MEDAN-Sejak arah Jalan Bukit Barisan dikembalikan atau tidak ditutup, kemacetan Jalan Balai Kota tak terjadi lagi. Pengembalian arah Jalan Bukit Barisan dilakukan sejak 7 Agustus 2013 lalu.
“Melihat situasi sekarang ini, pengembalian arah Jalan Bukit Barisan sudah tepat. Sebab, kita lihat sendiri tidak ada lagi kemacetan di Jalan Balai Kota seperti beberapa hari lalu, ketika jalan itu kita balik arahkan. Kemungkinan, arah sekarang akan dipertahankan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat kepada Sumut Pos, Senin (12/8).
Seperti yang diketahui, pada pengoperasian Kereta Api Bandara Kuala Namu, 25 Juli 2013 lalu, arah Jalan Bukit Barisan yang sebelumnya dari Jalan Balai Kota menuju Jalan Stasiun, dibalik arahkan. Saat itu, harapannya adalah untuk menghindari kemacetan di depan Stasiun Besar Kereta Api Medan. Hasilnya, tidak terjadi kemacetan di depan Stasiun Kereta Api, tapi Jalan Balai Kota mengalami kemacetan panjang hingga Jalan Raden Saleh dan Jalan Ahmad Yani.
Melihat kondisi ini tidak maksimal, Dishub Medan bersama Satlantas Polresta Medan pun mengembalikan arah Jalan Bukit Barisan itu seperti semula mulai, 7 Agustus 2013 lalu. Dan, sejak arah jalan itu dikembalikan hingga Senin (12/8), arus lalu-lintas di Jalan Balai Kota tidak macet lagi dan Jalan Stasiun masih lancar. Hanya saja, volume kendaraan masih sedikit karena masih dalam suasana libur Lebaran 1434 H.
Menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi Kota Medan, Bakti Alamsyah mengatakan, perubahan arah Jalan Bukit Barisan itu sebelumnya memang salah perhitungan. “Hal ini terjadi karena tidak ada kajian mendalam dan terkesan hanya coba-coba, sehingga masyarakat bingung. Akibatnya terjadi kemacetan di Jalan Balai Kota,” katanya.
Pengamat dari Universitas Panca Budi ini menambahkan, Dishub Medan dan Satlantas juga harus memikirkan arus lalu-lintas di Jalan Jawa. Bakti memperkirakan, bila Lotte Mart yang sedang dibangun di jalan itu beroperasi, maka Jalan Jawa itu diperkirakan juga mengalami kemacetan. (dek)
