26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ditidurinya Aku, Tapi Tak Mau Bayar Dia…..

Fanny (kiri) dan Debby (kanan)
Fanny (kiri) dan Debby (kanan)

SUMUTPOS.CO – Hingga kemarin, Fan (17) dan Deb (17) cewek belia yang terlibat kasus perampokan sepeda motor milik Charles Naibaho (30), masih mendekam di balik jeruji besi Polsek Helvetia. Saat ditemui kru koran ini Minggu (3/11) siang, kedua warga Jl. Matahari Raya, Medan Helvetia itu mengaku sengaja merampok karena kesal Charles tak membayar layanan ‘bawah perut’ yang diberikan Fan. Dikisahkan Fan, kejadian itu berawal saat Charles yang menetap di Jl. Sumarsono itu membawanya ke Hotel Lorena Jl. Jamin Ginting Medan, Rabu (29/10) lalu. Di penginapan kelas melati itu, Fan dipertemukan dengan seorang pria paruh baya bermarga Purba.

“Di hotel itulah aku melayani si Purba,” ucapnya diamini Deb. Lanjut Fan, usai melayani Purba, ia kembali diantar Carles ke depan Kolam Renang Kartika di Gaperta. Singkat cerita, ke esokan harinya, atau Kamis (30/10) malam, Fan kembali dihubungi Charles. “Saat itu, bang Charles menelepon lagi, katanya ada tamu malam ini. Makanya akupun dijemputnya lagi di tempat semula, yakni depan kolam renang Kartika Jl. Gaperta Medan,” ungkapnya. Sejurus kemudian, keduanya berangkat mengendarai sepeda motor Satria Fu BK 3327 ACU milik Charles. Namun saat itu, Fan justru dibawa Charles ke ke diamannya di kawasan Jl. Sukadono. “Saat itu, dia mengatakan kalau kami nunggu tamu di sana. Namun lantaran lama, aku bilang ke dia gak jelas, hingga aku minta untuk diantar pulang saja,” kenang ABG berambut ikal itu.

Saat itulah, Charles mengaku kalau sebenarnya ia yang mau berhubungan badan dengannya. Sebagai imbalan, ia mengaku bersedia membayar Rp 300 ribu. Mendengar itu, semula Fan menolak, dan tetap mendesak agar Charles segera mengantarkannya pulang. “Tapi dia malah mengancamku, dia bilang ke aku kalau mau pulang, ya pulang sendiri sana,” ucapnya. Mendengar gertakan Charles tersebut, Fan yang mulai takut ngaku terpaksa mengikuti permintaan Charles untuk melakukan hubungan suami istri. Setelah selesai bersetubuh, Fan pun langsung diantar Charles ke depan kolam renang Kartika. “Namun saat itu dia gak bayar. Sesampainya di kolam renang, akupun kemudian meminta bayaran. Tapi dia gak mau, makanya akupun kemudian menghubungi abang si Deb. Masak aku sudah ditidurinya, tapi dia tak mau bayar,” ucapnya.

Saat itu jugalah abang Deb datang dan langsung memukul Charles dengan batu. Setelah itu, sepeda motornya mereka bawa. “Itunya bang kejadiannya. Nggak dibayarnya aku. Kalau sama si Purba itu aku dibayar Rp 250 ribu. Karena itulah aku dan Deb dilapor,” pungkasnya. Seperti diketahui, kedua  ABG itu mendekam di bui, atas laporan Charles. Menurut Charles, saat kejadian ia disergap 4 pria yang diketahui merupakan komplotan Dep dan Fan datang menyergapnya di Jl. Gaperta tepatnya di depan kolam renang Kartika, Kel. Helvetia Tengah, Kec. Medan Helvetia, Jumat (1/11) sekira pukul 00.15 WIB. Malam itu juga korban melaporkan kejadian ini kepada teman-temannya dan kemudian mencoba melacak keberadaan Fan dan Deb, yang diketahui sering nongkrong di Warnet Midori yang tak jauh dari rumah korban.

Setelah melacaknya, korban pun menemukan alamat Fan dan Deb dan menggeledah rumahnya. Saat di geledah, Fan dan Deb didapati berondok didalam rumah. Deb berondok di kamar mandi sementara Fan berondok di dalam lemari. Setelah keduanya ditanyai korban, akhirnya keduanya pun mengakui kalau sudah berniat merampok korban dan sepeda motor korban pun ternyata sudah dibawa ke kawasan kampung kubur. Lantas korban pun meminta agar sepeda motornya dikembalikan dan tak lama sepeda motor korban pun dikembalikan namun dalam keadaan kondisi yang tak lengkapp seperti plat BK yang dicopot dan stiker yang dibuka. Tak terima dengan ulah para pelaku, korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Helvetia dengan menggiring Fan dan Deb bersama dengan barang bukti sepeda motor korban. (ind/deo)

Fanny (kiri) dan Debby (kanan)
Fanny (kiri) dan Debby (kanan)

SUMUTPOS.CO – Hingga kemarin, Fan (17) dan Deb (17) cewek belia yang terlibat kasus perampokan sepeda motor milik Charles Naibaho (30), masih mendekam di balik jeruji besi Polsek Helvetia. Saat ditemui kru koran ini Minggu (3/11) siang, kedua warga Jl. Matahari Raya, Medan Helvetia itu mengaku sengaja merampok karena kesal Charles tak membayar layanan ‘bawah perut’ yang diberikan Fan. Dikisahkan Fan, kejadian itu berawal saat Charles yang menetap di Jl. Sumarsono itu membawanya ke Hotel Lorena Jl. Jamin Ginting Medan, Rabu (29/10) lalu. Di penginapan kelas melati itu, Fan dipertemukan dengan seorang pria paruh baya bermarga Purba.

“Di hotel itulah aku melayani si Purba,” ucapnya diamini Deb. Lanjut Fan, usai melayani Purba, ia kembali diantar Carles ke depan Kolam Renang Kartika di Gaperta. Singkat cerita, ke esokan harinya, atau Kamis (30/10) malam, Fan kembali dihubungi Charles. “Saat itu, bang Charles menelepon lagi, katanya ada tamu malam ini. Makanya akupun dijemputnya lagi di tempat semula, yakni depan kolam renang Kartika Jl. Gaperta Medan,” ungkapnya. Sejurus kemudian, keduanya berangkat mengendarai sepeda motor Satria Fu BK 3327 ACU milik Charles. Namun saat itu, Fan justru dibawa Charles ke ke diamannya di kawasan Jl. Sukadono. “Saat itu, dia mengatakan kalau kami nunggu tamu di sana. Namun lantaran lama, aku bilang ke dia gak jelas, hingga aku minta untuk diantar pulang saja,” kenang ABG berambut ikal itu.

Saat itulah, Charles mengaku kalau sebenarnya ia yang mau berhubungan badan dengannya. Sebagai imbalan, ia mengaku bersedia membayar Rp 300 ribu. Mendengar itu, semula Fan menolak, dan tetap mendesak agar Charles segera mengantarkannya pulang. “Tapi dia malah mengancamku, dia bilang ke aku kalau mau pulang, ya pulang sendiri sana,” ucapnya. Mendengar gertakan Charles tersebut, Fan yang mulai takut ngaku terpaksa mengikuti permintaan Charles untuk melakukan hubungan suami istri. Setelah selesai bersetubuh, Fan pun langsung diantar Charles ke depan kolam renang Kartika. “Namun saat itu dia gak bayar. Sesampainya di kolam renang, akupun kemudian meminta bayaran. Tapi dia gak mau, makanya akupun kemudian menghubungi abang si Deb. Masak aku sudah ditidurinya, tapi dia tak mau bayar,” ucapnya.

Saat itu jugalah abang Deb datang dan langsung memukul Charles dengan batu. Setelah itu, sepeda motornya mereka bawa. “Itunya bang kejadiannya. Nggak dibayarnya aku. Kalau sama si Purba itu aku dibayar Rp 250 ribu. Karena itulah aku dan Deb dilapor,” pungkasnya. Seperti diketahui, kedua  ABG itu mendekam di bui, atas laporan Charles. Menurut Charles, saat kejadian ia disergap 4 pria yang diketahui merupakan komplotan Dep dan Fan datang menyergapnya di Jl. Gaperta tepatnya di depan kolam renang Kartika, Kel. Helvetia Tengah, Kec. Medan Helvetia, Jumat (1/11) sekira pukul 00.15 WIB. Malam itu juga korban melaporkan kejadian ini kepada teman-temannya dan kemudian mencoba melacak keberadaan Fan dan Deb, yang diketahui sering nongkrong di Warnet Midori yang tak jauh dari rumah korban.

Setelah melacaknya, korban pun menemukan alamat Fan dan Deb dan menggeledah rumahnya. Saat di geledah, Fan dan Deb didapati berondok didalam rumah. Deb berondok di kamar mandi sementara Fan berondok di dalam lemari. Setelah keduanya ditanyai korban, akhirnya keduanya pun mengakui kalau sudah berniat merampok korban dan sepeda motor korban pun ternyata sudah dibawa ke kawasan kampung kubur. Lantas korban pun meminta agar sepeda motornya dikembalikan dan tak lama sepeda motor korban pun dikembalikan namun dalam keadaan kondisi yang tak lengkapp seperti plat BK yang dicopot dan stiker yang dibuka. Tak terima dengan ulah para pelaku, korban pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Helvetia dengan menggiring Fan dan Deb bersama dengan barang bukti sepeda motor korban. (ind/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/