TRABZON- Uruguay melaju ke final Piala Dunia U-20 setelah menyingkirkan Irak lewat adu penalti. Uruguay akan menghadapi Prancis di partai puncak yang sebelumnya menyingkirkan Ghana.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Huseyin Avni Aker, Kamis (11/7) dini hari WIB, Irak dan Uruguay bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Irak lebih dulu unggul pada masa pertandingan itu.
Ali Adnan Kadhim membawa Irak unggul pada menit ke-34. Gol itu diawali oleh pelanggaran Diego Laxalt Suarez terhadap Kamil Mahdi dan berbuah tendangan bebas untuk Irak. Lewat tendangan bebas itulah Kadhim membawa timnya unggul.
Uruguay kemudian tampil menekan. Soccernet mencatat bahwa Uruguay lebih banyak melepaskan tembakan, yakni 14:5. Namun, kedua tim sama-sama mendapatkan lima shots on target. Peluang Uruguay banyak terbuang.
Baru pada menit ke-86 Uruguay menyamakan kedudukan. Gol itu diawali oleh sebuah kerjasama apik. Bola diberikan ke sisi kanan, sebelum akhirnya diumpan ke kotak penalti dan disundul oleh Felipe Avenatti.
Ada empat pemain Irak yang mengawal Avenatti ketika dia menyundul bola sehingga Gonzalo Bueno punya ruang sedikit terbuka. Bola jatuh tepat di depan Bueno dan dia pun langsung melepaskan tembakan voli. Setelah 120 menit tidak ada pemenang. Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Penendang pertama Uruguay, Gianni Daniel Rodriguez, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ditepis oleh kiper Irak, Mohammed Hameed. Begitu pula dengan penendang pertama Irak, Ali Faez. Tendangannya membentur tiang gawang.
Setelah kedua pemain itu, baik tujuh pemain Uruguay dan enam pemain Irak setelahnya tidak ada yang gagal. Baru kemudian penendang kedelapan Irak, Salif Sal man, gagal. Tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Laga final akan dimainkan di Istanbul, 13 Juli mendatang. Sementara Irak akan bertanding melawan Ghana untuk memperebutkan tempat ketiga.
Di semifinal lainnya, Prancis maupun Ghana sama-sama tampil menyerang pada laga tersebut, kendati banyak juga peluang terbuang percuma.
Dalam catatan Soccernet, Prancis setidaknya melepaskan 18 shots sepanjang laga, di mana 8 di antaranya berstatus on target. Sementara Ghana melepaskan 10 tembakan dengan 6 di antaranya on target.
Bintang Prancis, Florian Thauvin, membuka keunggulan Prancis ketika laga memasuki menit ke-42. Pemain Bastia berusia 20 tahun itu mencetak gol dengan menyelesaikan sebuah skema operan rapi yang dibangun rekan-rekannya.
Thauvin kemudian melakukan operan satu-dua dengan Jean-Christophe Bahebeck dan mengecoh kiper Ghana, Eric Antwi.
Ghana kemudian menyamakan kedudukan lewat Ebenezer Assifuah pada menit 46. Dia membobol gawang Alphonse Areola setelah menerima assist dari Clifford Aboagye.
Thauvin kemudian jadi bintang kemenangan Prancis setelah mencetak gol keduanya pada laga ini. Pada menit ke-73, dia menyelesaikan assist dari Paul Pogba untuk membuat Antwi memungut bola dari gawangnya. Sebelumnya, tendangan dari Yaya Sanogo sempat meleset dari sasaran. (bbs/jpnn)