebagai langkah pencegahan setelah ultimatum 48 jam yang kami berikan berakhir,” ungkap seorang pejabat senior militer. Bersamaan dengan itu, polisi memburu para petinggi Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi.(hep/jpnn)

KAIRO- Seperti janjinya, militer Mesir mengakhiri kekacauan politik di Negeri Piramida. Begitu batas waktu yang mereka berikan kepada Muhammad Mursi berakhir pada Rabu sore waktu setempat (3/7), militer bergerak. Mereka mengamankan tokoh 61 tahun itu dan menangkapi para petinggi Ikhwanul Muslimin.

Begitu Mursi lengser, seorang pemimpin baru dilantik kemarin (4/7). Adly Mansour resmi menduduki jabatan presiden. Politikus yang sebelumnya menjabat ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mesir itu mengakhiri satu tahun kepemimpinan pengganti Hosni Mubarak tersebut. Dalam pidato pertamanya setelah menjabat presiden, dia memuji para pengunjuk rasa yang berani menuntut Mursi mundur.

“Mansour akan menjabat sebagai presiden sementara Mesir sampai terpilih pemimpin baru melalui pemilu,” terang militer dalam dekrit terbarunya. Namun, hingga kemarin, pemerintah belum menetapkan tanggal pemungutan suara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap, Mesir bisa segera mendapatkan presiden baru agar kepemimpinan kembali ke tangan sipil.
“Saya mengimbau militer Mesir supaya bisa menjalankan agendanya dengan cepat dan segera mengembalikan kekuasaan ke tangan sipil,” tandas Obama dalam keterangan tertulis yang dirilis Washington beberapa jam setelah Mursi lengser. Dia juga berpesan kepada militer agar tidak asal melakukan penangkapan serta melindungi hak-hak seluruh warga Mesir.

Kemarin, militer masih merahasiakan lokasi penahanan Mursi. Saat ini, presiden pertama Mesir yang terpilih melalui pemilu itu berstatus tahanan rumah.
“Militer mengamankan Mursi sebagai langkah pencegahan setelah ultimatum 48 jam yang kami berikan berakhir,” ungkap seorang pejabat senior militer. Bersamaan dengan itu, polisi memburu para petinggi Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi.(hep/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/