26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Demi Evan Dimas, Persebaya Siap Gugat PSSI

sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia.
sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia.

SURABAYA – Persebaya Surabaya terus berupaya agar status Evan Dimas Darmono bisa berkostum Persebaya musim ini. Berbagai cara pun mereka tempuh, termasuk dengan membawa masalah tersebut ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional atau yang dikenal dengan CAS.

Memang, dari informasi yang diterima oleh Jawa Pos, CEO Persebaya, Cholid Ghoromah berencana menggugat PSSI. Pasalnya, otoritas tertinggi sepak bola ini enggan menganggap Persebaya yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sebagai anggota PSSI.

Ya, karena status Green Force – julukan Persebaya- yang tidak mendapat pengakuan PSSI itu secara otomatis berdampak bagi status Evan Dimas, Kapten Timnas U-19 Indonesia, di Persebaya. Kendati telah bergabung dengan Persebaya awal musim ini, Evan belum bisa dimainkan karena statusnya belum disahkan oleh PSSI.

Informasi Persebaya akan memperkarakan masalah ini ke CAS tersebut juga diakui oleh secretary corporate Persebaya, Ram Surahman. “Saya juga tahu rencana itu. Tapi, sebaiknya untuk masalah ini Pak Cholid saja yang ngomong,” ucap pria yang juga mantan wartawan itu.

Sayang, sampai tadi malam, Cholid yang juga mantan ketua Pengkot PSSI Surabaya ini tidak bisa dihubungi. Tapi, jauh sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia. Namun, entah kenapa wacana itu menguap begitu saja.

Sementara, terkait dengan polemik yang melanda Evan tersebut, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang dikenal aktif dalam membela nasib pemain pesepakbola nasional belum berani berkomentar. Alasannya, Evan belum menjadi pemain profesional, sehingga masih belum masuk bagian yang dia perjuangkan.

Hanya, melalui General Manager-nya, Valentino Simanjuntak, APPI berharap persoalan ini bisa segera menemui titik temunya. “Dan federasi harus tetap melindunginya. Jangankan untuk pemain yang belum profesional, pemain yang sudah profesional saja banyak yang masih belum mendapatkan perlakuan layak dari federasi,” jelasnya. (dik/ren)

sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia.
sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia.

SURABAYA – Persebaya Surabaya terus berupaya agar status Evan Dimas Darmono bisa berkostum Persebaya musim ini. Berbagai cara pun mereka tempuh, termasuk dengan membawa masalah tersebut ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional atau yang dikenal dengan CAS.

Memang, dari informasi yang diterima oleh Jawa Pos, CEO Persebaya, Cholid Ghoromah berencana menggugat PSSI. Pasalnya, otoritas tertinggi sepak bola ini enggan menganggap Persebaya yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) sebagai anggota PSSI.

Ya, karena status Green Force – julukan Persebaya- yang tidak mendapat pengakuan PSSI itu secara otomatis berdampak bagi status Evan Dimas, Kapten Timnas U-19 Indonesia, di Persebaya. Kendati telah bergabung dengan Persebaya awal musim ini, Evan belum bisa dimainkan karena statusnya belum disahkan oleh PSSI.

Informasi Persebaya akan memperkarakan masalah ini ke CAS tersebut juga diakui oleh secretary corporate Persebaya, Ram Surahman. “Saya juga tahu rencana itu. Tapi, sebaiknya untuk masalah ini Pak Cholid saja yang ngomong,” ucap pria yang juga mantan wartawan itu.

Sayang, sampai tadi malam, Cholid yang juga mantan ketua Pengkot PSSI Surabaya ini tidak bisa dihubungi. Tapi, jauh sebelum ini, wacana gugatan Persebaya ke CAS ini juga pernah dilemparkan oleh Saleh Ismail Mukadar, Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia. Namun, entah kenapa wacana itu menguap begitu saja.

Sementara, terkait dengan polemik yang melanda Evan tersebut, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang dikenal aktif dalam membela nasib pemain pesepakbola nasional belum berani berkomentar. Alasannya, Evan belum menjadi pemain profesional, sehingga masih belum masuk bagian yang dia perjuangkan.

Hanya, melalui General Manager-nya, Valentino Simanjuntak, APPI berharap persoalan ini bisa segera menemui titik temunya. “Dan federasi harus tetap melindunginya. Jangankan untuk pemain yang belum profesional, pemain yang sudah profesional saja banyak yang masih belum mendapatkan perlakuan layak dari federasi,” jelasnya. (dik/ren)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/