JAKARTA-Mabes TNI bertanggungjawab penuh atas keamanan pelaksanaan APEC di Bali hingga 8 Oktober nanti. TNI menjamin acara yang juga dihadiri Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu bebas dari ancaman terorisme.
“Kita sudah lakukan persiapan dan pengamanan semaksimal mungkin, APEC akan bebas dan steril dari ancaman terorisme,” ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Jakarta kemarin (O2/10).
TNI mengerahkan 11 ribu anggota yang disebar di seluruh Pulau Dewata. Kali ini penjuru atau komandan pengamanan memang dibebankan pada TNI dan bukan polisi.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah melakukan final check persiapan dan apel pasukan Senin lalu (30/09). “Kita berharap masyarakat juga membantu mengamankan,” kata Iskandar.
“TNI all out mengerahkan pasukan khusus dari masing-masing angkatan. “Detasemen Bravo TNI AU sudah siap dengan peralatan sejak H minus 30,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal pertama Supriadi kemarin.
“Denbravo adalah pasukan elitnya Paskhas TNI AU. Mereka bertanggungjawab mengantisipasi kemungkinan teror dari udara.
“”Kopaska dan Marinir siaga di laut, termasuk melakukan penyelaman di bawah air,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana pertama Untung Suropati.
“Kemungkinan teror dari bawah laut ditangkal dengan patroli penyelaman. Sedangkan di atas permukaan, ada 15 kapal perang RI yang berada di atas laut Bali.
“Sedangkan pasukan penanggulangan teror Kopassus bertanggungjawab mengamankan fasilitas pertemuan dan tamu-tamu negara bersama sama Paspampres. “Koordinasi akan dilakukan dibawah komando pengamanan gabungan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad. (rdl)
JAKARTA-Mabes TNI bertanggungjawab penuh atas keamanan pelaksanaan APEC di Bali hingga 8 Oktober nanti. TNI menjamin acara yang juga dihadiri Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu bebas dari ancaman terorisme.
“Kita sudah lakukan persiapan dan pengamanan semaksimal mungkin, APEC akan bebas dan steril dari ancaman terorisme,” ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Jakarta kemarin (O2/10).
TNI mengerahkan 11 ribu anggota yang disebar di seluruh Pulau Dewata. Kali ini penjuru atau komandan pengamanan memang dibebankan pada TNI dan bukan polisi.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah melakukan final check persiapan dan apel pasukan Senin lalu (30/09). “Kita berharap masyarakat juga membantu mengamankan,” kata Iskandar.
“TNI all out mengerahkan pasukan khusus dari masing-masing angkatan. “Detasemen Bravo TNI AU sudah siap dengan peralatan sejak H minus 30,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal pertama Supriadi kemarin.
“Denbravo adalah pasukan elitnya Paskhas TNI AU. Mereka bertanggungjawab mengantisipasi kemungkinan teror dari udara.
“”Kopaska dan Marinir siaga di laut, termasuk melakukan penyelaman di bawah air,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana pertama Untung Suropati.
“Kemungkinan teror dari bawah laut ditangkal dengan patroli penyelaman. Sedangkan di atas permukaan, ada 15 kapal perang RI yang berada di atas laut Bali.
“Sedangkan pasukan penanggulangan teror Kopassus bertanggungjawab mengamankan fasilitas pertemuan dan tamu-tamu negara bersama sama Paspampres. “Koordinasi akan dilakukan dibawah komando pengamanan gabungan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad. (rdl)
