MATARAM-Ini kabar terbaru mengenai pengangkatan honorer kategori 2 (K2) menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tes akan dilaksanakan 3 November mendatang berbarengan dengan tes CPNS jalur umum.
Terkait itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram dalam waktu dekat bakal memberikan pengarahan kepada para honorer K2. ”Minggu-minggu ini akan diberikan pengarahan,’’ kata Sekda HL Makmur Said, kemarin.
Dikatakan, naskah soal bagi honorer K2 ditangani langsung pemerintah pusat, dan disusun lima perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa. ”Kita yang di daerah hanya sebagai panitia pendukung saja,’’ terangnya.
Jumlah honorer K2 di Kota Mataram yang akan mengikuti tes sebanyak 1.250 orang. Mereka berasal dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), mulai dari guru hingga tenaga lapangan.
”Informasinya untuk tes ini dipantau oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),’’ ungkapnya.
Ditambahkan, dari keseluruhan honorer tersebut, tidak hanya berusia muda, ada banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun alias honorer tua. Bagi honorer yang sudah tua ini, dibutuhkan bimbingan untuk mengisi lembar jawaban soal. ”Tapi kesempatan untuk lulus sama saja. Tidak memandang tua atau muda. Bila memenuhi syarat nilai, dinyatakan lulus,’’ imbuhnya.
Ditambahkan, dari total 1.250 honorer K2 bakal diambil 30 persen saja. Sementara, 70 persen honorer yang tidak lulus, diperkirakan bakal menjadi tenaga kontrak. Namun, kepastian secara tertulis bagi honorer yang tidak lulus belum dikirim oleh pusat. ”Sempat dibahas di pusat. Hanya saat itu tidak ada dialog, pokoknya aturannya bakal dikirim ke daerah,’’ pungkasnya.(feb)
MATARAM-Ini kabar terbaru mengenai pengangkatan honorer kategori 2 (K2) menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tes akan dilaksanakan 3 November mendatang berbarengan dengan tes CPNS jalur umum.
Terkait itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram dalam waktu dekat bakal memberikan pengarahan kepada para honorer K2. ”Minggu-minggu ini akan diberikan pengarahan,’’ kata Sekda HL Makmur Said, kemarin.
Dikatakan, naskah soal bagi honorer K2 ditangani langsung pemerintah pusat, dan disusun lima perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa. ”Kita yang di daerah hanya sebagai panitia pendukung saja,’’ terangnya.
Jumlah honorer K2 di Kota Mataram yang akan mengikuti tes sebanyak 1.250 orang. Mereka berasal dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), mulai dari guru hingga tenaga lapangan.
”Informasinya untuk tes ini dipantau oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),’’ ungkapnya.
Ditambahkan, dari keseluruhan honorer tersebut, tidak hanya berusia muda, ada banyak honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun alias honorer tua. Bagi honorer yang sudah tua ini, dibutuhkan bimbingan untuk mengisi lembar jawaban soal. ”Tapi kesempatan untuk lulus sama saja. Tidak memandang tua atau muda. Bila memenuhi syarat nilai, dinyatakan lulus,’’ imbuhnya.
Ditambahkan, dari total 1.250 honorer K2 bakal diambil 30 persen saja. Sementara, 70 persen honorer yang tidak lulus, diperkirakan bakal menjadi tenaga kontrak. Namun, kepastian secara tertulis bagi honorer yang tidak lulus belum dikirim oleh pusat. ”Sempat dibahas di pusat. Hanya saat itu tidak ada dialog, pokoknya aturannya bakal dikirim ke daerah,’’ pungkasnya.(feb)
