TAK hanya bernyanyi, Fatin Shidqia Lubis saat ini tengah mencoba merambah ke dunia akting. Gadis berusia 17 tahun jawara ajang pencarian bakat X-Factor itu didapuk untuk bermain film garapan Hanung Bramatyo berjudul ’99 Cahaya di Eropa’.
Rencananya minggu depan, Fatin akan terbang ke Eropa untuk melakukan beberapa adegan di sana. “Sekarang Fatin sedang mempersiapkan film ke Eropa, nanti tanggal 23 September ke sana. Fatin juga yang ngisi sountrack filmnya,” ujar Bahari Lubis, ayah Fatin saat dihubungi JPNN, Rabu (18/9).
Meski Fatin bukan pemeran utama di film ini, namun Bahari cukup bangga karena Fatin dipercaya untuk mencoba dan menggali kemampuannya selain bernyanyi. “Bukan pemeran utama, tapi Fatin ikut juga main di sini. Ini artinya keberadaan Fatin mulai dipercaya oleh banyak orang,” terangnya.
Selama seminggu lebih, pemilik suara khas itu akan meninggalkan Indonesia. Selama itu pula dia akan didampingi oleh ibunya. “Sepuluh hari Fatin ke Eropa. Selain manager dari Sony Music, mamanya juga selalu ikut dampingi Fatin kalau ada acara,” katanya.
Sebagai orangtua, Bahari mendukung apapun aktifitas Fatin. Maka itu dia selalu memberi pengawasan pada Fatin. “Saya dan mamanya selalu dukung kegiatan Fatin, asalkan positif dan jelas kegiatannya apa. Kami enggak pernah melarang-larang,” pungkasnya. (chi/jpnn)
TAK hanya bernyanyi, Fatin Shidqia Lubis saat ini tengah mencoba merambah ke dunia akting. Gadis berusia 17 tahun jawara ajang pencarian bakat X-Factor itu didapuk untuk bermain film garapan Hanung Bramatyo berjudul ’99 Cahaya di Eropa’.
Rencananya minggu depan, Fatin akan terbang ke Eropa untuk melakukan beberapa adegan di sana. “Sekarang Fatin sedang mempersiapkan film ke Eropa, nanti tanggal 23 September ke sana. Fatin juga yang ngisi sountrack filmnya,” ujar Bahari Lubis, ayah Fatin saat dihubungi JPNN, Rabu (18/9).
Meski Fatin bukan pemeran utama di film ini, namun Bahari cukup bangga karena Fatin dipercaya untuk mencoba dan menggali kemampuannya selain bernyanyi. “Bukan pemeran utama, tapi Fatin ikut juga main di sini. Ini artinya keberadaan Fatin mulai dipercaya oleh banyak orang,” terangnya.
Selama seminggu lebih, pemilik suara khas itu akan meninggalkan Indonesia. Selama itu pula dia akan didampingi oleh ibunya. “Sepuluh hari Fatin ke Eropa. Selain manager dari Sony Music, mamanya juga selalu ikut dampingi Fatin kalau ada acara,” katanya.
Sebagai orangtua, Bahari mendukung apapun aktifitas Fatin. Maka itu dia selalu memberi pengawasan pada Fatin. “Saya dan mamanya selalu dukung kegiatan Fatin, asalkan positif dan jelas kegiatannya apa. Kami enggak pernah melarang-larang,” pungkasnya. (chi/jpnn)
