25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Inilah Manfaat Pura-pura Bahagia

Tertawa-1

SERING berbohong tentu bukanlah hal positif. Tapi jika sesekali berbohong demi kebaikan bersama mungkin masih bisa diterima.

Sebuah studi baru pun menemukan manfaat positif lain dari berpura-pura, yaitu meningkatkan mood.

Tim peneliti dari Penn State University menemukan bahwa seseorang yang mencoba berpura-pura lebih bahagia, justru mengalami peningkatan mood lebih besar daripada yang tidak mau melakukannya atau merasa biasa saja.

Bukan asal bicara, peneliti telah membuktikannya dengan membandingkan dua kelompok partisipan yang diminta mendengarkan sebuah lagu yang diklaim dapat menambah mood.

Namun partisipan yang mengira lebih bahagia ketika mendengarkan lagu tersebut justru mengalami peningkatan mood 16 persen lebih banyak daripada partisipan lain yang hanya menikmati musik tersebut.

“Sama halnya ketika anda berupaya menyemangati diri sendiri dengan pernyataan-pernyataan positif, sebelum memulai sebuah permainan atau latihan yang keras, karena itu dapat memberikan perbedaan pada performa anda, upaya anda untuk benar-benar menikmati musik itu pun juga dapat mempengaruhi emosi anda,” kata peneliti Yuna Ferguson, Ph.D,seperti dilansir laman Men’s Health, Senin (28/10).

Dengan kata lain, peneliti berusaha mengatakan, memanipulasi pikiran agar seseorang merasa lebih baik, mungkin bukanlah hal terakhir yang ia ingin lakukan (apalagi jika memang orang yang bersangkutan sedang dirundung kesedihan), tapi tak ada salahnya mencoba.

Faktanya, menurut studi lain dari University of Kansas, hanya dengan tersenyum, maka detak jantung seseorang akan melambat dan respons stresnya akan berkurang, kendati dalam situasi yang tak begitu tertekan sekalipun.(fny/jpnn)

Tertawa-1

SERING berbohong tentu bukanlah hal positif. Tapi jika sesekali berbohong demi kebaikan bersama mungkin masih bisa diterima.

Sebuah studi baru pun menemukan manfaat positif lain dari berpura-pura, yaitu meningkatkan mood.

Tim peneliti dari Penn State University menemukan bahwa seseorang yang mencoba berpura-pura lebih bahagia, justru mengalami peningkatan mood lebih besar daripada yang tidak mau melakukannya atau merasa biasa saja.

Bukan asal bicara, peneliti telah membuktikannya dengan membandingkan dua kelompok partisipan yang diminta mendengarkan sebuah lagu yang diklaim dapat menambah mood.

Namun partisipan yang mengira lebih bahagia ketika mendengarkan lagu tersebut justru mengalami peningkatan mood 16 persen lebih banyak daripada partisipan lain yang hanya menikmati musik tersebut.

“Sama halnya ketika anda berupaya menyemangati diri sendiri dengan pernyataan-pernyataan positif, sebelum memulai sebuah permainan atau latihan yang keras, karena itu dapat memberikan perbedaan pada performa anda, upaya anda untuk benar-benar menikmati musik itu pun juga dapat mempengaruhi emosi anda,” kata peneliti Yuna Ferguson, Ph.D,seperti dilansir laman Men’s Health, Senin (28/10).

Dengan kata lain, peneliti berusaha mengatakan, memanipulasi pikiran agar seseorang merasa lebih baik, mungkin bukanlah hal terakhir yang ia ingin lakukan (apalagi jika memang orang yang bersangkutan sedang dirundung kesedihan), tapi tak ada salahnya mencoba.

Faktanya, menurut studi lain dari University of Kansas, hanya dengan tersenyum, maka detak jantung seseorang akan melambat dan respons stresnya akan berkurang, kendati dalam situasi yang tak begitu tertekan sekalipun.(fny/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/