YANG suka berjemur itu wanita, yang suka memakai tanning bed juga wanita. Walaupun begitu jumlah penderita kanker kulit baik pria maupun wanita di Inggris setiap tahunnya tercatat hampir sama banyaknya. Bahkan sebuah studi baru memprediksi, pria lebih banyak terkena kanker kulit dan lebih cepat mati karenanya ketimbang wanita.
Dari data yang dimiliki Cancer Research UK diketahui 3.4 dari 100,000 orang meninggal dunia akibat malignant melanoma (jenis kanker kulit yang paling berbahaya) dibandingkan dengan wanita yang hanya dua per 100.000 orang. Itu artinya, dari 6.200 pria yang didiagnosis mengidap melanoma setiap tahunnya di Inggris, 1.300 di antaranya meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Padahal wanita yang meninggal akibat kanker kulit hanya 900 orang dari 6.600 pasien baru yang terdiagnosis setiap tahunnya. Fakta itu juga cukup mengejutkan, mengingat peluang seseorang untuk terkena kanker kulit pada kedua jenis kelamin hampir sama, yaitu 17,2 pria per 100.000 dibandingkan 17,3 wanita per 100.000 orang.
Namun sejak tahun 1970, angka kematian pria akibat melanoma memang tercatat meningkat secara signifikan hingga mencapai angka 185 persen, padahal wanita hanya 55 persen. Dan para peneliti pun memprediksi angka kematian kanker kulit pada pria ini akan terus meningkat, sedangkan para wanita akan tetap stabil.
“Dari riset ditemukan bahwa perbedaan jenis kelamin ini terjadi karena pria lebih banyak terdiagnosis dengan melanoma ketika stadiumnya sudah lanjut,” kata pakar penyakit kulit dari Cancer Research UK yang berbasis di University of Leeds Profesor Julia Newton-Bishop, seperti dilansir laman Telegraph, Minggu (3/11).
“Tapi tampaknya hal ini juga dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan biologis. Untuk itu kami berupaya melakukan riset ini agar lebih bisa memahami mengapa tubuh pria dan wanita merespons melanoma dengan cara yang berbeda,” tambahnya.
Lagipula melanoma yang dialami pria dan wanita terjadi di bagian-bagian tubuh yang berbeda, pada pria kebanyakan di punggung dan dada, sedangkan pada wanita lebih sering terjadi di lengan dan kaki. “Wajar jika melanomanya ada di punggung maka pasien kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi padanya,” kata Newton-Bishop lebih lanjut.
Sepakat dengan Newton-Bishop, Direktur Diagnosis Dini dari Cancer Research UK, Sara Hiom mengatakan perbedaan lainnya antara pasien pria dan wanita adalah, pria cenderung malas untuk menemui dan berkonsultasi dengan dokter.
“Untuk itu, kunci utama untuk mencegah kanker kulit adalah mengetahui kondisi kulit anda sendiri, sehingga anda akan segera tahu jika sesuatu yang tak biasa terjadi padanya. Selain itu, kalau bisa jangan sampai terbakar matahari atau sunburn. Sunburn adalah gejala awal bahwa DNA dalam sel-sel kulit anda telah rusak dan dari waktu ke waktu ini bisa jadi kanker,” kata Hiom.
Hiom juga merekomendasikan penggunaan T-shirt, tabir surya dengan SPF minimal 15 dan membawa payung jika keluar rumah saat matahari sedang terik-teriknya.
“Membiasakan hal-hal ini sangat penting, terutama bagi pria dan wanita muda, karena lebih baik mencegah kanker sejak awal. Termasuk menghindari penggunaan tanning bed dan berjemur,” pungkasnya.(jpnn)